Cerpen Ahmad Zaini
Sudah hampir setahun hujan belum kunjung turun. Tanah merekah.
Pohon-pohon meranggas. Sumur mengering. Sungai kerontang. Warga
sekampung pada musim kemarau kali ini benar-benar menderita. Mereka
kesulitan air. Untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, mereka harus rela
mengantre berjam-jam dengan warga lain. Bahkan mereka ada yang
mengantre berhari-hari di sumur kampung seberang yang jaraknya tujuh
kilometer dari kampung mereka.
Pages - Menu
▼
13 Desember 2012
07 November 2012
06 November 2012
Tentang Sebuah Makam di Bawah Pohon Mangga
Cerpen Hammidun Nafi’ Syifauddin
Di belakang rumah itu, Emak selalu bercerita. Di bawah pohon mangga yang dulu pernah berjaya. Berbuah luar biasa banyaknya dengan ukuran yang membuat bibir sedikit menganga sambil mengecapkan lidah dan menelan ludah.
Di belakang rumah itu, Emak selalu bercerita. Di bawah pohon mangga yang dulu pernah berjaya. Berbuah luar biasa banyaknya dengan ukuran yang membuat bibir sedikit menganga sambil mengecapkan lidah dan menelan ludah.
03 November 2012
Malaikat Bergaun Merah
Cerpen: Endah Raharjo
Mestinya aku tak meminta Arman menemaniku minum teh pada petang ini.
Kupikir ia akan jadi teman ngobrol yang menyenangkan, seperti biasanya
bila kami berjumpa. Nyatanya aku hanya menjadi pendengar, selama satu
jam teronggok diam di kursi rotan, serupa patung penghias sudut ruang.
01 November 2012
Bantuan Perpustakaan Desa
Tanggal 25 Oktober 2012 hari kamis Kantor Perpustakaan daerah Kab. Sragen terima bantuan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang berupa rak dan buku. Bantuan rak dan buku diserahkan kepada Perpustakaan Desa Tanggan Kecamatan Gesi dan Perpustakaan Desa Bendo Kecamatan Sukodono, yang berupa rak dan buku 1.000 eksemplar.
31 Oktober 2012
Pemuda Pencari Kerja
Cerpen Bagus Pradana
Malam itu Joko tidak bisa tidur. Walaupun badan telah dibaringkannya di sebuah kasur kumal yang dia sebut tempat tidur, tapi mata tetap tak mau ditutup.
Malam itu Joko tidak bisa tidur. Walaupun badan telah dibaringkannya di sebuah kasur kumal yang dia sebut tempat tidur, tapi mata tetap tak mau ditutup.
30 Oktober 2012
Banjir di Cibaresah
OLEH ABA MARDJANI
Sesaat kemudian, ia memaksakan diri bangkit, menyibak air banjir yang tak kunjung surut untuk berwudu. Ia ingat, belum mengerjakan shalat subuh.
Forum Komunikasi dilanjutkan Konvoi Mobil Perpustakaan Keliling di Wonogiri
Sesuai hasil rapat Forum Komunikasi Kepala Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah tanggal 11 Juni 2012 di Kabupaten Wonosobo, telah disepakati bahwa akan diadakan kegiatan Rakor dan Rapat Forum Komunikasi Kepala Arsip dan Perpustakaan se Jawa Tengah di Kabupaten Wonogiri pada hari minggu, 28 Oktober 2012 pukul 19.00 WIB di Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
25 Oktober 2012
Pertanyaan Sri
EL Hadiansyah
Namanya Sri. Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana ia sekarang.
Bilur matahari langsung sampai ke lapangan sekolah. Menjadi jejak. Cukup panas. Aku sendiri gerah dibuatnya. Angin dari beringin yang berkeliling tak juga mengurangi rasa. Tetap menyengat. Hanya satu dua dedaunan menggelinding disertai bungkus permen, juga bungkus snack yang terserak dari bawah tempat sampah. Namun Sri tak juga menyerah pada hukuman. Tubuh kecilnya berdiri di bawah tiang bendera warna putih. Membuatku miris.
Aku hanya melihatnya sesekali.
Namanya Sri. Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana ia sekarang.
Bilur matahari langsung sampai ke lapangan sekolah. Menjadi jejak. Cukup panas. Aku sendiri gerah dibuatnya. Angin dari beringin yang berkeliling tak juga mengurangi rasa. Tetap menyengat. Hanya satu dua dedaunan menggelinding disertai bungkus permen, juga bungkus snack yang terserak dari bawah tempat sampah. Namun Sri tak juga menyerah pada hukuman. Tubuh kecilnya berdiri di bawah tiang bendera warna putih. Membuatku miris.
Aku hanya melihatnya sesekali.
20 Oktober 2012
Wa Kaji
Cerpen: Sobih Adnan*
Jama’ah yang diprediksikan hadir dari desa-desa sekitar belum juga nampak. Kursi-kursi plastik berwarna hijau itu kosong, tenda yang membentang gagah pun mulai nampak jenuh, hanya angin yang terlihat sibuk dan gembira dengan keheningan itu, bermain debu dan daun-daun yang telah digugurkan kemarau panjang.
Jama’ah yang diprediksikan hadir dari desa-desa sekitar belum juga nampak. Kursi-kursi plastik berwarna hijau itu kosong, tenda yang membentang gagah pun mulai nampak jenuh, hanya angin yang terlihat sibuk dan gembira dengan keheningan itu, bermain debu dan daun-daun yang telah digugurkan kemarau panjang.
17 Oktober 2012
SUBOSUKAWONOSRATEN
Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal
1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan
pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna
memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara
interaksi pengetahuan.
16 Oktober 2012
TK Yaa Bunaya Sragen Kunjungi Perpustakaan....
Hari ini selasa tanggal 16 Oktober 2012 Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Sragen dikunjungi anak-anak TK Abunaya Sragen. Pukul 7 pagi semua siswa sudah menunggu didepan kantor perpustakaan.
15 Oktober 2012
Muammar Memilih Jalan Sendiri
Oleh Sori Siregar
Malam telah merangkak jauh. Perlahan. Sebentar lagi pagi terjangkau. Hujan rintik-rintik di luar. Maludin yang letih masih tidak dapat tidur. Sepanjang malam menjelang pagi itu ia tetap terjaga.
Risiko seperti ini tidak pernah terbayangkannya dua puluh tahun lalu. Ia, istrinya, Maryam, dan putranya, Muammar, datang ke negeri yang jauh ini untuk memulai kontrak kerjanya dengan sebuah lembaga pemerintah. Ketika itu Muammar baru berusia dua tahun. Adiknya, Fatur, lahir di negeri yang jauh ini dua tahun kemudian, disusul oleh Fayed dua tahun setelah itu.
Malam telah merangkak jauh. Perlahan. Sebentar lagi pagi terjangkau. Hujan rintik-rintik di luar. Maludin yang letih masih tidak dapat tidur. Sepanjang malam menjelang pagi itu ia tetap terjaga.
Risiko seperti ini tidak pernah terbayangkannya dua puluh tahun lalu. Ia, istrinya, Maryam, dan putranya, Muammar, datang ke negeri yang jauh ini untuk memulai kontrak kerjanya dengan sebuah lembaga pemerintah. Ketika itu Muammar baru berusia dua tahun. Adiknya, Fatur, lahir di negeri yang jauh ini dua tahun kemudian, disusul oleh Fayed dua tahun setelah itu.
13 Oktober 2012
Puisi-puisi Rico Mangiring Purba
1. Sajak Buat Puan
Jauhmu kurengkuh lewat sebuah kayuh, pikirku;
Mestilah berlabuh sesuatu yang kelewat sepuh. Ada
Sajen yang dilarung tanpa tandan. Banyak Raden yang
Bertarung karena cinta yang berkelindan.
Jauhmu kurengkuh lewat sebuah kayuh, pikirku;
Mestilah berlabuh sesuatu yang kelewat sepuh. Ada
Sajen yang dilarung tanpa tandan. Banyak Raden yang
Bertarung karena cinta yang berkelindan.
11 Oktober 2012
Masa Lalu
Cerpen Vira Cla
Aku mengirup aroma laut yang tajam. Aku benamkan kedua kakiku ke dalam pasir yang basah. Kubiarkan ujung ombak menggulung kaki hingga pahaku. Aku menyauk setetes laut dengan tangan mungilku. Kupandang bentangan kaki langit nun jauh di sana. Aku memanjakan mataku dengan keindahan luasnya angkasa dan menjulangnya bukit-bukit dari pulau-pulau yang menghias samudera. Aku memejamkan mataku supaya kenikmatan itu merasuk abadi ke dalam jiwaku.
Aku mengirup aroma laut yang tajam. Aku benamkan kedua kakiku ke dalam pasir yang basah. Kubiarkan ujung ombak menggulung kaki hingga pahaku. Aku menyauk setetes laut dengan tangan mungilku. Kupandang bentangan kaki langit nun jauh di sana. Aku memanjakan mataku dengan keindahan luasnya angkasa dan menjulangnya bukit-bukit dari pulau-pulau yang menghias samudera. Aku memejamkan mataku supaya kenikmatan itu merasuk abadi ke dalam jiwaku.
Kurma Kiai Karnawi
Cerpen Agus Noor
TUBUH orang itu
menghitam—nyaris gosong—sementara kulitnya kisut kering penuh sisik
kasar dengan borok kering. Mulutnya perot, seakan ada yang mencengkeram
rahang dan lehernya. Ia terbelalak seolah melihat maut yang begitu
mengerikan. Sudah lebih delapan jam ia mengerang meregang berkelojotan.
Orang-orang yakin: dia terkena teluh, dan hanya kematian yang bisa
menyelamatkan.
10 Oktober 2012
Sang Petruk
GM Sudarta
Berita kecelakaan yang ditayangkan televisi pagi ini, membuat Pak Toyib terkesiap dan tubuhnya gemetar. Sersan Wardoyo, sahabatnya, pensiunan mantan anggota Kodim, tertabrak truk gandeng di jalan raya. Sepeda motornya ikut tergilas bersama pengendaranya.
Berita kecelakaan yang ditayangkan televisi pagi ini, membuat Pak Toyib terkesiap dan tubuhnya gemetar. Sersan Wardoyo, sahabatnya, pensiunan mantan anggota Kodim, tertabrak truk gandeng di jalan raya. Sepeda motornya ikut tergilas bersama pengendaranya.
kantor Perpustakaan Daerah Kab. Sragen datangi Perpustakaan Desa
Perpustakaan Daerah Kab. Sragen hari kamis tepatnya tanggal 4 Oktober 2012 mendatangi Perpusakaan Desa dengan dua tim, tim pertama yaitu di Kecamatan Kedawung desa Bendungan dan Kecamatan Karangmalang Mojorejo dan Puro, tim dua di desa dukuh, ngrombo dan denanyar.
08 Oktober 2012
Monitoring dan Pembinaan Perpustakaan Desa
Kemarin hari selasa tanggal 2 Oktober 2012 tim pembinaan perpustakaan desa terjun ke lapangan, karena ini adalah salah satu program dari Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Sragen. Perpustakaan desa merupakan instrumen penting untuk wadah informasi dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat desa.
03 Oktober 2012
29 September 2012
Ijazah Pelet
Cerpen Baequni Mohammad Haririe
Sejak pertemuan pertama aku dengan Lia di sekolah, jujur saja, aku mulai kepincut dengan lentik bulu matanya, bibir sensualnya dan semampai tubuhnya. Entah, sejak kapan aku mulai mengenal benih-benih rasa ini? Padahal, belum pernah sekalipun, aku dan Lia bertatap-muka secara langsung atau bahkan berbicara empat mata (mungkin tensi cintaku akan bertambah bila mendengar suaranya, Oh). Aku terlalu malu lantaran Lia adalah gadis yang menjadi pujaan sekolah.
Sejak pertemuan pertama aku dengan Lia di sekolah, jujur saja, aku mulai kepincut dengan lentik bulu matanya, bibir sensualnya dan semampai tubuhnya. Entah, sejak kapan aku mulai mengenal benih-benih rasa ini? Padahal, belum pernah sekalipun, aku dan Lia bertatap-muka secara langsung atau bahkan berbicara empat mata (mungkin tensi cintaku akan bertambah bila mendengar suaranya, Oh). Aku terlalu malu lantaran Lia adalah gadis yang menjadi pujaan sekolah.
19 September 2012
Kolam
PEREMPUAN itu akhirnya kembali ke kota ini untuk memenuhi janjinya. Kota yang selalu membuatnya meratap. Di sini, segalanya begitu kelabu. Sebuah kota yang pernah tinggal pada masa lalunya, mengapa tidak pernah lepas dari benak. Ia duduk di sebuah taman, di bawah pohon palem, di antara tanaman bunga yang hampir menjadi belukar. Di hadapannya, tak lebih lima langkah, menghampar sepetak kolam. Matahari sore yang luruh membuat permukaan air seperti menyala. Ia memandangnya dengan perasaan sunyi.
Puisi-puisi Baequni Mohammad Haririe
ASBY
I
Pagiku dan pagimu benar-benar bertemu. Entahlah, bila kemudian kita merasa terbantu. Oleh karena semilir angin. Atau karena kearifan dingin. Atau karena pertemuan kopi. Ataukah karena kejujuran hati? Lalu kita bernostalgia siang itu. Saling menikahkan rindu. Betapa kesetiaanmu tak terbantah sejarah. Meski waktu seperti tergesa-gesa dan tak terduga. Pintu kamarmu mengabadikan sebuah nama. Kaulah yang menjaga.
I
Pagiku dan pagimu benar-benar bertemu. Entahlah, bila kemudian kita merasa terbantu. Oleh karena semilir angin. Atau karena kearifan dingin. Atau karena pertemuan kopi. Ataukah karena kejujuran hati? Lalu kita bernostalgia siang itu. Saling menikahkan rindu. Betapa kesetiaanmu tak terbantah sejarah. Meski waktu seperti tergesa-gesa dan tak terduga. Pintu kamarmu mengabadikan sebuah nama. Kaulah yang menjaga.
13 September 2012
Sajak-sajak Rico Mangiring Purba
1. PURNAMA
Di rumah itu, raganya tak pernah istirahat.
Kepada ibu dia selalu bilang bahwa dirinya
adalah kumbang. Berhenti adalah pada
bibir-bibir kembang.
Di rumah itu, raganya tak pernah istirahat.
Kepada ibu dia selalu bilang bahwa dirinya
adalah kumbang. Berhenti adalah pada
bibir-bibir kembang.
12 September 2012
Cerita di Balik Keindahan Belitong
Judul Buku : Laskar Pelangi Song Book
Penulis : Andrea Hirata, dkk
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Cetakan : I, Juni 2012
Tebal : iv + 260 halaman
ISBN : 978-602-8811-83-5
Penulis : Andrea Hirata, dkk
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Cetakan : I, Juni 2012
Tebal : iv + 260 halaman
ISBN : 978-602-8811-83-5
Mayoritas Senyap
Cerita Pendek Afandi Sido
Mayoritas Senyap
“Saya tidak membela siapapun, saya netral. Kami netral!”
Kalimat yang sulit dipercaya, keluar dari mulut pemimpin kelompok warga yang akhirnya pergi dari tempat kejadian. Diskusi itu resmi dibatalkan demi keamanan. Meskipun panitia bersikeras bahwa tema yang diangkat adalah diversifikasi kultural yang sangat dekat dengan nilai-nilai kemasyarakatan Tanah Air, tetap saja kepolisian Resor Sleman memilih membubarkan acara. Tidak ada izin gangguan, dalih mereka. Juga karena pembicaranya, Peterscoon J. Zein, mualaf yang juga seorang pemerhati hubungan antaragama, tak pernah dilaporkan sebagai tamu dari negara lain.
05 September 2012
Yang Menunggu Senja
Cerpen Gui Susan
Aku seperti mendengar bunyi kepak sayap camar dari ujung dermaga. Mungkin hanya perasaanku saja, entah, aku mendengar kepak sayapnya pelan-pelan hilang dari pendengaranku. Aku duduk di dipan beratap rumbia, ada kue cokelat yang sedari tadi kugenggam erat.
Aku seperti mendengar bunyi kepak sayap camar dari ujung dermaga. Mungkin hanya perasaanku saja, entah, aku mendengar kepak sayapnya pelan-pelan hilang dari pendengaranku. Aku duduk di dipan beratap rumbia, ada kue cokelat yang sedari tadi kugenggam erat.
04 September 2012
Penakluk Lebah
Cerpen S Prasetyo Utomo
Sarang lebah bergantung di dahan pohon rambutan yang rimbun bunga–kian hari kian membentuk lempengan bundar, tebal. Kiai Sodik membiarkannya, meski sarang lebah itu bergantung tepat di atas kucuran kran air wudlu surau.
Anak-anak yang mengaji di surau seringkali memekik ketakutan bila beberapa ekor lebah berdengung mengitari kepala mereka. ”Tenanglah, lebah-lebah itu tak kan menyengat!” kata Kiai Sodik.
Meski sarang lebah bergantung di dahan pohon rambutan dekat surau, belum pernah lebah-lebah itu menyengat santri-santri kecil yang belajar mengaji.
Anak-anak yang mengaji di surau seringkali memekik ketakutan bila beberapa ekor lebah berdengung mengitari kepala mereka. ”Tenanglah, lebah-lebah itu tak kan menyengat!” kata Kiai Sodik.
Meski sarang lebah bergantung di dahan pohon rambutan dekat surau, belum pernah lebah-lebah itu menyengat santri-santri kecil yang belajar mengaji.
31 Agustus 2012
Detik yang Tak Bertepi
Cerpen Dewi Solihat Saputera
Ujung- ujung jarum jam di dinding masih saja berputar tak terarah, hilir mudik pada angka-angka romawi yang berdiri kaku pada tepian waktu. Irama detiknya masih saja mengalunkan bias sendu, seolah memacu sang waktu dengan segenap kekuatannya.
Sejenak aku pandangi kedua ujung jarum jam yang masih saja mondar mandir di atas dinding kamarku. Meski ujungnya terlihat begitu runcing dan tajam, namun mampu menahan diri untuk tidak melukai barisan angka-angka kaku romawi yang berada di tepian waktu. Ataukah...angka-angka romawi itu yang terlihat begitu tegar saat kedua ujung jarum jam mencabik tubuhnya. Entahlah....
Ujung- ujung jarum jam di dinding masih saja berputar tak terarah, hilir mudik pada angka-angka romawi yang berdiri kaku pada tepian waktu. Irama detiknya masih saja mengalunkan bias sendu, seolah memacu sang waktu dengan segenap kekuatannya.
Sejenak aku pandangi kedua ujung jarum jam yang masih saja mondar mandir di atas dinding kamarku. Meski ujungnya terlihat begitu runcing dan tajam, namun mampu menahan diri untuk tidak melukai barisan angka-angka kaku romawi yang berada di tepian waktu. Ataukah...angka-angka romawi itu yang terlihat begitu tegar saat kedua ujung jarum jam mencabik tubuhnya. Entahlah....
28 Agustus 2012
Menemukan Kode Rahasia Tulisan Tangan
Oleh Masuki M Astro
Analisis tulisan tangan atau yang dikenal juga dengan grafologi dapat mengungkap di bidang apa kelebihan seseorang dapat dikembangkan dan juga apa yang menjadi faktor penghambat. Grafologi bisa menjadi kunci pembuka kode rahasia sukses seseorang.
Bayu Ludvianto, penulis buku "Grapho for Success; Analisis Tulisan Tangan untuk Hidup yang Lebih Baik" ini mengemukakan bahwa "a secret code" atau "kode rahasia pembuka sukses" itu sebetulnya bisa ditemukan dalam diri seseorang ketika sedang menyampaikan keluhan atau curhat.
Analisis tulisan tangan atau yang dikenal juga dengan grafologi dapat mengungkap di bidang apa kelebihan seseorang dapat dikembangkan dan juga apa yang menjadi faktor penghambat. Grafologi bisa menjadi kunci pembuka kode rahasia sukses seseorang.
Bayu Ludvianto, penulis buku "Grapho for Success; Analisis Tulisan Tangan untuk Hidup yang Lebih Baik" ini mengemukakan bahwa "a secret code" atau "kode rahasia pembuka sukses" itu sebetulnya bisa ditemukan dalam diri seseorang ketika sedang menyampaikan keluhan atau curhat.
A k u
Cerpen Adi Zamzam
Akulah ketika kau mencinta. Akulah ketika kau mengasihi. Aku bercahaya ketika itu, sehingga hari-harimu menjadi terang. Lalu batangku menjadi kokoh seiring akarnya yang semakin nancap dalam hatimu. Lalu bertunaslah reranting, dan menjadi hijau, menjadi besar, menjadi kokoh, lalu berbuahlah pohonku di dalammu itu. Buah itu aku. Akulah buah. Cinta dan kasih adalah rasanya. Aku berjatuhan saat telah masak.
Akulah ketika kau mencinta. Akulah ketika kau mengasihi. Aku bercahaya ketika itu, sehingga hari-harimu menjadi terang. Lalu batangku menjadi kokoh seiring akarnya yang semakin nancap dalam hatimu. Lalu bertunaslah reranting, dan menjadi hijau, menjadi besar, menjadi kokoh, lalu berbuahlah pohonku di dalammu itu. Buah itu aku. Akulah buah. Cinta dan kasih adalah rasanya. Aku berjatuhan saat telah masak.
16 Agustus 2012
Seleksi Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Kabupaten Tahun 2012 Kab Sragen
Pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2012 kemarin Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen mengadakan seleksi lomba bercerita SD/MI. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen Unit II di Jl. Mawar No. 5A Sragen Kulon pada pukul 09.00 WIB. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen mengundang empat SD yaitu:
14 Agustus 2012
Puisi-puisi Dody Kristianto
Dody Kristianto
kau yang belia, pendaras kitab yang setia
tidak sia-sia jika jawara tua itu
menghardik namamu dengan lantang
sembari menunjukkan tiga ancangan
menghajar
kau yang belia, pendaras kitab yang setia
tidak sia-sia jika jawara tua itu
menghardik namamu dengan lantang
sembari menunjukkan tiga ancangan
menghajar
Anak Singkong dan Sejuta Kepercayaan
RHENALD KASALI
Pada tahun 2000-an, tak lama setelah para konglomerat lama menjadi pasien Badan Penyehatan Perbankan Nasional, muncul sejumlah nama pengusaha baru. Chairul Tanjung adalah salah satunya.
S e r a g a m
Cerpen AK Basuki
Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan saya yang tiba-tiba.
Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung menuju amben di seberang ruangan. Nikmat rasanya duduk di atas balai-balai bambu beralas tikar pandan itu. Dia pun lalu turut duduk, tapi pandangannya justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat mengikuti upacara bendera tiap Isnin. Saya paham, kejutan ini pastilah membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkannya dengan kata-kata. Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar.
Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan saya yang tiba-tiba.
Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung menuju amben di seberang ruangan. Nikmat rasanya duduk di atas balai-balai bambu beralas tikar pandan itu. Dia pun lalu turut duduk, tapi pandangannya justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat mengikuti upacara bendera tiap Isnin. Saya paham, kejutan ini pastilah membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkannya dengan kata-kata. Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar.
08 Agustus 2012
Puisi-puisi Bagus Hananto
Hanyut Nada
:instrumentalia
--kita bisa membayangkan bahtera
berangkat dari liverpool melintasi antartika
jika bunga yang kugambar terubah nyata
oh sungguh aku percaya
bahwa kita berdua telah menghasilkan benih sajak yang cinta!
tak engkau percaya,sesepi kita di pucuk bahtera?
kita masih dapat berdua,kau aku sebagai kekasih yang dilanda ledak asmara
bahkan palka yang tegakpun ikut bergoyang--
H u h....!
Cerpen : Sutan (a*)
Gelap. Segelap malam ketika bulan enggan menampakkan diri, dan bintang terselimuti hamparan awan menggelimpang kelam.
Tak sekilas cahaya pun berkelebat mengitari bumi, seolah tersuruk oleh ketakutan oleh entah apa. Tak sebongkah benda yang bias tertampak meski disorong ke depan mata ke dekat hidung. Begitu kelam sehitam bongkah hati yang terajam oleh dosa-dosa tak terampuni.
Gelap. Segelap malam ketika bulan enggan menampakkan diri, dan bintang terselimuti hamparan awan menggelimpang kelam.
Tak sekilas cahaya pun berkelebat mengitari bumi, seolah tersuruk oleh ketakutan oleh entah apa. Tak sebongkah benda yang bias tertampak meski disorong ke depan mata ke dekat hidung. Begitu kelam sehitam bongkah hati yang terajam oleh dosa-dosa tak terampuni.
07 Agustus 2012
Ziarah ke Masa Lalu Jepang
Judul Buku: Minamoto no Yoritomo
Penulis: Eiji Yoshikawa
Penerbit: Kansha Books
Cetakan: I, Februari 2012
Tebal: 386 Halaman
Memperbincangkan sastra Jepang, sangat sulit dilepaskan dari sosok bernama Eiji Yoshikawa. Dua karya utamanya; Musashi dan Taiko, menjadi bacaan wajib bagi para pecinta kisah Samurai khususnya, dan sastra Jepang pada umumnya. Kedua buku tersebut juga dianggap mampu menginspirasi dan memotivasi para pembacanya.
Penulis: Eiji Yoshikawa
Penerbit: Kansha Books
Cetakan: I, Februari 2012
Tebal: 386 Halaman
Memperbincangkan sastra Jepang, sangat sulit dilepaskan dari sosok bernama Eiji Yoshikawa. Dua karya utamanya; Musashi dan Taiko, menjadi bacaan wajib bagi para pecinta kisah Samurai khususnya, dan sastra Jepang pada umumnya. Kedua buku tersebut juga dianggap mampu menginspirasi dan memotivasi para pembacanya.
Puisi-puisi Lailatul Kiptiyah
Terang Bulan dan Kembang Kesepian
ada sepi dan luka yang kuingin terbaca:
olehmu- bulan yang menyimpan seri kelanggengan
di mataku- mata kelopak kembang ungu
yang mekar liar di antara gemertap batu
ada sepi dan luka yang kuingin terbaca:
olehmu- bulan yang menyimpan seri kelanggengan
di mataku- mata kelopak kembang ungu
yang mekar liar di antara gemertap batu
06 Agustus 2012
Jurus Ampuh Menjadi Orang Hebat
Judul: Status Update For The Best Student
Penulis: Agung Baskoro
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2012
ISBN: 978-979-22-8490-4
Tebal: 201 hlm
Peresensi: Zaitur Rahem
Situasi dan kondisi negeri pasca dilanda krisis moneter sedikit banyak berdampak pada aktivitas berkehidupan masyarakat Indonesia. Setidaknya dampak itu bisa terlihat dari semakin ketatnya persaingan di ranah sosial. Peta berkehidupan masyarakat ini juga merambah ke semua wilayah kehidupan masyarakat, mulai wilayah ekonomi, keyakinan dan relasi sosial lainnya. Bahkan, bedampak pada corak pandang masyarakat.
Penulis: Agung Baskoro
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 2012
ISBN: 978-979-22-8490-4
Tebal: 201 hlm
Peresensi: Zaitur Rahem
Situasi dan kondisi negeri pasca dilanda krisis moneter sedikit banyak berdampak pada aktivitas berkehidupan masyarakat Indonesia. Setidaknya dampak itu bisa terlihat dari semakin ketatnya persaingan di ranah sosial. Peta berkehidupan masyarakat ini juga merambah ke semua wilayah kehidupan masyarakat, mulai wilayah ekonomi, keyakinan dan relasi sosial lainnya. Bahkan, bedampak pada corak pandang masyarakat.
Kiamat Lokal
Cerpen Leopold Indrawan
Langit merah menyala, darinya lidah-lidah api seolah berarak, melubangi mega-mega, menghujam tanah dan bebatuan, meluluhlantakkan kolong langit, mengubah yang ada menjadi tiada. Dalam angkaranya yang tak terbelenggu, di antara lapangnya langit, pusaran-pusaran angin tak ubahnya menara batu raksasa menjulang mencakar langit seraya menusuk bumi. Kalau kau bisa dengar, siulan angin puyuh itu sungguh memekakkan telinga, macam ia sedang menyiksa bumi! Mengerikan bukan main!
Langit merah menyala, darinya lidah-lidah api seolah berarak, melubangi mega-mega, menghujam tanah dan bebatuan, meluluhlantakkan kolong langit, mengubah yang ada menjadi tiada. Dalam angkaranya yang tak terbelenggu, di antara lapangnya langit, pusaran-pusaran angin tak ubahnya menara batu raksasa menjulang mencakar langit seraya menusuk bumi. Kalau kau bisa dengar, siulan angin puyuh itu sungguh memekakkan telinga, macam ia sedang menyiksa bumi! Mengerikan bukan main!
Dua Wajah Ibu
Cerpen Guntur Alam
02 Agustus 2012
Menyibak Tirai Tipis Dua Dunia
Judul: The Marked Son
Penulis: Shea Berkley
Penerjemah: Selviya Hana
ISBN:978-979-433-704-2
Terbit:Cetakan 1,Mei 2012
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 535 hlm
Peresensi: Zaitur Rahem
Penulis: Shea Berkley
Penerjemah: Selviya Hana
ISBN:978-979-433-704-2
Terbit:Cetakan 1,Mei 2012
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 535 hlm
Peresensi: Zaitur Rahem
01 Agustus 2012
Puisi-puisi Edu Badrus Shaleh
DIALOG REMANG DI SURUT JENDELA
Adakah sejauh ini kita biarkan hujan
Jatuh begitu saja? Dan senantiasa kita
beradu kabut di kubang malam
Sembari menukar empun mimpi
menyadap silam matahari?
Adakah sejauh ini kita biarkan hujan
Jatuh begitu saja? Dan senantiasa kita
beradu kabut di kubang malam
Sembari menukar empun mimpi
menyadap silam matahari?
Bapak Pucung-Man
Cerpen Sobih Adnan*
Selepas hujan yang mengguyur sepanjang siang, semuanya masih terasa basah, tapi tak begitu dingin. Air-air hujan itu merangkul pucuk dedaunan di sebuah kebun sederhana milik bocah yang bernama Udin. Daun-daun pun masih basah, lembab, bahkan kuyup, persis seperti cerita keyatim-piatuannya yang masih tersiram deras air matanya yang belia.
Menelang sore yang lengang itu, masih terngiang dalam ingatannya, bahwa dia hanyalah bocah yang sepi, dungu, dan tak pernah menyentuh pembahasan sosial apapun. “Bocah murung yang hampir bisu”, hanya itu yang terekam ketika obrolan-obrolan antar tetangga sedikit terusik oleh langkahnya yang lembut.
Selepas hujan yang mengguyur sepanjang siang, semuanya masih terasa basah, tapi tak begitu dingin. Air-air hujan itu merangkul pucuk dedaunan di sebuah kebun sederhana milik bocah yang bernama Udin. Daun-daun pun masih basah, lembab, bahkan kuyup, persis seperti cerita keyatim-piatuannya yang masih tersiram deras air matanya yang belia.
Menelang sore yang lengang itu, masih terngiang dalam ingatannya, bahwa dia hanyalah bocah yang sepi, dungu, dan tak pernah menyentuh pembahasan sosial apapun. “Bocah murung yang hampir bisu”, hanya itu yang terekam ketika obrolan-obrolan antar tetangga sedikit terusik oleh langkahnya yang lembut.
30 Juli 2012
Puisi-puisi Ferdi Afrar
Penggendam
bukalah pintu sayu matamu
teras kosong yang terlupakan.
kami akan diam-diam meletakkan bandul jam,
juga lentik mantra agar kau tak terjaga
dari kegembiraanmu menghitung domba
melompat dari bimbang ke bimbang,
berselimut bulan.
bukalah pintu sayu matamu
teras kosong yang terlupakan.
kami akan diam-diam meletakkan bandul jam,
juga lentik mantra agar kau tak terjaga
dari kegembiraanmu menghitung domba
melompat dari bimbang ke bimbang,
berselimut bulan.
Tangan-tangan Buntung
Cerpen Budi Darma
Tidak mungkin sebuah negara dipimpin oleh orang gila, tidak mungkin pula sebuah negara sama-sekali tidak mempunyai pemimpin.
Selama beberapa hari terakhir, sementara itu, semua gerakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri mendesak, agar Nirdawat segera disyahkan sebagai presiden baru. Karena Nirdawat tidak bersedia, maka akhirnya, pada suatu hari yang cerah, ketika suhu udara sejuk dan langit kebetulan sedang biru tanpa ditutupi oleh awan, ribuan rakyat mengelilingi rumah Nirdawat, dan berteriak-teriak dengan nada memohon, agar untuk kepentingan bangsa dan negara, Nirdawat bersedia menjadi presiden.
Tidak mungkin sebuah negara dipimpin oleh orang gila, tidak mungkin pula sebuah negara sama-sekali tidak mempunyai pemimpin.
Selama beberapa hari terakhir, sementara itu, semua gerakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri mendesak, agar Nirdawat segera disyahkan sebagai presiden baru. Karena Nirdawat tidak bersedia, maka akhirnya, pada suatu hari yang cerah, ketika suhu udara sejuk dan langit kebetulan sedang biru tanpa ditutupi oleh awan, ribuan rakyat mengelilingi rumah Nirdawat, dan berteriak-teriak dengan nada memohon, agar untuk kepentingan bangsa dan negara, Nirdawat bersedia menjadi presiden.
28 Juli 2012
Jurus Jitu Menulis Artikel Layak Jual
Judul Buku : Menembus Koran, Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual
Penulis : Bramma Aji Putra
Penerbit : Leutika, Yogyakarta
Cetakan : II, 2011
Tebal : xiv + 208 halaman
ISBN : 978-602-8597-45-6
Harus kita akui dengan jujur, bahwa kegiatan menulis masih belum terasa mentradisi (apalagi membumi) di negeri ini, bahkan (ironisnya) di kalangan intelektual itu sendiri, seperti mahasiswa, dosen serta para tenaga didik. Tradisi berbicara, menonton, dan budaya-budaya serba instan masih begitu mendominasi keseharian masyarakat kita.
Penulis : Bramma Aji Putra
Penerbit : Leutika, Yogyakarta
Cetakan : II, 2011
Tebal : xiv + 208 halaman
ISBN : 978-602-8597-45-6
Harus kita akui dengan jujur, bahwa kegiatan menulis masih belum terasa mentradisi (apalagi membumi) di negeri ini, bahkan (ironisnya) di kalangan intelektual itu sendiri, seperti mahasiswa, dosen serta para tenaga didik. Tradisi berbicara, menonton, dan budaya-budaya serba instan masih begitu mendominasi keseharian masyarakat kita.
26 Juli 2012
Puisi-puisi Anwar Noaka
Ramadhan
1.
kami awali dengan polemik, kontroversi
pengakuan tentang siapa yang benar-benar
berjumpa perawan bulan. menghitung
atau memandang di batas limit misteri
1.
kami awali dengan polemik, kontroversi
pengakuan tentang siapa yang benar-benar
berjumpa perawan bulan. menghitung
atau memandang di batas limit misteri
Mbah Jo dan Pesta Demokrasi
Cerpen Rudi Setiawan
Mbah Jo masih asyik memunguti botol-botol plastik bekas minuman yang berserakan di sekitar tong sampah di pinggir jalan protokol di tengah kota itu.
Pagi sudah beranjak mendekati siang, tetapi di jalan protokol itu masih ramai lalu lalang kendaraan yang hampir memadati seluruh bahu jalan. Seperti layaknya kota-kota besar yang lain, kemacetan merupakan pemandangan lumrah sehari-hari.
Serayu, Sepanjang Angin Akan Berembus...
Cerpen SUNGGING RAGA
Sungging Raga ”Sabarlah, tunggu sampai senja selesai. Dan kau boleh tak mencintaiku lagi setelah ini.”
Serayu, seindah apakah senja yang kau bilang mengendap perlahan-lahan di permukaan sungai sehingga tampak air yang hijau itu berangsur-angsur tercampuri warna merah kekuningan dan memantulkan cahaya matahari bundar lalu koyak karena aliran yang menabrak batuan besar dasar sungai? O Serayu, sesedih apakah perasaan seorang wanita yang melihat senja itu dari balik jendela kereta ketika melintas di jembatan panjang sebelum stasiun Kebasen?
Sungging Raga ”Sabarlah, tunggu sampai senja selesai. Dan kau boleh tak mencintaiku lagi setelah ini.”
Serayu, seindah apakah senja yang kau bilang mengendap perlahan-lahan di permukaan sungai sehingga tampak air yang hijau itu berangsur-angsur tercampuri warna merah kekuningan dan memantulkan cahaya matahari bundar lalu koyak karena aliran yang menabrak batuan besar dasar sungai? O Serayu, sesedih apakah perasaan seorang wanita yang melihat senja itu dari balik jendela kereta ketika melintas di jembatan panjang sebelum stasiun Kebasen?
21 Juli 2012
Mantra Ampuh bagi Manusia Modern
Judul: Cinta yang Mencerahkan, Gayatri Sadhana Laku Spiritual bagi Orang Modern
Penulis: Anand Krishna
Penerbit: Azka Mulia Media
Cetakan: 1/Mei 2012
Tebal: x + 238 halaman
ISBN: 978-979-090-357-9
Harga: Rp40.000
Sahabat penulis buku bercerita kisah miris (halaman 194). Ia sempat membeli rumah mewah seharga 500 dolar di Amerika Serikat. Tapi karena tak mampu membayar kontan maka ia berutang ke bank. Cicilannya jangka panjang, mencapai 30 tahun lebih. Dalam rencana tersebut, ia memasukkan kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan bonus dalam kalkulasinya.
Penulis: Anand Krishna
Penerbit: Azka Mulia Media
Cetakan: 1/Mei 2012
Tebal: x + 238 halaman
ISBN: 978-979-090-357-9
Harga: Rp40.000
Sahabat penulis buku bercerita kisah miris (halaman 194). Ia sempat membeli rumah mewah seharga 500 dolar di Amerika Serikat. Tapi karena tak mampu membayar kontan maka ia berutang ke bank. Cicilannya jangka panjang, mencapai 30 tahun lebih. Dalam rencana tersebut, ia memasukkan kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan bonus dalam kalkulasinya.
Hening di Ujung Senja
Cerpen Wilson Nadeak
Ia tiba-tiba muncul di muka pintu. Tubuhnya kurus, di sampingnya berdiri anak remaja. Katanya itu anaknya yang bungsu. Kupersilakan duduk sambil bertanya-tanya dalam hati, siapa mereka berdua?
”Kita teman bermain waktu kecil. Di bawah pohon bambu. Tidak jauh dari tepi Danau Toba,” katanya memperkenalkan diri. Wau, kataku dalam hati. Itu enam puluh tahun yang lalu. Ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. ”Ketika sekolah SD kau pernah pulang ke kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. Belum juga dapat kutebak siapa mereka. Ia seakan-akan mengetahui siapa mereka sesungguhnya. ”Wajahmu masih seperti dulu,” katanya melanjutkan.
Ia tiba-tiba muncul di muka pintu. Tubuhnya kurus, di sampingnya berdiri anak remaja. Katanya itu anaknya yang bungsu. Kupersilakan duduk sambil bertanya-tanya dalam hati, siapa mereka berdua?
”Kita teman bermain waktu kecil. Di bawah pohon bambu. Tidak jauh dari tepi Danau Toba,” katanya memperkenalkan diri. Wau, kataku dalam hati. Itu enam puluh tahun yang lalu. Ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. ”Ketika sekolah SD kau pernah pulang ke kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. Belum juga dapat kutebak siapa mereka. Ia seakan-akan mengetahui siapa mereka sesungguhnya. ”Wajahmu masih seperti dulu,” katanya melanjutkan.
Pagi Menganga
Cerpen Nila Rahma
Namanya Pagi. Sejak semalam, ia tak kunjung tidur sebab ada yang mengganjal dalam jiwanya. Ia sudah tak mampu lagi berbicara, bahkan mengeja.
Mulutnya telah tercabik panas kemarin sore. Panasnya terlalu panas hingga ia tak lagi bisa mengecap. Lidahnya telah melepuh tergores saat panas itu datang. Jika ditanya sudah makan atau belum, ia menulis di selembar kertas, "Aku telah kenyang dengan panas itu."
Namanya Pagi. Sejak semalam, ia tak kunjung tidur sebab ada yang mengganjal dalam jiwanya. Ia sudah tak mampu lagi berbicara, bahkan mengeja.
Mulutnya telah tercabik panas kemarin sore. Panasnya terlalu panas hingga ia tak lagi bisa mengecap. Lidahnya telah melepuh tergores saat panas itu datang. Jika ditanya sudah makan atau belum, ia menulis di selembar kertas, "Aku telah kenyang dengan panas itu."
Ulang Tahun
Cerpen Holy Adib
Siang ini biasanya aku menunggu anakku pulang sekolah. Ia akan mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah seperti yang aku ajarkan kepadanya sejak kecil. Lalu aku akan menyiapkan segelas teh dingin dan sepiring nasi sambal ikan pedas kesukaannya. Ia akan memakannya dengan lahap, sejenak kemudian ia akan sembahyang zuhur lalu tidur siang. Ya, ia anak yang patuh. Ia jarang sekali membantah hal-hal baik yang aku perintahkan kepadanya untuk ia kerjakan. Aku dan istriku sebagai orangtuanya sangat senang melihat hal itu. Sehingga meski keluarga kami tergolong sangat sederhana, kami merasa terhibur dengan sifat anak kami yang penurut.
Siang ini biasanya aku menunggu anakku pulang sekolah. Ia akan mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah seperti yang aku ajarkan kepadanya sejak kecil. Lalu aku akan menyiapkan segelas teh dingin dan sepiring nasi sambal ikan pedas kesukaannya. Ia akan memakannya dengan lahap, sejenak kemudian ia akan sembahyang zuhur lalu tidur siang. Ya, ia anak yang patuh. Ia jarang sekali membantah hal-hal baik yang aku perintahkan kepadanya untuk ia kerjakan. Aku dan istriku sebagai orangtuanya sangat senang melihat hal itu. Sehingga meski keluarga kami tergolong sangat sederhana, kami merasa terhibur dengan sifat anak kami yang penurut.
12 Juli 2012
Lokakarya PerpuSeru
Setalah mengikuti tahap seleksi Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terpilih menjadi mitra program PerpuSeru bersama 35 perpustakaan lainnya di Indonesia antara lain Perpustakaan Umum Kabupaten Wonosobo, Jepara, dan Sukoharjo, berdasarkan Surat Keputusan PerpuSeru Nomor: 001/PerpuSeru/PMU/I/2012, Tanggal 19 Januari 2012.
PerpuSeru adalah program yang didukung oleh Coca-Cola Foundation Indonesia serta Bill dan Melinda Gates Foundation yang bertujuan membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha.
Komik dalam Sudut Pandang Kebudayaan
Oleh Donny Anggoro*
Judul: Panji Tengkorak,Kebudayaan dalam Perbincangan
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Editor: Christina M.Udiani
Isi:xx+540 hlm.
Penerbit:Kepustakaan Populer Gramedia (KPG),2011
Sangat sedikit sekali buku kajian tentang komik lantaran komik di Indonesia umumnya masih dipandang sebagai bacaan anak-anak. Padahal lewat komik pun juga membuka pintu bagi studi kebudayaan, apalagi harus diakui komik juga “saudara” dalam wacana seni rupa. Beberapa budayawan yang menghargai komik sebagai hasil kebudayaan pun dapat dihitung dengan jari, diantaranya Arswendo Atmowiloto, Hikmat Darmawan, Agus Dermawan.T, JJ Rizal, dan tentunya penulis buku ini, Seno Gumira Ajidarma (SGA).
Judul: Panji Tengkorak,Kebudayaan dalam Perbincangan
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Editor: Christina M.Udiani
Isi:xx+540 hlm.
Penerbit:Kepustakaan Populer Gramedia (KPG),2011
Sangat sedikit sekali buku kajian tentang komik lantaran komik di Indonesia umumnya masih dipandang sebagai bacaan anak-anak. Padahal lewat komik pun juga membuka pintu bagi studi kebudayaan, apalagi harus diakui komik juga “saudara” dalam wacana seni rupa. Beberapa budayawan yang menghargai komik sebagai hasil kebudayaan pun dapat dihitung dengan jari, diantaranya Arswendo Atmowiloto, Hikmat Darmawan, Agus Dermawan.T, JJ Rizal, dan tentunya penulis buku ini, Seno Gumira Ajidarma (SGA).
Tapak-tapak Harapan
Cerpen Aftar Ryan
Aku masih tertegun dalam laut lamunan ketika kapal yang kutumpangi perlahan merapat di sebuah dermaga yang asing. Memang, aku belum pernah sekalipun mengunjungi tempat ini. Bahkan aku tak tahu hendak berjalan ke arah mana saat lambat laun kakiku menapaki satu-satu anak tangga yang mengarah keluar dari kapal.
Aku masih saja mengingatmu dengan jelas, meskipun waktu yang kulalui sejak kepergianmu tidaklah sebentar. Aku juga masih bisa mengingat jelas ketika pada suatu saat kita bertemu untuk kali pertama. Kau begitu canggung. Begitu pemalu. Dan aku, aku mulai merasa senang dengan keberadaanmu sejak saat itu. Aku mulai terbiasa mencari-cari keberadaanmu. Dan yang paling penting, aku juga mulai merasa membutuhkanmu.
11 Juli 2012
Kabut Ibu
Cerpen Mashdar Zainal
Dari kamar ibu yang tertutup melata kabut. Kabut itu berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan.
Awalnya, orang-orang mengira bahwa rumah kami tengah sesak dilalap api. Tapi kian waktu mereka kian bosan membicarakannya, karena mereka tak pernah melihat api sepercik pun menjilati rumah kami. Yang mereka lihat hanya asap tebal yang bergulung-gulung. Kabut. Pada akhirnya, mereka hanya akan saling berbisik, ”Begitulah rumah pengikut setan, rumah tanpa Tuhan, rumah itu pasti sudah dikutuk.”
Dari kamar ibu yang tertutup melata kabut. Kabut itu berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan.
Awalnya, orang-orang mengira bahwa rumah kami tengah sesak dilalap api. Tapi kian waktu mereka kian bosan membicarakannya, karena mereka tak pernah melihat api sepercik pun menjilati rumah kami. Yang mereka lihat hanya asap tebal yang bergulung-gulung. Kabut. Pada akhirnya, mereka hanya akan saling berbisik, ”Begitulah rumah pengikut setan, rumah tanpa Tuhan, rumah itu pasti sudah dikutuk.”
04 Juli 2012
Tukang Pijat Keliling
Cerpen Sulung Pamanggih
Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalam memijat. Standar tukang pijat pada layaknya. Namun, keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri. Kami menemukan ketenangan di wajahnya yang membuat kami senantiasa merasa dekat. Mungkin oleh sebab itu kami terus membicarakannya.
Agar Ibadah Menjadi Lebih Bermakna
Judul : Cambuk Hati Malas Ibadah
Penulis : Agus N. Cahyo
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta.
Cetakan : I, Februari 2012.
Tebal : 217 halaman.
Ibadah adalah sebuah keniscayaan bagi setiap hamba kepada Tuhannya. Ibadah juga termasuk salah satu bentuk rasa syukur seorang hamba yang telah dikaruniai beragam kenikmatan oleh sang Khaliq. Praktek ibadah sudah diterapkan sejak zaman dulu, bahkan sejak Nabi Muhammad SAW belum terlahir ke dunia ini.
Setiap gerak-gerik manusia pada hakikatnya adalah ibadah. Dengan demikian, ibadah merupakan tugas manusia yang harus dihayati. Tidak hanya sekadar ritual keseharian saja, tapi juga musti diamalkan dengan hati yang ikhlas, penuh kesadaran serta kerendahan hati.
Penulis : Agus N. Cahyo
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta.
Cetakan : I, Februari 2012.
Tebal : 217 halaman.
Ibadah adalah sebuah keniscayaan bagi setiap hamba kepada Tuhannya. Ibadah juga termasuk salah satu bentuk rasa syukur seorang hamba yang telah dikaruniai beragam kenikmatan oleh sang Khaliq. Praktek ibadah sudah diterapkan sejak zaman dulu, bahkan sejak Nabi Muhammad SAW belum terlahir ke dunia ini.
Setiap gerak-gerik manusia pada hakikatnya adalah ibadah. Dengan demikian, ibadah merupakan tugas manusia yang harus dihayati. Tidak hanya sekadar ritual keseharian saja, tapi juga musti diamalkan dengan hati yang ikhlas, penuh kesadaran serta kerendahan hati.
28 Juni 2012
Romantisme Persahabatan di Usia Dini
Judul: Detektif Tanpa Kasus
Penulis: Alya Namira Nasution
ISBN:978-602-9397-38-3
Penerbit:Bentang Belia
Terbit: Mei 2012
Tebal: vi+150 hlm
Peresensi: Ana FM*
Makna solidaritas di tengah-tengah masyarakat Indonesia dewasa ini (agaknya) makin buram. Hal ini mungkin disebabkan persaingan ketat di sana sini, problem kebangsaan yang terus bertambah, dan egoisme karena kepentingan sepihak. Terbukti, banyak kejadian memilukan berupa tindak kekerasan yang melibatkan banyak orang (kelompok). Padahal, solidaritas ini adalah media pemersatu. Ikatan persaudaraaan/ persauahabatan adalah segelanya dalam berkehidupan. Kuatnya solidaritas diantara sesama akan mampu menata kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.
Penulis: Alya Namira Nasution
ISBN:978-602-9397-38-3
Penerbit:Bentang Belia
Terbit: Mei 2012
Tebal: vi+150 hlm
Peresensi: Ana FM*
Makna solidaritas di tengah-tengah masyarakat Indonesia dewasa ini (agaknya) makin buram. Hal ini mungkin disebabkan persaingan ketat di sana sini, problem kebangsaan yang terus bertambah, dan egoisme karena kepentingan sepihak. Terbukti, banyak kejadian memilukan berupa tindak kekerasan yang melibatkan banyak orang (kelompok). Padahal, solidaritas ini adalah media pemersatu. Ikatan persaudaraaan/ persauahabatan adalah segelanya dalam berkehidupan. Kuatnya solidaritas diantara sesama akan mampu menata kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.
Sajak-sajak Hajral Sof
Personifikasi Rindu
Kini aku paham
Mengapa kau patri sebundar bulan
Pada sepasang sendu bola matamu
TanjungPinang, 2012
Kini aku paham
Mengapa kau patri sebundar bulan
Pada sepasang sendu bola matamu
TanjungPinang, 2012
27 Juni 2012
Perempuan Balian
Cerpen Sandi Firly
Sebelum peristiwa malam itu yang akan kuceritakan nanti, Idang dikenal sebagai perempuan kurang waras. Kerap mengamuk kesurupan, dan meracau menceritakan tentang mimpi-mimpinya yang aneh. Kepada orang-orang ia sering mengatakan, ”Ada ular-ular besar menyusup dalam mimpiku. Ular itu bukan mimpi, tapi ular yang menyusup dalam mimpiku. Dalam mimpi juga aku sering bertemu Ayah.”
Idang memang tak seperti kebanyakan perempuan lainnya yang hidup di pegunungan Meratus. Ia suka memanjat pohon, hal yang hanya pantas dan perlu kekuatan seperti dimiliki anak laki-laki. Ia juga kerap melakukan perjalanan sendiri ke hutan-hutan terdalam, hutan-hutan terlarang.
Sebelum peristiwa malam itu yang akan kuceritakan nanti, Idang dikenal sebagai perempuan kurang waras. Kerap mengamuk kesurupan, dan meracau menceritakan tentang mimpi-mimpinya yang aneh. Kepada orang-orang ia sering mengatakan, ”Ada ular-ular besar menyusup dalam mimpiku. Ular itu bukan mimpi, tapi ular yang menyusup dalam mimpiku. Dalam mimpi juga aku sering bertemu Ayah.”
Idang memang tak seperti kebanyakan perempuan lainnya yang hidup di pegunungan Meratus. Ia suka memanjat pohon, hal yang hanya pantas dan perlu kekuatan seperti dimiliki anak laki-laki. Ia juga kerap melakukan perjalanan sendiri ke hutan-hutan terdalam, hutan-hutan terlarang.
25 Juni 2012
"Brave" Ketika Takdir Ditentukan dengan Keberanian
Oleh Aditya E.S. Wicaksono
Setelah sukses menghadirkan Cars dan Toy Story yang menghibur jutaan penonton di seluruh dunia, Studio Animasi Pixar dan Walt Disney mencoba peruntungannya dengan menukar mobil dan mainan serta warna-warna cerah dengan hutan gelap berbatu nan mistis di dataran tinggi Skotlandia.
Merida (disuarakan oleh Kelly Macdonald), gadis yang terlahir sebagai pemburu namun ditakdirkan menjadi seorang putri kerajaan Dunbroch di dataran tinggi Skotlandia, yang menjadi tokoh sentral dalam film animasi ke-13 Pixar yang berjudul Brave.
Setelah sukses menghadirkan Cars dan Toy Story yang menghibur jutaan penonton di seluruh dunia, Studio Animasi Pixar dan Walt Disney mencoba peruntungannya dengan menukar mobil dan mainan serta warna-warna cerah dengan hutan gelap berbatu nan mistis di dataran tinggi Skotlandia.
Merida (disuarakan oleh Kelly Macdonald), gadis yang terlahir sebagai pemburu namun ditakdirkan menjadi seorang putri kerajaan Dunbroch di dataran tinggi Skotlandia, yang menjadi tokoh sentral dalam film animasi ke-13 Pixar yang berjudul Brave.
14 Juni 2012
Nasi Kapau di Pesta Rakyat Nottingham
Oleh Zeynita Gibbons
Rindu akan makanan Indonesia bagi masyarakat Indonesia perantauan yang ada di Inggris terpenuhi dengan digelarnya pesta rakyat Indofest yang berlangsung di kota Robin Hood, Nottingham, akhir pekan lalu.
Lebih dari 2.000 orang ikut memeriahkan pesta rakyat Indonesia (Indonesian Festival/Indofest) yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Nottingham bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk ke sembilan kalinya di West Entrance Field, Universitas Nottingham.
Rindu akan makanan Indonesia bagi masyarakat Indonesia perantauan yang ada di Inggris terpenuhi dengan digelarnya pesta rakyat Indofest yang berlangsung di kota Robin Hood, Nottingham, akhir pekan lalu.
Lebih dari 2.000 orang ikut memeriahkan pesta rakyat Indonesia (Indonesian Festival/Indofest) yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Nottingham bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk ke sembilan kalinya di West Entrance Field, Universitas Nottingham.
13 Juni 2012
Ketika Super Junior Menjadi Idola
Judul Buku : No Other
Penulis : Karina Sacharissa
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Tahun : I, April 2012.
Tebal : viii + 188 halaman.
ISBN : 978-602-9397-16-1
Masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri sekaligus masa bagi remaja tertarik pada lawan jenisnya. Termasuk juga ketertarikan pada sosok yang diidolakannya. Sebut saja Acha, tokoh utama dalam “Novel Remaja” ini, yang sangat mengagumi ketampanan Siwon, salah satu personil boyband asal Korea, Super Junior. Saking nge-fans-nya dengan personil ganteng itu, semua poster Suju (sebutan akrab Super Junior), khususnya Siwon, ia pajang di dinding kamarnya hingga menyerupai sebuah galeri dan jemuran baju. Tidak hanya Acha saja, semua teman-temannya di kampus juga mengidolakan boyband fenomenal itu.
Penulis : Karina Sacharissa
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Tahun : I, April 2012.
Tebal : viii + 188 halaman.
ISBN : 978-602-9397-16-1
Masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri sekaligus masa bagi remaja tertarik pada lawan jenisnya. Termasuk juga ketertarikan pada sosok yang diidolakannya. Sebut saja Acha, tokoh utama dalam “Novel Remaja” ini, yang sangat mengagumi ketampanan Siwon, salah satu personil boyband asal Korea, Super Junior. Saking nge-fans-nya dengan personil ganteng itu, semua poster Suju (sebutan akrab Super Junior), khususnya Siwon, ia pajang di dinding kamarnya hingga menyerupai sebuah galeri dan jemuran baju. Tidak hanya Acha saja, semua teman-temannya di kampus juga mengidolakan boyband fenomenal itu.
TK Kecamatan Gondang Datangi Perpustakaan Layanan Anak
Kemarin hari selasa tanggal 12 Juni 2012 TK Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen mendatangi layanan anak di kantor perpustakaan daerah kabupaten sragen. Bertempat di kantor perpustakaan unit II anak-anak TK berdatangan bersama-sama beserta ibu gurunya.
12 Juni 2012
Memoir Ibunda Seorang Aktivis
Hj. Ati Amiati Sobari, ibunda Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat meluncurkan buku berjudul "Memoir Bunda Seorang Aktivis".
"Latar belakang saya menulis memoir ini karena dalam perjalanan hidup saya mengalami suatu peristiwa yang terus menjadi kenangan yang mengharu biru perasaan kami berujung kepada pergolakan batin kami yang sangat luar biasa itu," kata wanita yang ditinggal wafat suaminya, H Mohammad Sobari Sumartadinata, SH, pada 9 Oktober 2010.
"Latar belakang saya menulis memoir ini karena dalam perjalanan hidup saya mengalami suatu peristiwa yang terus menjadi kenangan yang mengharu biru perasaan kami berujung kepada pergolakan batin kami yang sangat luar biasa itu," kata wanita yang ditinggal wafat suaminya, H Mohammad Sobari Sumartadinata, SH, pada 9 Oktober 2010.
Jack dan Bidadari
Cerpen Linda Christanty
SEMALAM bidadari itu meninggalkan rumah saya. Dia menendang kursi sebelum membuka pintu depan. Di luar angin kencang sekali. Embusan angin bercampur kemarahan membuat pintu terbanting dengan keras. Suara pintu itu terasa seperti tamparan di wajah saya.
Musim dingin sudah datang. Tapi di kota ini tidak ada salju. Di Eropa, sungai dan laut menjelma daratan es. Puluhan orang mati kedinginan. Kereta membeku. Bandara membeku. Dua hari lalu televisi menyiarkan Pangeran Belanda, Johan Frisco, tertimbun longsoran salju waktu main ski di Austria. Dia masih koma.
Saya dan Bidadari sering bertengkar, di musim apa pun, tentang apa pun. Dia sering menampar saya, tapi saya tidak pernah membalas tamparannya. Sebenarnya saya ingin membalas. Tapi yang terjadi saya hanya bertahan, tidak melawan.
SEMALAM bidadari itu meninggalkan rumah saya. Dia menendang kursi sebelum membuka pintu depan. Di luar angin kencang sekali. Embusan angin bercampur kemarahan membuat pintu terbanting dengan keras. Suara pintu itu terasa seperti tamparan di wajah saya.
Musim dingin sudah datang. Tapi di kota ini tidak ada salju. Di Eropa, sungai dan laut menjelma daratan es. Puluhan orang mati kedinginan. Kereta membeku. Bandara membeku. Dua hari lalu televisi menyiarkan Pangeran Belanda, Johan Frisco, tertimbun longsoran salju waktu main ski di Austria. Dia masih koma.
Saya dan Bidadari sering bertengkar, di musim apa pun, tentang apa pun. Dia sering menampar saya, tapi saya tidak pernah membalas tamparannya. Sebenarnya saya ingin membalas. Tapi yang terjadi saya hanya bertahan, tidak melawan.
Kisah Romi dan Yuli dari Cikeusik
Oleh Monalisa
Seperti Romeo dan Juliet dalam drama tragedi karya Willian Shakespeare, Rokhmat dan Juleha dipaksa berpisah. Perbedaan paham agama membuat cinta mereka tak bisa bersatu.
Dalam film pendek "Romi dan Yuli dari Cikeusik" karya Hanung Bramantyo, Juleha, yang biasa dipanggil Yuli, berasal dari keluarga muslim garis keras. Sementara Rokhmat, yang biasa disapa Romi, adalah seorang penganut Ahmadiyah.
Seperti Romeo dan Juliet dalam drama tragedi karya Willian Shakespeare, Rokhmat dan Juleha dipaksa berpisah. Perbedaan paham agama membuat cinta mereka tak bisa bersatu.
Dalam film pendek "Romi dan Yuli dari Cikeusik" karya Hanung Bramantyo, Juleha, yang biasa dipanggil Yuli, berasal dari keluarga muslim garis keras. Sementara Rokhmat, yang biasa disapa Romi, adalah seorang penganut Ahmadiyah.
09 Juni 2012
Di Penghujung Cinta Landahur
Cerpen Mawaidi D. Mas
Lolong anjing memulai peristiwa malam dengan mengirim sunyi yang misterius. Lolongan itu seperti sebuah instrumen, bila sunyi maka anjing itu akan melolong. Kembali. Bergantian dengan cericit kelelawar. Seketika tampak langit senyap dari bebintang. Hanya ada sesabit bulan menggantung di atas gunung. Bulan sendirian menyalakan kehidupan.
Orang-orang kampung Gunung Pekol berdiam dalam mimpi malamnya. Didekap sunyi. Didekap nyenyak yang enak. Didekap malas yang pulas. Suasana malam yang dingin itu berubah menegang. Pohon perdu dibiarkan bisu. Ada yang berkelebat, sosok jangkung setinggi pohon nyiur di antara cahaya bulan yang sampai separuh ke bumi. Ia keluar dari semak yang belukar.
Lolong anjing memulai peristiwa malam dengan mengirim sunyi yang misterius. Lolongan itu seperti sebuah instrumen, bila sunyi maka anjing itu akan melolong. Kembali. Bergantian dengan cericit kelelawar. Seketika tampak langit senyap dari bebintang. Hanya ada sesabit bulan menggantung di atas gunung. Bulan sendirian menyalakan kehidupan.
Orang-orang kampung Gunung Pekol berdiam dalam mimpi malamnya. Didekap sunyi. Didekap nyenyak yang enak. Didekap malas yang pulas. Suasana malam yang dingin itu berubah menegang. Pohon perdu dibiarkan bisu. Ada yang berkelebat, sosok jangkung setinggi pohon nyiur di antara cahaya bulan yang sampai separuh ke bumi. Ia keluar dari semak yang belukar.
07 Juni 2012
Dua Kisah Perempuan
Cerpen Lailatul Kiptiyah
Tentang Bik Ros
“Bik Ros terlahir dengan beberapa cacat yang di sandangnya. Selain kaki sebelah kanannya pengkor1, daya tangkap pikirannya juga sangat rendah. Bik Ros tidak bisa membaca dan menulis walau tentu dulu Bik Ros di masukkan juga ke SD. Tiga tahun duduk di kelas satu SD tidak satupun pelajaran mampu diikutinya.”
***
Genap tiga bulan aku pulang dari perantauanku yang panjang. Kini aku berada dekat kembali dengan ibu dan akan dekat seterusnya karena telah kuputuskan pulang ke rumah selamanya. Menyudahi masa perantauanku yang hampir dua puluh tahun dengan sekali pulang dalam setahun yaitu ketika lebaran. Aku anak tunggal. Ayah telah meninggal lima tahun lalu. Dan Bik Ros- adik perempuan ayah yang tinggal bersama kami sejak aku masih bayi itu pun telah meninggalkan kami untuk selamanya enam bulan yang lalu. Jadi selama tiga bulan sebelum kepulanganku ibu praktis hidup sendirian di rumah.
Tentang Bik Ros
“Bik Ros terlahir dengan beberapa cacat yang di sandangnya. Selain kaki sebelah kanannya pengkor1, daya tangkap pikirannya juga sangat rendah. Bik Ros tidak bisa membaca dan menulis walau tentu dulu Bik Ros di masukkan juga ke SD. Tiga tahun duduk di kelas satu SD tidak satupun pelajaran mampu diikutinya.”
***
Genap tiga bulan aku pulang dari perantauanku yang panjang. Kini aku berada dekat kembali dengan ibu dan akan dekat seterusnya karena telah kuputuskan pulang ke rumah selamanya. Menyudahi masa perantauanku yang hampir dua puluh tahun dengan sekali pulang dalam setahun yaitu ketika lebaran. Aku anak tunggal. Ayah telah meninggal lima tahun lalu. Dan Bik Ros- adik perempuan ayah yang tinggal bersama kami sejak aku masih bayi itu pun telah meninggalkan kami untuk selamanya enam bulan yang lalu. Jadi selama tiga bulan sebelum kepulanganku ibu praktis hidup sendirian di rumah.
Puisi-puisi Mawardi Stiawan
Silsilah Rindu Di Langit Banuaju
Di sini aku menatap rindu
Sambil membasuh kalbu dalam doa ibuku
Mendengkur dalam setiap dzikirku
Suaraku mengeram sunyi
Meneriakkan setiap desir angin yang berlalu di wajahmu
Lalu aku biarkan saja airmata langit
Mengalir mesra dalam perjumpaan yang kesekian kali
Biar raka’atku genap dalam hitungan purnama
Di sini aku menatap rindu
Sambil membasuh kalbu dalam doa ibuku
Mendengkur dalam setiap dzikirku
Suaraku mengeram sunyi
Meneriakkan setiap desir angin yang berlalu di wajahmu
Lalu aku biarkan saja airmata langit
Mengalir mesra dalam perjumpaan yang kesekian kali
Biar raka’atku genap dalam hitungan purnama
Persahabatan Laskar Pelangi
Judul Buku : Mahar dan Kalung Buah Aren.
Penulis : Alya Namira Nasution.
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Terbit : Cetakan I, Februari 2012.
Tebal : vi + 126 halaman.
ISBN : 978-602-9397-02-4
Penulis : Alya Namira Nasution.
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Terbit : Cetakan I, Februari 2012.
Tebal : vi + 126 halaman.
ISBN : 978-602-9397-02-4
06 Juni 2012
Membongkar Mitos Angka 13
Judul: 13 Kiat Hidup Sukses
Penulis: Wisnubroto Widarso
Editor: C. Erni Setiyowati
Penerbit: Kanisius
Cetakan: II/2012
Tebal: 88 halaman
Harga: Rp16.500
ISBN: 978-979-2-21-3045-4
Penulis: Wisnubroto Widarso
Editor: C. Erni Setiyowati
Penerbit: Kanisius
Cetakan: II/2012
Tebal: 88 halaman
Harga: Rp16.500
ISBN: 978-979-2-21-3045-4
Puisi-puisi Manusia Perahu
Metamarfosis hama
ada sesak dalam semi
dalam igau galau
ada tuah dalam titah
dalam karam garam
ada waktu dalam botol
dalam galon airmata
ada yang tertusuk lambungnya
mungkin awan
mungkin rembulan
mungkin aku
ah, kenapa harus aku?
Dia datang lagi
pembawa tekhnologi
pembawa linggis
pembawa potasium
pembawa materai
ada sesak dalam semi
dalam igau galau
ada tuah dalam titah
dalam karam garam
ada waktu dalam botol
dalam galon airmata
ada yang tertusuk lambungnya
mungkin awan
mungkin rembulan
mungkin aku
ah, kenapa harus aku?
Dia datang lagi
pembawa tekhnologi
pembawa linggis
pembawa potasium
pembawa materai
05 Juni 2012
Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono
The Rest Is Silence
Hamlet, William Shakespeare
/1/
Apakah kau percaya
pada arwah gentayangan
yang ada dan tiada
di sekitar istana? Apakah kau percaya
ada yang baunya sengit
ada yang membusuk
di sekitarmu?
Apakah kau sungguh-sungguh
mencintai ibumu?
Wahai, Perempuan,
kaulah kaum ringkih itu.
Hamlet, William Shakespeare
/1/
Apakah kau percaya
pada arwah gentayangan
yang ada dan tiada
di sekitar istana? Apakah kau percaya
ada yang baunya sengit
ada yang membusuk
di sekitarmu?
Apakah kau sungguh-sungguh
mencintai ibumu?
Wahai, Perempuan,
kaulah kaum ringkih itu.
Perpustakaan Keliling pun Ada di CFD
Suasana CFD, minggu (3/6), tak begitu ramai dibandingkan biasanya. Beberapa remaja terlihat menikmati lantunan musik pop dari group band lokal di sudut barat laut Alun-alun Sasana Langen Putra. Sejumlah anak bermain bola di sepanjang Jl. Raya Sukowati. Para anak muda yang memiliki komunitas sepeda pun juga leluasa mondar-mandir di jalan protokol itu. Padahal biasanya untuk bermain bola saja susah saking banyaknya pengunjung CFD.
Sepasang Mata Malaikat
Cerpen N Mursidi
LELAKI itu berdiri di dekat jendela. Temaram lampu kamar, membingkai bayangannya seperti setengah memanjang. Sesaat, aku hanya menangkap nuansa kesedihan di wajahnya. Wajah yang menyiratkan selaksa kepucatan yang membentang seperti iring-iringan awan melingkupi langit. Dia lebih banyak diam, mendengarkan dengan syahdu suara seseorang di seberang. Aku tahu, dia sedang mengangkat telepon istrinya. Tetapi, aku tak mendengar dengan jelas: suaranya pelan setengah berbisik, seperti dengung serangga. Sesekali, ia mengangguk-angguk.
LELAKI itu berdiri di dekat jendela. Temaram lampu kamar, membingkai bayangannya seperti setengah memanjang. Sesaat, aku hanya menangkap nuansa kesedihan di wajahnya. Wajah yang menyiratkan selaksa kepucatan yang membentang seperti iring-iringan awan melingkupi langit. Dia lebih banyak diam, mendengarkan dengan syahdu suara seseorang di seberang. Aku tahu, dia sedang mengangkat telepon istrinya. Tetapi, aku tak mendengar dengan jelas: suaranya pelan setengah berbisik, seperti dengung serangga. Sesekali, ia mengangguk-angguk.
02 Juni 2012
Putri Salju dalam "Snow White and the Huntsman"
Oleh Desca Lidya Natalia
Putri Salju atau Snow White yang cantik dan lemah dalam dongeng karya Grimm Bersaudara tidak muncul dalam film "Snow White and the Huntsman."
Sebaliknya, film ini menghadirkan sosok seorang putri tangguh yang berjuang melawan kejahatan.
Putri Salju atau Snow White yang cantik dan lemah dalam dongeng karya Grimm Bersaudara tidak muncul dalam film "Snow White and the Huntsman."
Sebaliknya, film ini menghadirkan sosok seorang putri tangguh yang berjuang melawan kejahatan.
Percakapan Sepasang Sahabat
Oleh: Ummul Khaier El-Syaf
Seharusnya kau bersyukur, Mei. Kau beruntung memiliki nasib yang sangat jauh lebih baik dariku. Kau tahu mengapa aku tiba-tiba ke rumahmu malam ini? Aku kabur dari rumah, Mei, dan aku datang padamu dengan gerimis yang tetap menyala di kedua sudut mataku seperti dulu saat kita masih sama-sama kelas IX SMP. Aku datang dengan kerapuhanku, Mei. Kau tahu sendirikan? Sejak peristiwa perjodohan yang dilakukan kedua orang tuaku dua tahun yang lalu terhadapku, aku menjadi sangat rapuh dan tak kunjung berhenti memandikanmu dengan hujan air mataku.
Seharusnya kau bersyukur, Mei. Kau beruntung memiliki nasib yang sangat jauh lebih baik dariku. Kau tahu mengapa aku tiba-tiba ke rumahmu malam ini? Aku kabur dari rumah, Mei, dan aku datang padamu dengan gerimis yang tetap menyala di kedua sudut mataku seperti dulu saat kita masih sama-sama kelas IX SMP. Aku datang dengan kerapuhanku, Mei. Kau tahu sendirikan? Sejak peristiwa perjodohan yang dilakukan kedua orang tuaku dua tahun yang lalu terhadapku, aku menjadi sangat rapuh dan tak kunjung berhenti memandikanmu dengan hujan air mataku.
01 Juni 2012
My Name is Iskan
Judul Buku: Indonesia, Habis Gelap Terbitlah Terang (Kisah Inspiratif Dahlan Iskan)
Editor : Ishadi S. K
Penerbit : Mizan
Tebal : xviii + 204 Halaman
Cetakan : Pertama
Tahun Terbit: Oktober, 2011
Harga : 39.500,-
Satu tahun; Waktu yang terasa mustahil mewujudkan perubahan besar. Walakin, hal tersebut tidaklah berlaku bagi Iskan. Ya, Dahlan Iskan. Ialah seseorang yang nekat merombak image sekaligus performa PLN. Sejak diangkat selaku Direktur Utama PLN pada 23 Desember 2009, ia maraton membenahi perusahaan yang mengantongi seribu masalah tersebut.
Editor : Ishadi S. K
Penerbit : Mizan
Tebal : xviii + 204 Halaman
Cetakan : Pertama
Tahun Terbit: Oktober, 2011
Harga : 39.500,-
Satu tahun; Waktu yang terasa mustahil mewujudkan perubahan besar. Walakin, hal tersebut tidaklah berlaku bagi Iskan. Ya, Dahlan Iskan. Ialah seseorang yang nekat merombak image sekaligus performa PLN. Sejak diangkat selaku Direktur Utama PLN pada 23 Desember 2009, ia maraton membenahi perusahaan yang mengantongi seribu masalah tersebut.
E l i a n a
Cerpen M. Nurcholis
Eliana sedang dilanda kegundahan yang sangat. Sedari tadi ia gelisah, seakan esok adalah hari akhir dari hidupnya.
Beberapa pasien gigi yang datang kepadanya ia perlakukan sekenanya. Pasien yang berkonsultansi dijawab Eliana tanpa mencermati betul permasalahan yang disampaikan, sedang pasien yang sudah ada janji dilakukan odontektomi terpaksa ia undur jadwalnya. Tak heran, mereka keluar dari kliniknya dengan wajah masam dan merah, tersebab dua hal: menahan sakit giginya dan kekecewaan terhadap pelayanan Eliana. Entah apa sebab Eliana berlaku demikian.
Eliana sedang dilanda kegundahan yang sangat. Sedari tadi ia gelisah, seakan esok adalah hari akhir dari hidupnya.
Beberapa pasien gigi yang datang kepadanya ia perlakukan sekenanya. Pasien yang berkonsultansi dijawab Eliana tanpa mencermati betul permasalahan yang disampaikan, sedang pasien yang sudah ada janji dilakukan odontektomi terpaksa ia undur jadwalnya. Tak heran, mereka keluar dari kliniknya dengan wajah masam dan merah, tersebab dua hal: menahan sakit giginya dan kekecewaan terhadap pelayanan Eliana. Entah apa sebab Eliana berlaku demikian.
30 Mei 2012
Pendidikan Usia Dini Optimalkan Potensi Anak
Merancang waktu bermain dengan anak bukanlah hal yang mudah bagi para orangtua yang waktunya semakin sempit karena kesibukan kerja. Padahal, bermain merupakan bagian dari perkembangan anak yang tidak bisa dilepas begitu saja, terutama anak usia dini yang sedang memasuki tahap usia emas.
Di usia emas (0-3) tahun anak membutuhkan banyak stimulus agar saraf-safaf di otaknya semakin berkembang sehingga kecerdasannya bisa optimal. Aktivitas yang tepat di usia ini akan mendukung perkembangannya kelak.
Di usia emas (0-3) tahun anak membutuhkan banyak stimulus agar saraf-safaf di otaknya semakin berkembang sehingga kecerdasannya bisa optimal. Aktivitas yang tepat di usia ini akan mendukung perkembangannya kelak.
Tembiluk
Cerpen Damhuri Muhammad
Puncak kedigdayaan ilmu hitam itu adalah hidup abadi, alias tak bisa mati. Namun, setiap kaji-penghabisan tentulah membutuhkan pengujian, agar pencapaiannya benar-benar tak diragukan. Maka, pada suatu malam keramat, ia menggorok leher anjingnya hingga putus dari batang leher, dan kepala hewan itu menggelinding seperti buah mumbang jatuh dari pohon. Sebelum penyembelihan, ia memasang jimat di ekor anjingnya, disertai mantra gaib yang hanya bisa dilafalkan oleh pengikut jalan sesat seperti dirinya. Ia tidak bermaksud membunuh anjing kesayangannya, karena ia hanya sedang membuktikan kedahsyatan ilmu yang telah sempurna dikuasainya.
Puncak kedigdayaan ilmu hitam itu adalah hidup abadi, alias tak bisa mati. Namun, setiap kaji-penghabisan tentulah membutuhkan pengujian, agar pencapaiannya benar-benar tak diragukan. Maka, pada suatu malam keramat, ia menggorok leher anjingnya hingga putus dari batang leher, dan kepala hewan itu menggelinding seperti buah mumbang jatuh dari pohon. Sebelum penyembelihan, ia memasang jimat di ekor anjingnya, disertai mantra gaib yang hanya bisa dilafalkan oleh pengikut jalan sesat seperti dirinya. Ia tidak bermaksud membunuh anjing kesayangannya, karena ia hanya sedang membuktikan kedahsyatan ilmu yang telah sempurna dikuasainya.
29 Mei 2012
Tepat Hari Jadi Sragen Bupati Terima Bantuan CSR Bank Jateng Untuk Kantor Perpustakaan Daerah
Bertepatan dengan hari jadi ke 266 kabupaten sragen, Bupati juga meresmikan UPT PK (Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan) setelah upacara dalam memperingati hari jadi Sragen.
Wayang Orang Dari Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen Ada di Karnaval
Setelah bertahun-tahun pemerintah kabupaten sragen tidak menggelar karnaval di hari jadi, kemarin hari minggu tanggal 27 mei 2012 karnaval itu di gelar untuk memperingati hari jadi ke 266 kabupaten sragen. Rute karnaval dari beloran sampai terminal lama, semua masyarakat sragen memadati jalan tersebut untuk menyaksikan karnaval yang sudah lama tidak di gelar ini.
25 Mei 2012
Jurus Ampuh Menghalau Galau
Judul Buku: No More Galau
Penulis : Achi T.M.
Penerbit : Bentang Belia
Cetakan : I, Februari 2012
Tebal : viii + 128 Hal.
Penulis : Achi T.M.
Penerbit : Bentang Belia
Cetakan : I, Februari 2012
Tebal : viii + 128 Hal.
23 Mei 2012
Puisi-puisi El Nugraheni
1): KEPERGIAN
semalam
aku mimpi ditikam
hari ini
aku mendengar rencana bunuh diri
lusa
semalam
aku mimpi ditikam
hari ini
aku mendengar rencana bunuh diri
lusa
TKIT Insan Cendikia Gelar Lomba Mewarnai dan Puzzle
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2012 dan Hari Kebangkitan
Nasional tanggal 20 Mei 2012, TKIT Insan Cendikia Sragen menyelenggarakan Lomba
Mewarnai dan Lomba Puzzle yang di telah
digelar pada Hari Minggu, 20 Mei 2012 di Kampus TKIT Insan Cendikia JL. Imam
Bonjol No.7 Beloran, Sragen Kulon, SRAGEN.
Kegiatan ini diikuti oleh 263 peserta
dari TK, KB, dan PAUD se-Kabupaten Sragen. Selain Lomba Mewarnai, kegiatan ini
juga dimeriahkan dengan Lomba Puzzle sembari menunggu Dewan Juri melakukan
penilaian terhadap gambar warna-warni hasil karya peserta lomba.
22 Mei 2012
Bu Geni di Bulan Desember
Arswendo Atmowiloto
Bagi Bu Geni, semua bulan adalah Desember. Bulan lalu, sekarang ini, atau bulan depan berarti Desember. Maka kalau berhubungan dengannya, lebih baik tidak berpatokan kepada tanggal, melainkan hari. Kalau mengundang bilang saja Jumat dua Jumat lagi. Kalau mengatakan tanggal 17, bisa repot. Karena tanggal 17 belum tentu jatuh hari Jumat. Kalau memesan tanggal 17, bisa-bisa Bu Geni tidak datang sesuai hari yang dijanjikan.
Bagi Bu Geni, semua bulan adalah Desember. Bulan lalu, sekarang ini, atau bulan depan berarti Desember. Maka kalau berhubungan dengannya, lebih baik tidak berpatokan kepada tanggal, melainkan hari. Kalau mengundang bilang saja Jumat dua Jumat lagi. Kalau mengatakan tanggal 17, bisa repot. Karena tanggal 17 belum tentu jatuh hari Jumat. Kalau memesan tanggal 17, bisa-bisa Bu Geni tidak datang sesuai hari yang dijanjikan.
21 Mei 2012
Sajak-sajak Beni Satria
Aku dan setan
Dalam mimpi Setan merayuku untuk bersetubuh dalam pesona gerak raga dan jiwa, kecantikan basuhan paras menggetarkan bibir memutar lidah penuh rayu keeksotis kata dalam bentuk puitis, Kemanisan yang disanjung lidah melumat mencumbu, ah kenikmatan itu mencandu, dan keharuman bunga - bunga bersaing oleh kumbang - kumbang musim semi dimana madu tiap cawan memenuhi kepuasan tiap cibiran para lidah betapa itu sangat mengoyak tiap kelopak suci pelucut perawan.
Kau ajari Dosa itu lewat buku yang tak terlihat disajikan tiap perpustakaan berjalan. Setan manisku engkau sangat perayu kekasih yang mengajari tentang kenikmatan tapi aku membencimu lewat kata-kata. Kekasih pemberi keindahan - mu pasti pendosa dibenci para pesuci, tiap tutur khotbah membenci bahkan ingin membunuhmu. Karena kau membuat kebencian membangun jembatan penghubung antara aku dan Tuhan melahiri rumah ibadah tempatku bersujud akan rayuan manja kenakalanmu, aku tak ingin kau mati tetaplah hidup dalam jiwa untuk mencintai tuhan… jika kau mati tak ada lagi yang berdoa dalam rumah ibadah atas rayumu membayangi jiwaku karena kau benar ada di dalam lubuk ajak menikah bercumbu dan menyetubuhi.
Dalam mimpi Setan merayuku untuk bersetubuh dalam pesona gerak raga dan jiwa, kecantikan basuhan paras menggetarkan bibir memutar lidah penuh rayu keeksotis kata dalam bentuk puitis, Kemanisan yang disanjung lidah melumat mencumbu, ah kenikmatan itu mencandu, dan keharuman bunga - bunga bersaing oleh kumbang - kumbang musim semi dimana madu tiap cawan memenuhi kepuasan tiap cibiran para lidah betapa itu sangat mengoyak tiap kelopak suci pelucut perawan.
Kau ajari Dosa itu lewat buku yang tak terlihat disajikan tiap perpustakaan berjalan. Setan manisku engkau sangat perayu kekasih yang mengajari tentang kenikmatan tapi aku membencimu lewat kata-kata. Kekasih pemberi keindahan - mu pasti pendosa dibenci para pesuci, tiap tutur khotbah membenci bahkan ingin membunuhmu. Karena kau membuat kebencian membangun jembatan penghubung antara aku dan Tuhan melahiri rumah ibadah tempatku bersujud akan rayuan manja kenakalanmu, aku tak ingin kau mati tetaplah hidup dalam jiwa untuk mencintai tuhan… jika kau mati tak ada lagi yang berdoa dalam rumah ibadah atas rayumu membayangi jiwaku karena kau benar ada di dalam lubuk ajak menikah bercumbu dan menyetubuhi.
Berpetualang Bersama Orang Utan
Judul Buku : Ping! A Message from Borneo
Penulis : Riawani Elyta & Shabrina W.S.
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Tahun : I, Maret 2012.
Tebal : x + 142 halaman.
ISBN : 978-602-9397-17-8
KOMPAS.com
Kolaborasi novel dan fabel ini benar-benar mampu membangkitkan rasa kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, sekaligus mengirim pesan positif kepada para pembaca, khususnya kaum remaja, tentang pentingnya menyelamatkan satwa langka seperti orang utan. Orang utan termasuk jenis satwa pemakan buah-buahan, dedaunan muda, kulit kayu, umbut, kambium, bahkan jenis serangga seperti semut dan rayap. Namun, orang utan kini nyaris punah akibat ulah tangan manusia tak bertanggung jawab yang ingin memusnahkannya demi kepentingan pribadi mereka.
Penulis : Riawani Elyta & Shabrina W.S.
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta.
Tahun : I, Maret 2012.
Tebal : x + 142 halaman.
ISBN : 978-602-9397-17-8
KOMPAS.com
Kolaborasi novel dan fabel ini benar-benar mampu membangkitkan rasa kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, sekaligus mengirim pesan positif kepada para pembaca, khususnya kaum remaja, tentang pentingnya menyelamatkan satwa langka seperti orang utan. Orang utan termasuk jenis satwa pemakan buah-buahan, dedaunan muda, kulit kayu, umbut, kambium, bahkan jenis serangga seperti semut dan rayap. Namun, orang utan kini nyaris punah akibat ulah tangan manusia tak bertanggung jawab yang ingin memusnahkannya demi kepentingan pribadi mereka.
14 Mei 2012
Mengenang Kota Hilang
Maka lumpur pun datang membasuh wajah kota itu.
(Hasan Aspahani, 2006)
Cerpen R Giryadi
Itulah bait pertama yang kau tulis dengan tinta yang ragu-ragu keluar dari penanya, ketika perlahan-lahan kotaku terendam lumpur. Begitupun aku menyambut gembira, atas suratmu yang kau kirim melalui denyut hati, karena kau tahu arti penderitaan kami.
(Hasan Aspahani, 2006)
Cerpen R Giryadi
Itulah bait pertama yang kau tulis dengan tinta yang ragu-ragu keluar dari penanya, ketika perlahan-lahan kotaku terendam lumpur. Begitupun aku menyambut gembira, atas suratmu yang kau kirim melalui denyut hati, karena kau tahu arti penderitaan kami.
12 Mei 2012
B e r k i s a h
Cerpen Fredy Wansyah
“Masuk. Tumben pagi-pagi gini kemari,” kata Naya kaget di depan pintu kamar kosnya.
“Ada perlu, Nay,” sahutku.
“Perlu apa? Pinjem duit?”
“Bukan,” kataku kepada Naya sambil duduk ke atas kasurnya.
“Masuk. Tumben pagi-pagi gini kemari,” kata Naya kaget di depan pintu kamar kosnya.
“Ada perlu, Nay,” sahutku.
“Perlu apa? Pinjem duit?”
“Bukan,” kataku kepada Naya sambil duduk ke atas kasurnya.
11 Mei 2012
Puisi-puisi Lailatul Kiptiyah
Ke Ladang Tebu
pagi-pagi sekali ia telah rapi
langkahnya cukup hati-hati
jalanan yang dilewatinya adalah
sebuah jembatan bambu di atas kali dangkal berbatu
ah, dilihatnya seekor ikan mengambang di permukaan bayangnya
seperti takjub
mengecupi lumut
yang membuatnya terus hidup
lumut itu seperti kekasih
membagi dalam perih
pagi-pagi sekali ia telah rapi
langkahnya cukup hati-hati
jalanan yang dilewatinya adalah
sebuah jembatan bambu di atas kali dangkal berbatu
ah, dilihatnya seekor ikan mengambang di permukaan bayangnya
seperti takjub
mengecupi lumut
yang membuatnya terus hidup
lumut itu seperti kekasih
membagi dalam perih
10 Mei 2012
Gus Dur, Sang Pembela Tionghoa
Judul Buku : Bapak Tionghoa Indonesia
Penulis : MN. Ibad dan Akhmad Fikri AF
Penerbit : LKiS, Yogyakarta
Cetakan : I, Januari 2012
Tebal : x + 172 hlm.
Peresensi : Joko Wahyono*
Dua tahun KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah meninggalkan jagad raya. Akan tetapi, ajaran-ajarannya selalu mewarnai sejarah pemikiran dan peradaban masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Seorang Guru Bangsa yang immortal death, kematian yang tak pernah mati. Gus Dur adalah living text dan sekaligus unfinished text yang selalu melahirkan pluralitas pemaknaan terhadapnya. Tidak ada identitas tunggal dan ajek yang bisa disematkan kepadanya. Selain kompleksitas pemikirannya, teks sendiri juga bersifat terbuka bagi berbagai perspektif dan setiap model pembacaan. Meminjam ungkapan Barthes, author telah mati (the death of the author), akan tetapi teks menjadi milik pembaca. Setiap orang seakan tak pernah berhenti membaca sosok “yang tak pernah mati” ini.
Penulis : MN. Ibad dan Akhmad Fikri AF
Penerbit : LKiS, Yogyakarta
Cetakan : I, Januari 2012
Tebal : x + 172 hlm.
Peresensi : Joko Wahyono*
Dua tahun KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah meninggalkan jagad raya. Akan tetapi, ajaran-ajarannya selalu mewarnai sejarah pemikiran dan peradaban masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Seorang Guru Bangsa yang immortal death, kematian yang tak pernah mati. Gus Dur adalah living text dan sekaligus unfinished text yang selalu melahirkan pluralitas pemaknaan terhadapnya. Tidak ada identitas tunggal dan ajek yang bisa disematkan kepadanya. Selain kompleksitas pemikirannya, teks sendiri juga bersifat terbuka bagi berbagai perspektif dan setiap model pembacaan. Meminjam ungkapan Barthes, author telah mati (the death of the author), akan tetapi teks menjadi milik pembaca. Setiap orang seakan tak pernah berhenti membaca sosok “yang tak pernah mati” ini.
Mary of Nazareth, Perempuan Revolusioner
Judul Buku : Mary of Nazareth
Penulis : Marek Halter
Penerjemah : Marie
Penerbit : Pustaka Imania, Depok
Tebal : 553 Halaman
Peresensi : Romel Masykuri*
Eksistensi kaum perempuan selalu menjadi perdebatan sengit di setiap sektor, baik itu politik, ekonomi, budaya dan yang paling dominan di wilayah agama. Perdebatan eksistensi itu berujung pada pertanyaan yang sama: Apakah perempuan layak di akui keberadaannya sebagai manusia merdeka yang punya hak atas kemerdekaannya, ataukah ia hanya sebatas pelengkap manusia, yang dalam hal ini kaum laki-laki?
Penulis : Marek Halter
Penerjemah : Marie
Penerbit : Pustaka Imania, Depok
Tebal : 553 Halaman
Peresensi : Romel Masykuri*
Eksistensi kaum perempuan selalu menjadi perdebatan sengit di setiap sektor, baik itu politik, ekonomi, budaya dan yang paling dominan di wilayah agama. Perdebatan eksistensi itu berujung pada pertanyaan yang sama: Apakah perempuan layak di akui keberadaannya sebagai manusia merdeka yang punya hak atas kemerdekaannya, ataukah ia hanya sebatas pelengkap manusia, yang dalam hal ini kaum laki-laki?
Pisi-puisi Ayu Swari
Kepingan Rindu
Kupungut kepingan rindu
yang kau buang berserakan;
sabar kutata dalam relung hati;
ku simpan sampai mati
Takdir Seorang Penyair
Mungkin seperti inilah takdir seorang penyair;
engkau menoreh luka;
dan aku menulis sajaknya
Kupungut kepingan rindu
yang kau buang berserakan;
sabar kutata dalam relung hati;
ku simpan sampai mati
Takdir Seorang Penyair
Mungkin seperti inilah takdir seorang penyair;
engkau menoreh luka;
dan aku menulis sajaknya
09 Mei 2012
Sajak-sajak Matroni el-Moezany
Penggalan Hidup
Ketika kebingungan menjadi keseharian, menjadi seni ketakmenentuan, maka puisi adalah jembatan menuju kedamaian jiwa
Ketika bencana di mana-mana, menjadi keseharian semesta, maka kembali pada alam adalah rumah paling menyejukkan
Ketika kebingungan menjadi keseharian, menjadi seni ketakmenentuan, maka puisi adalah jembatan menuju kedamaian jiwa
Ketika bencana di mana-mana, menjadi keseharian semesta, maka kembali pada alam adalah rumah paling menyejukkan
Rumah Burung
Cerpen: AK Basuki
keponakan-keponakanku, Aisyah dan Titi
“Rumah burung di mana, Pak?”
“Di suatu tempat, Nin.”
“Jauhkah?”
“Entahlah.”
“Ninin ingin diantarkan ke rumah burung, Pak. Ninin ingin main sama burung.”
“Suatu saat nanti, Nin. Suatu saat nanti.”
Tanganku lalu digenggamnya. Kedua bola matanya yang bulat penuh dan sehitam biji kelengkeng menatapku dengan binar sebuah bintang di galaksi terjauh yang tak bisa kudeskripsikan lebih lagi keindahannya. Gerakan kedua alisnya yang melengkung dan saling bertemu menegaskan padaku bahwa janji yang kuucapkan telah dipahatnya menembus kulit kepala mencapai otaknya, suatu waktu nanti harap akan ditepati.
keponakan-keponakanku, Aisyah dan Titi
“Rumah burung di mana, Pak?”
“Di suatu tempat, Nin.”
“Jauhkah?”
“Entahlah.”
“Ninin ingin diantarkan ke rumah burung, Pak. Ninin ingin main sama burung.”
“Suatu saat nanti, Nin. Suatu saat nanti.”
Tanganku lalu digenggamnya. Kedua bola matanya yang bulat penuh dan sehitam biji kelengkeng menatapku dengan binar sebuah bintang di galaksi terjauh yang tak bisa kudeskripsikan lebih lagi keindahannya. Gerakan kedua alisnya yang melengkung dan saling bertemu menegaskan padaku bahwa janji yang kuucapkan telah dipahatnya menembus kulit kepala mencapai otaknya, suatu waktu nanti harap akan ditepati.
07 Mei 2012
Sajak-sajak Windoro Adi
AKU INGIN MENGAJAKMU PERGI
Aku ingin
mengajakmu pergi
ke kota-kota suci
dengan mendaras doa
tak kembali
Aku ingin
mengajakmu pergi
ke kota-kota suci
dengan mendaras doa
tak kembali
05 Mei 2012
Raja yang Bahagia
Cerpen M. Nurcholis
Alangkah geramnya Raja Gustav mendengar berita tentang dibentuknya Perserikatan Kerajaan-kerajaan. Ini berarti, segala macam permasalahan yang terjadi di antara dua kerajaan atau lebih akan diselesaikan melalui majelis yang telah dibentuk tadi. Yang berarti pula, peperangan akan usai. Apalah arti kerajaan apabila tidak ada perang? Sungguh, hal tersebut sangat mengganggu hati Raja Gustav.
Ia tidak dapat membayangkan bagaimana nanti pasukannya yang kekar dan kuat-kuat itu menjadi pasukan yang loyo dan gemuk karena tenaga yang tidak digunakan dalam perang. Belum lagi senjata-senjata, meriam-meriam, ram-ram dan segala macam perlengkapan perang yang ia punyai nantinya lapuk dan berkarat karena teronggok begitu saja di gudang senjata. Sungguh, ini adalah kemunduran besar dalam karirnya sebagai raja.
Alangkah geramnya Raja Gustav mendengar berita tentang dibentuknya Perserikatan Kerajaan-kerajaan. Ini berarti, segala macam permasalahan yang terjadi di antara dua kerajaan atau lebih akan diselesaikan melalui majelis yang telah dibentuk tadi. Yang berarti pula, peperangan akan usai. Apalah arti kerajaan apabila tidak ada perang? Sungguh, hal tersebut sangat mengganggu hati Raja Gustav.
Ia tidak dapat membayangkan bagaimana nanti pasukannya yang kekar dan kuat-kuat itu menjadi pasukan yang loyo dan gemuk karena tenaga yang tidak digunakan dalam perang. Belum lagi senjata-senjata, meriam-meriam, ram-ram dan segala macam perlengkapan perang yang ia punyai nantinya lapuk dan berkarat karena teronggok begitu saja di gudang senjata. Sungguh, ini adalah kemunduran besar dalam karirnya sebagai raja.
04 Mei 2012
Puisi-puisi Susan Gui
#Maha Sunyi
Angin yang menggeser sebagian hati, menggaris sepi yang kemudian jadi nyeri. Entah, pada apa harus berbicara, ketika kata tidak bisa selesai menjelas.
Duduk di kala senja mulai ranum, kuning merona, dan membagi sebagian kelelahan di antara bunyi derat bambu. Membagi senja dan mimpi, dalam dekap hangat alunan kidung malaikat; syahdu.
Angin yang menggeser sebagian hati, menggaris sepi yang kemudian jadi nyeri. Entah, pada apa harus berbicara, ketika kata tidak bisa selesai menjelas.
Duduk di kala senja mulai ranum, kuning merona, dan membagi sebagian kelelahan di antara bunyi derat bambu. Membagi senja dan mimpi, dalam dekap hangat alunan kidung malaikat; syahdu.
01 Mei 2012
Puisi-puisi Kwek Li Na
DI HARI BURUH
di hari buruh tahun ini
seorang ibu sebelum datang pagi
ikut berlari
menuju sebuah tempat dimana sudah banyak orang berdiri
ia mengendong mimpi
dengan langkah-langkah pasti
menyelusup
di hari buruh tahun ini
seorang ibu sebelum datang pagi
ikut berlari
menuju sebuah tempat dimana sudah banyak orang berdiri
ia mengendong mimpi
dengan langkah-langkah pasti
menyelusup
Munajat Kaum Bola
Cerpen Ahmad Zaini
Karpet merah mencolok mata terbentang di sebuah balai agung. Kontras warnanya memedihkan tatapan sampai terasa pedih. Air mata duka mengucur deras lalu mengalir memenuhi serat-serat karpet yang tergelar. Air mata kepedihan. Air mata kekecewaan. Air mata kedukaan atas bola-bola yang menggelinding tak tentu arah.
Langit redup masih bergelayut memayungi balai agung. Hamparan awan melindungi para lelaki, wanita, remaja dan anak-anak yang datang ke tempat pertemuan agung. Riuh rendah tangisnya menahan beban. Sedu sedan atas perjalanan bola tanah air yang tak kunjung menemukan lapangan hijau tempatnya bersemayam.
Karpet merah mencolok mata terbentang di sebuah balai agung. Kontras warnanya memedihkan tatapan sampai terasa pedih. Air mata duka mengucur deras lalu mengalir memenuhi serat-serat karpet yang tergelar. Air mata kepedihan. Air mata kekecewaan. Air mata kedukaan atas bola-bola yang menggelinding tak tentu arah.
Langit redup masih bergelayut memayungi balai agung. Hamparan awan melindungi para lelaki, wanita, remaja dan anak-anak yang datang ke tempat pertemuan agung. Riuh rendah tangisnya menahan beban. Sedu sedan atas perjalanan bola tanah air yang tak kunjung menemukan lapangan hijau tempatnya bersemayam.
Sejarah Perjuangan Rakyat
Judul : Rakyat dan Senjata
Penulis : Imam Soedjono
Penerbit : Resist Book, Yogyakarta
Cetakan : I, Desember 2011
Tebal : 352 Halaman
Peresensi : Romel Masykuri*
Penulis : Imam Soedjono
Penerbit : Resist Book, Yogyakarta
Cetakan : I, Desember 2011
Tebal : 352 Halaman
Peresensi : Romel Masykuri*
27 April 2012
Akira San 2
Cerpen Janu Jolang
Nyoman memutuskan pindah ke Hawwai, ia ingin mencari suasana baru setelah 13 tahun tinggal di New York. Ia sudah bosan dengan cuaca kota New York yang berangin dan beku di musim dingin. Ia juga kini jenuh dengan hiruk pikuk dan bunyi klakson mobil terjebak kemacetan yang memekakkan telinga, juga ketergesaan para Newyorker yang ditemui di sepanjang jalan. Raut muka mereka penuh kecemasan, terburu-buru seolah bursa saham Wall Street mau merampas uangnya, panggung Broadway tak punya lagi tempat duduk tersisa, dan rumah-rumah mode telah kebanjiran pengantri fanatik demi rancangan terbaru musim semi untuk segera dikenakan entah di Time Square, Central Park, Carnegie Hall, atau di klub-klub eksekutif Manhattan.
Nyoman memutuskan pindah ke Hawwai, ia ingin mencari suasana baru setelah 13 tahun tinggal di New York. Ia sudah bosan dengan cuaca kota New York yang berangin dan beku di musim dingin. Ia juga kini jenuh dengan hiruk pikuk dan bunyi klakson mobil terjebak kemacetan yang memekakkan telinga, juga ketergesaan para Newyorker yang ditemui di sepanjang jalan. Raut muka mereka penuh kecemasan, terburu-buru seolah bursa saham Wall Street mau merampas uangnya, panggung Broadway tak punya lagi tempat duduk tersisa, dan rumah-rumah mode telah kebanjiran pengantri fanatik demi rancangan terbaru musim semi untuk segera dikenakan entah di Time Square, Central Park, Carnegie Hall, atau di klub-klub eksekutif Manhattan.
Puisi-puisi Dharmadi
teratai-ikan-kolam
teratai memekarkan kelopak dalam
jelita warna di air yang diam; ikan-ikan
berseliweran di sela-sela akar mengitari kolam,
seakan mengukur lebar-panjangnya;
teratai memekarkan kelopak dalam
jelita warna di air yang diam; ikan-ikan
berseliweran di sela-sela akar mengitari kolam,
seakan mengukur lebar-panjangnya;
26 April 2012
Evaluasi Bahasa Pengantar RSBI
Penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar di sekolah berstatus rintisan bertaraf internasional atau RSBI diminta untuk dihentikan. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa tidak harus dengan mengganti bahasa pengantar di sekolah.
Dalam praktik di RSBI, pembelajaran disampaikan dalam dua bahasa. Untuk pelajaran Matematika, Sains (Fisika, Kimia, dan Biologi), serta Bahasa Inggris disampaikan dalam bahasa Inggris. Pelajaran lainnya dalam bahasa Indonesia.
Dalam praktik di RSBI, pembelajaran disampaikan dalam dua bahasa. Untuk pelajaran Matematika, Sains (Fisika, Kimia, dan Biologi), serta Bahasa Inggris disampaikan dalam bahasa Inggris. Pelajaran lainnya dalam bahasa Indonesia.
24 April 2012
Kesaksian Mereka yang Dilumpuhkan
• Judul buku: Gerwani: Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan
• Penulis: Amurwani Dwi Lestariningsih
• Penerbit: Penerbit Buku Kompas
• Cetakan: I, 2011
• Tebal: 296 halaman
• ISBN: 978-979-709-602-1 WIJANARTO
Historiografi perempuan Indonesia hingga kini terkadang masih terasa semacam repertoar gelap dan cenderung stigmatis. Dinamika emansipasi dan instrumen politik menjadi ranah yang sering kali masih sensitif dalam menelaah progresivitas peran dan gerakan perempuan itu sendiri.
• Penulis: Amurwani Dwi Lestariningsih
• Penerbit: Penerbit Buku Kompas
• Cetakan: I, 2011
• Tebal: 296 halaman
• ISBN: 978-979-709-602-1 WIJANARTO
Historiografi perempuan Indonesia hingga kini terkadang masih terasa semacam repertoar gelap dan cenderung stigmatis. Dinamika emansipasi dan instrumen politik menjadi ranah yang sering kali masih sensitif dalam menelaah progresivitas peran dan gerakan perempuan itu sendiri.
Bukit Mawar
Cerpen Yanusa Nugroho
Namanya Arjuna. Laki-laki, kurus, bujangan, 45 tahun-an. Ada yang memanggilnya ”Mas Ar”, ada juga yang memanggilnya dengan ”Kang Juna”. Siapa yang benar? Kurasa dua-duanya benar, karena Arjuna hanya tersenyum.
Ketika ada yang penasaran mengapa dia diberi nama Arjuna, laki-laki itu hanya tersenyum ramah. Lalu, biasanya, dia akan melanjutkan dengan suaranya yang ragu dan sedikit gemetar bahwa itu pilihan ibunya. Ibunya hanya penjual bunga di makam.
Namanya Arjuna. Laki-laki, kurus, bujangan, 45 tahun-an. Ada yang memanggilnya ”Mas Ar”, ada juga yang memanggilnya dengan ”Kang Juna”. Siapa yang benar? Kurasa dua-duanya benar, karena Arjuna hanya tersenyum.
Ketika ada yang penasaran mengapa dia diberi nama Arjuna, laki-laki itu hanya tersenyum ramah. Lalu, biasanya, dia akan melanjutkan dengan suaranya yang ragu dan sedikit gemetar bahwa itu pilihan ibunya. Ibunya hanya penjual bunga di makam.
23 April 2012
Sajak-Sajak Luca Satria
Mencumbubulan
Kutiduricahayaitu, menyinarikegelapanakal
Akutakmau,akutakkenalitu,anehkaumau.serabuthelaisinartaknampakteralihawan
Mencumbumuakuterlihatbodoh di matagelap,mata-matadarisudut.gelapkehabisan kata untuk sang kunangsetelahmenodaigelapperawandengansetitikcahayalalumatitaktampak,sesudahitutampak.benarkahperawan.
Ah,akumengejarpagidenganmuluttakhabismengulitisetiapgaundaribulan.
Kutiduricahayaitu, menyinarikegelapanakal
Akutakmau,akutakkenalitu,anehkaumau.serabuthelaisinartaknampakteralihawan
Mencumbumuakuterlihatbodoh di matagelap,mata-matadarisudut.gelapkehabisan kata untuk sang kunangsetelahmenodaigelapperawandengansetitikcahayalalumatitaktampak,sesudahitutampak.benarkahperawan.
Ah,akumengejarpagidenganmuluttakhabismengulitisetiapgaundaribulan.
Emak dan Yanto
Oleh: Alfi Syahriyani*)
Namanya Yanto. Umur 18 tahun. Lulusan SMP. Sehari-harinya mengamen di bus dan kereta api. Hobinya mendengarkan radio 107 FM jika sedang menunggu bus. Tahu kan? Itu lo, radio yang memutar lagu-lagu dangdut, yang penyiarnya sering pakai bahasa campur-campur. Kadang-kadang bahasa Indonesia, kadang juga bahasa daerah, sebentar-sebentar dipaksakan pakai bahasa Inggris. Yanto sering iseng menelepon sang penyiar dengan HP-nya (ah, biar pengamen begini, tapi Yanto punya “HP untuk rakyat”), bukan request lagu atau kirim salam, tapi mempromosikan diri.
“Aku mau nyanyi, Mbak, kali ada produser rekaman yang dengar.”
“Astaga. Kamu lagi?” dari seberang menggerutu pelan.
“Lha, ya to?”
Namanya Yanto. Umur 18 tahun. Lulusan SMP. Sehari-harinya mengamen di bus dan kereta api. Hobinya mendengarkan radio 107 FM jika sedang menunggu bus. Tahu kan? Itu lo, radio yang memutar lagu-lagu dangdut, yang penyiarnya sering pakai bahasa campur-campur. Kadang-kadang bahasa Indonesia, kadang juga bahasa daerah, sebentar-sebentar dipaksakan pakai bahasa Inggris. Yanto sering iseng menelepon sang penyiar dengan HP-nya (ah, biar pengamen begini, tapi Yanto punya “HP untuk rakyat”), bukan request lagu atau kirim salam, tapi mempromosikan diri.
“Aku mau nyanyi, Mbak, kali ada produser rekaman yang dengar.”
“Astaga. Kamu lagi?” dari seberang menggerutu pelan.
“Lha, ya to?”
21 April 2012
Menentukan Hati
Cerpen Ayu Sundari Lestari
Pagi masih buta. Embun menempel di dedaunan. Riuh angin berkelebat di antara celah pepohonan. Langit bertudung awan pekat. Kabut jatuh. Dingin menusuk tulang-belulang. Ngilu rasanya. Senandung riang menari-nari di langit hariku. Ada rasa bahagia yang akan segera ditanggalkan. Sedih tentunya.
Sebuah kafe tepat berada di pinggir Danau Toba, aku duduk di pojoknya. Sejenak menghilangkan rasa letih yang sedari tadi bergelayut. Perjalanan dari Medan cukup menguras tenaga. Secangkir kopi disuguhkan oleh pelayan kafe. Kini, kopi itu sudah ada di atas meja bundar, berselimut taplak meja bermotif bordir bunga di tepinya.
Pagi masih buta. Embun menempel di dedaunan. Riuh angin berkelebat di antara celah pepohonan. Langit bertudung awan pekat. Kabut jatuh. Dingin menusuk tulang-belulang. Ngilu rasanya. Senandung riang menari-nari di langit hariku. Ada rasa bahagia yang akan segera ditanggalkan. Sedih tentunya.
Sebuah kafe tepat berada di pinggir Danau Toba, aku duduk di pojoknya. Sejenak menghilangkan rasa letih yang sedari tadi bergelayut. Perjalanan dari Medan cukup menguras tenaga. Secangkir kopi disuguhkan oleh pelayan kafe. Kini, kopi itu sudah ada di atas meja bundar, berselimut taplak meja bermotif bordir bunga di tepinya.
20 April 2012
Puisi-puisi Remmysilado
izinkan aku menikahi hujan
perkenalan itu menghancurkan rekah-rekah mawar
mengambil sesisi duri dedaunannya yang segar-segar
kuperkenalkan
aku adalah yang tersingkap tabir dalam
dalam kisah-kisah sepasang kekasih hujan yang kedinginan
meskipun begitu
perkenalan itu menghancurkan rekah-rekah mawar
mengambil sesisi duri dedaunannya yang segar-segar
kuperkenalkan
aku adalah yang tersingkap tabir dalam
dalam kisah-kisah sepasang kekasih hujan yang kedinginan
meskipun begitu
19 April 2012
Lalu, Untuk Apa LKS Dipertahankan?
Oleh: Itje Chodidjah
Peraturan Pemerintah (PP) No 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 181 memang bagus untuk menghindarkan guru dari berdagang. Pasal tersebut berbunyi, "Pendidik dan tenaga kependidikan baik perorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, dan pakaian seragam di tingkat satuan pendidikan".
Peraturan Pemerintah (PP) No 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 181 memang bagus untuk menghindarkan guru dari berdagang. Pasal tersebut berbunyi, "Pendidik dan tenaga kependidikan baik perorangan maupun kolektif dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, dan pakaian seragam di tingkat satuan pendidikan".
Dilema Perguruan Swasta
Oleh: Ki Sugeng Subagya
SD dan SMP sebagai pelaksana program wajib belajar dilarang memungut biaya investasi dan biaya operasi dari peserta didik, orangtua atau wali peserta didik. Demikian Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2011. Larangan ini tak terkecuali bagi sekolah swasta.
Sejak bantuan operasional sekolah (BOS) digulirkan pada 2009, lambat laun pungutan dari orangtua murid dikurangi untuk menuju program pendidikan gratis dalam rangka wajib belajar sembilan tahun.
SD dan SMP sebagai pelaksana program wajib belajar dilarang memungut biaya investasi dan biaya operasi dari peserta didik, orangtua atau wali peserta didik. Demikian Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2011. Larangan ini tak terkecuali bagi sekolah swasta.
Sejak bantuan operasional sekolah (BOS) digulirkan pada 2009, lambat laun pungutan dari orangtua murid dikurangi untuk menuju program pendidikan gratis dalam rangka wajib belajar sembilan tahun.
18 April 2012
Menguak Tabir Dunia Penulisan
Judul: Genius Menulis: Penerang Batin Para Penulis
Penulis: Faiz Manshur
Pengantar: Remy Sylado
Editor: Miftahudin,M.A.
Isi: 286 hlm.
Penerbit: Nuansa, 2012
Dunia penulisan seperti dunia lainnya tentunya menarik dan memiliki keunikan tersendiri. Penulis-penulis muda bermunculan, beberapa di antaranya berhasil merebut hati pembaca atau memiliki segmen pasar tersendiri sesuai tema-tema tertentu. Tak hanya jumlah penulis muda yang bertambah, sejumlah tokoh-tokoh penting dari dunia hiburan, bisnis, dan politik banyak ikut pula menulis buku dengan berbagai motivasi antara meraih ketenaran, menuangkan gagasan baru, atau pencitraan sehingga memberi indikasi bahwa dunia penulisan sedang marak, apalagi didukung perkembangan teknologi internet yang kini memungkinkan semua orang dari latar belakang apapun bisa mempublikasikan tulisannya.
Penulis: Faiz Manshur
Pengantar: Remy Sylado
Editor: Miftahudin,M.A.
Isi: 286 hlm.
Penerbit: Nuansa, 2012
Dunia penulisan seperti dunia lainnya tentunya menarik dan memiliki keunikan tersendiri. Penulis-penulis muda bermunculan, beberapa di antaranya berhasil merebut hati pembaca atau memiliki segmen pasar tersendiri sesuai tema-tema tertentu. Tak hanya jumlah penulis muda yang bertambah, sejumlah tokoh-tokoh penting dari dunia hiburan, bisnis, dan politik banyak ikut pula menulis buku dengan berbagai motivasi antara meraih ketenaran, menuangkan gagasan baru, atau pencitraan sehingga memberi indikasi bahwa dunia penulisan sedang marak, apalagi didukung perkembangan teknologi internet yang kini memungkinkan semua orang dari latar belakang apapun bisa mempublikasikan tulisannya.
Oase di Tengah Bisingnya Jakarta
Oleh Mohammad Baghendra Lodra
Papan nama karatan bertuliskan "Museum Arsip Nasional Republik Indonesia" itu menunjuk gedung tua. Semua masih terawat baik di gedung itu.
Namanya memang museum arsip, tapi jangan harap Anda bisa menemukan arsip-arsip kuno nan bersejarah di dalamnya.
Papan nama karatan bertuliskan "Museum Arsip Nasional Republik Indonesia" itu menunjuk gedung tua. Semua masih terawat baik di gedung itu.
Namanya memang museum arsip, tapi jangan harap Anda bisa menemukan arsip-arsip kuno nan bersejarah di dalamnya.
Puisi-puisi Sabiq Carebesth
#Sajak Malam
Kumatikan lampu; gelap jadi gulita
Kututup pintu, aku menuju pilu
Kutatap cahya, jadi bongkahan putih salju;
Dan irama ditalukan dari balik pudar cahya
Terang benderang dalam kelam
Melesat jadi kilauan dalam diam
Kalbuku yang mencari
Kumatikan lampu; gelap jadi gulita
Kututup pintu, aku menuju pilu
Kutatap cahya, jadi bongkahan putih salju;
Dan irama ditalukan dari balik pudar cahya
Terang benderang dalam kelam
Melesat jadi kilauan dalam diam
Kalbuku yang mencari
Cantik Itu Getir
Cerpen Uli Elysabet Pardede
Apa salahku memiliki rupa yang cantik? Ah, ternyata cantik begitu menyiksa aku. Sejak kecil aku merasa jadi tontonan orang-orang karena aku cantik. Kata cerita mereka, aku yang dulu mirip seperti sebuah boneka barbie dengan rambut yang ikal dan sedikit berwarna coklat. Selalu menarik hati orang-orang. Setiap sore ketika Bunda selesai memandikan aku, aku akan dipakaikan baju cantik dengan motif polkadot, motif yang sangat disukai Bundaku. Jika sudah begitu maka orang-orang akan memandang aku dengan kagum.
“Bunda, aku takut…” Kataku saat orang-orang mendekat ingin menggendongku. Kupeluk Bundaku dengan erat sampai membuat baju motif polkadotku mengeriput.
Apa salahku memiliki rupa yang cantik? Ah, ternyata cantik begitu menyiksa aku. Sejak kecil aku merasa jadi tontonan orang-orang karena aku cantik. Kata cerita mereka, aku yang dulu mirip seperti sebuah boneka barbie dengan rambut yang ikal dan sedikit berwarna coklat. Selalu menarik hati orang-orang. Setiap sore ketika Bunda selesai memandikan aku, aku akan dipakaikan baju cantik dengan motif polkadot, motif yang sangat disukai Bundaku. Jika sudah begitu maka orang-orang akan memandang aku dengan kagum.
“Bunda, aku takut…” Kataku saat orang-orang mendekat ingin menggendongku. Kupeluk Bundaku dengan erat sampai membuat baju motif polkadotku mengeriput.
17 April 2012
Nyai Sobir
A Mustofa Bisri
Ribuan bahkan puluhan ribu pelayat dari berbagai kota yang menangis itu, tampaknya tak seorang pun yang datang berniat menghiburku.
Mereka semua melayat diri mereka sendiri. Hanya orangtuaku dan beberapa orang famili yang terus menjagaku agar aku tidak pingsan seperti banyak santri yang sama sekali tidak siap ditinggal almarhum.
Ribuan bahkan puluhan ribu pelayat dari berbagai kota yang menangis itu, tampaknya tak seorang pun yang datang berniat menghiburku.
Mereka semua melayat diri mereka sendiri. Hanya orangtuaku dan beberapa orang famili yang terus menjagaku agar aku tidak pingsan seperti banyak santri yang sama sekali tidak siap ditinggal almarhum.
14 April 2012
Kasus Nomor Tiga
Cerpen: Muhammad Nurcholis
Kebenaran di dunia itu hampir menjadi sebuah utopia. Siap-siaplah menyediakan rasa kecewa untuknya. Sediakan saja tong sampah karena kekecewaan yang ingin kau buang itu pasti hal yang hendak ditinggal sejauh-jauhnya, sejauh kenangan dapat ditinggal. Namun, adakalanya kebenaran dapat dicipta bila manusia sama-sama berusaha mewujudkan kebenaran. Sampai benar-benar benar, sampai kekecewaan menghadang.
Ini kasus kematian aneh pertama kalinya di desa Tegomulyan. Bunuh diri, begitu lebih layak karena kata pembunuhan tidak terpenuhi dengan tanpa adanya seorang tersangka. Di Tempat Kejadian Perkara, di kamar losmen “Melati” berukuran 3x4 meter tergeletak di atas dipan Rumanto Kartowijoyo, carik desa ini.
Kebenaran di dunia itu hampir menjadi sebuah utopia. Siap-siaplah menyediakan rasa kecewa untuknya. Sediakan saja tong sampah karena kekecewaan yang ingin kau buang itu pasti hal yang hendak ditinggal sejauh-jauhnya, sejauh kenangan dapat ditinggal. Namun, adakalanya kebenaran dapat dicipta bila manusia sama-sama berusaha mewujudkan kebenaran. Sampai benar-benar benar, sampai kekecewaan menghadang.
Ini kasus kematian aneh pertama kalinya di desa Tegomulyan. Bunuh diri, begitu lebih layak karena kata pembunuhan tidak terpenuhi dengan tanpa adanya seorang tersangka. Di Tempat Kejadian Perkara, di kamar losmen “Melati” berukuran 3x4 meter tergeletak di atas dipan Rumanto Kartowijoyo, carik desa ini.
03 April 2012
Puisi Pun Terbaca di Toko Emas
Oleh M.Hari Atmoko
Silke Behl, seorang kurator pertemuan penyair internasional menyatakan heran karena baru pertama kali melihat pembacaan puisi di toko emas.
Hari kedua perjalanan puluhan penyair dari berbagai negara termasuk di antara mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, ke Candi Borobudur dan sekitarnya, mengagendakan audiensi dengan petinggi Pemerintah Kota Magelang dan pengusaha setempat.
Silke Behl, seorang kurator pertemuan penyair internasional menyatakan heran karena baru pertama kali melihat pembacaan puisi di toko emas.
Hari kedua perjalanan puluhan penyair dari berbagai negara termasuk di antara mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, ke Candi Borobudur dan sekitarnya, mengagendakan audiensi dengan petinggi Pemerintah Kota Magelang dan pengusaha setempat.
Anak-anak Autis Juga Punya Masa Depan
Anak-anak penyandang autis juga memiliki masa depan dan prestasi. Namun, mereka tidak bisa meraih itu sendiri, diperlukan bantuan dari orang-orang di sekitarnya untuk menerima dan memberikan kesempatan kepada mereka.
Guna memberikan edukasi pada masyarakat tentang mengembangkan potensi anak-anak penyandang autis, London School Center of Autism Awareness (LSCAA) tahun ini kembali menggelar kampanye untuk membangun kesadaran dan kepedulian pada penyandang autis.
Guna memberikan edukasi pada masyarakat tentang mengembangkan potensi anak-anak penyandang autis, London School Center of Autism Awareness (LSCAA) tahun ini kembali menggelar kampanye untuk membangun kesadaran dan kepedulian pada penyandang autis.
Jembatan Tak Kembali
Mardi Luhung
Dan sebagai jembatan, maka Jembatan Tak Kembali adalah jembatan yang begitu indah. Kerangkanya berwarna merah. Punggungnya kuning keemasan. Sedangkan pagar pembatas samping kiri-kanannya seakan-akan selalu berputar pelan. Seperti berputarnya jarum jam yang bunyinya begitu halus. Deg-deg-deg surrr.
Dan sebagai jembatan, maka Jembatan Tak Kembali adalah jembatan yang begitu indah. Kerangkanya berwarna merah. Punggungnya kuning keemasan. Sedangkan pagar pembatas samping kiri-kanannya seakan-akan selalu berputar pelan. Seperti berputarnya jarum jam yang bunyinya begitu halus. Deg-deg-deg surrr.
31 Maret 2012
Romantisme "Gadis Kretek"
"Sekali isep, gadis yang Tuan impikan muncul di hadepan Tuan," begitu iklan berkalimat nakal yang bukan satu-satunya "kenakalan" dalam novel "Gadis Kretek".
Itu adalah iklan terbaik Idroes Moeria, pengusaha rokok yang pesaingnya; Djagad, selalu membututinya dalam berbisnis setelah kalah bersaing mendapatkan gadis bernama Roemaisa.
Itu adalah iklan terbaik Idroes Moeria, pengusaha rokok yang pesaingnya; Djagad, selalu membututinya dalam berbisnis setelah kalah bersaing mendapatkan gadis bernama Roemaisa.
Sajak-sajak Hidayat Raharja
TUAN KUDA LAUT
Tuan kuda laut, hidup dan maut
Kau lihat perempuan yang bercukur lelaki itu. Reruntuhan rambut waktu
menumbuhi halaman rumah ibu. Bintang laut dan ubur-ubur beterbangan
dari laut dalam ke matamu. Terbang dengan sayap di kedua sisi yang
menutupi pandangan . Tuan tahu pemilik kebun itu? Adalah ibu yang
selalu merawat dan menyemai rindu. Lautan dadanya lapang menampung
semua bimbang menjadi bening di kedua matanya yang bulan.
Tuan kuda laut, hidup dan maut
Kau lihat perempuan yang bercukur lelaki itu. Reruntuhan rambut waktu
menumbuhi halaman rumah ibu. Bintang laut dan ubur-ubur beterbangan
dari laut dalam ke matamu. Terbang dengan sayap di kedua sisi yang
menutupi pandangan . Tuan tahu pemilik kebun itu? Adalah ibu yang
selalu merawat dan menyemai rindu. Lautan dadanya lapang menampung
semua bimbang menjadi bening di kedua matanya yang bulan.
30 Maret 2012
S i M b a h
Cerpen Ayipudin El Rabani
Sudah dua puluh empat tahun dilewati si mbah untuk bekerja sebagai pengasuh anak di rumah Keluarga Suseno. Gaji yang diterimanya tidak pernah tinggi, cukup saja, tetapi perlakuan baik dan penuh tepa salira dari seluruh keluarga itu yang telah memberinya rasa aman, tenang dan tentram. Buat seorang yang sudah tua apalah yang dikehendaki selain atap untuk berteduh dan makan serta pakaian yang cukup. Lagi pula ia sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Adik laki-laki satu-satunya kini sudah hidup mapan di Kalimantan bersama istri dan kedua anaknya.
Masa kecil si mbah sangatlah bahagia, ia terlahir dari keluarga berada. Si mbah dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1954 di Wates Jogjakarta. Nama kecilnya Haryati ayahnya seorang yang terpandang di desanya yang serba tercukupi dari hasil sawah dan kebun kelapa yang menghampar luas. Namun kebahagian seakan berlalu begitu saja ketika ia berumur delapan tahun ia dipaksa menyaksikan pengalaman hidup dari sebuah keluarga yang hancur. Ia baru pertama kalinya menyaksikan pertengkaran dalam sebuah keluarga yang sangat hebat.Walaupun ia tidak mengerti apa yang kedua orangtuanya permasalahkan, namun kejadian saat itu ia terus mengingatnya ketika keluarga yang harmonis itu harus bercerai. Sementara adiknya saat itu masih dalam kandungan.
Sudah dua puluh empat tahun dilewati si mbah untuk bekerja sebagai pengasuh anak di rumah Keluarga Suseno. Gaji yang diterimanya tidak pernah tinggi, cukup saja, tetapi perlakuan baik dan penuh tepa salira dari seluruh keluarga itu yang telah memberinya rasa aman, tenang dan tentram. Buat seorang yang sudah tua apalah yang dikehendaki selain atap untuk berteduh dan makan serta pakaian yang cukup. Lagi pula ia sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Adik laki-laki satu-satunya kini sudah hidup mapan di Kalimantan bersama istri dan kedua anaknya.
Masa kecil si mbah sangatlah bahagia, ia terlahir dari keluarga berada. Si mbah dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1954 di Wates Jogjakarta. Nama kecilnya Haryati ayahnya seorang yang terpandang di desanya yang serba tercukupi dari hasil sawah dan kebun kelapa yang menghampar luas. Namun kebahagian seakan berlalu begitu saja ketika ia berumur delapan tahun ia dipaksa menyaksikan pengalaman hidup dari sebuah keluarga yang hancur. Ia baru pertama kalinya menyaksikan pertengkaran dalam sebuah keluarga yang sangat hebat.Walaupun ia tidak mengerti apa yang kedua orangtuanya permasalahkan, namun kejadian saat itu ia terus mengingatnya ketika keluarga yang harmonis itu harus bercerai. Sementara adiknya saat itu masih dalam kandungan.
29 Maret 2012
Italia Sediakan Beasiswa bagi Pelajar Indonesia
Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta membuka peluang bagi pelajar Indonesia yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa ke Italia pada Juni 2012. Beasiswa ini terbuka untuk semua pelajar di Indonesia dari berbagai jurusan akademis yang ingin melanjutkan pendidikan S-1 hingga S-3.
Menurut Direktur IICJ Giovanna Jatropelli di Jakarta, Rabu (28/3/2012), pemberian beasiswa tahun ini akan dilakukan mulai Juni 2012. Dalam satu tahun lembaga kebudayaan resmi Pemerintah Italia itu bisa memberangkatkan 30 pelajar Indonesia ke Italia.
Menurut Direktur IICJ Giovanna Jatropelli di Jakarta, Rabu (28/3/2012), pemberian beasiswa tahun ini akan dilakukan mulai Juni 2012. Dalam satu tahun lembaga kebudayaan resmi Pemerintah Italia itu bisa memberangkatkan 30 pelajar Indonesia ke Italia.
27 Maret 2012
Pertunjukan
F Rahardi
Kamu mengatakan bahwa yang saya persembahkan ini sebuah pertunjukan. Aku tidak setuju, sebab yang kusampaikan ke masyarakat hanyalah gangguan kuping. Aku berharap syaraf-syaraf kuping mereka tersiksa dengan hebatnya, lalu pada menit-menit bahkan detik-detik terakhir mereka akan aku siram dengan gerimis yang sejuk.
Turun dari pesawat kami harus jalan darat, dan tiba sudah sangat larut malam. Ada beberapa penjemput, dan kudengar Melani bertanya ke para penjemput itu, ”Apakah Bapak Uskup sudah tidur?” Pertanyaan bodoh pikirku, tetapi aku hanya berjalan seperti zombie menuju mobil jemputan. Aku tidak tahu pasti apakah bisa tersenyum kepada para penjemput yang menyalami kami itu, atau wajahku juga mirip dengan wajah zombie. Maka setiba di wisma tamu aku langsung mandi dan tidur. Aku masukkan seluruh diriku ke dalam kantong tidur, dan selanjutnya rohku terbang sampai ke langit tujuh, lalu terjun sampai ke palung yang paling dalam, lubuk yang paling hangat di perut bumi.
Turun dari pesawat kami harus jalan darat, dan tiba sudah sangat larut malam. Ada beberapa penjemput, dan kudengar Melani bertanya ke para penjemput itu, ”Apakah Bapak Uskup sudah tidur?” Pertanyaan bodoh pikirku, tetapi aku hanya berjalan seperti zombie menuju mobil jemputan. Aku tidak tahu pasti apakah bisa tersenyum kepada para penjemput yang menyalami kami itu, atau wajahku juga mirip dengan wajah zombie. Maka setiba di wisma tamu aku langsung mandi dan tidur. Aku masukkan seluruh diriku ke dalam kantong tidur, dan selanjutnya rohku terbang sampai ke langit tujuh, lalu terjun sampai ke palung yang paling dalam, lubuk yang paling hangat di perut bumi.
26 Maret 2012
Baca dan Berhitung Bukan Porsi PAUD
Kesadaran memberikan pendidikan bagi anak-anak usia dini kini semakin berkembang. Berbagai sekolah berlomba-lomba menerapkan berbagai metode pendidikan untuk anak usia dini. Namun, orangtua sebaiknya lebih bijaksana memilih metode pendidikan yang tepat.
Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, anak-anak berusia balita (bawah lima tahun) yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) seharusnya tidak diberikan pendidikan baca tulis dan hitung (calistung).
Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, anak-anak berusia balita (bawah lima tahun) yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) seharusnya tidak diberikan pendidikan baca tulis dan hitung (calistung).
22 Maret 2012
Lengtu Lengmua
Cerpen Triyanto Triwikromo
Tepat tengah malam celeng-celeng yang telah kerasukan ratusan iblis itu akan menyeruduk seluruh warga dan tak memberi kesempatan mereka untuk mendengarkan lagi keributan bangau dan gesekan daun-daun bakau dengan angin amis yang risau....
LAUT tak sedang mendamparkan perahu Nuh ke kampung yang karena terlalu sunyi lebih mirip hiu tidur itu. Laut—dalam ketenangan musim kemarau—juga tidak sedang menebarkan kolera busuk ke tanjung tenang berpenghuni orang-orang yang teramat karib dengan lapar dan kemiskinan. Tetapi memang ada sembilan perahu yang merapat ke ujung tanjung tak jauh dari makam keramat. Sembilan perahu itu mengusung sembilan celeng milik Jamuri, juragan dari kota, yang dikawal oleh sembilan cempiang atau jagoan berseragam loreng-loreng.
Tepat tengah malam celeng-celeng yang telah kerasukan ratusan iblis itu akan menyeruduk seluruh warga dan tak memberi kesempatan mereka untuk mendengarkan lagi keributan bangau dan gesekan daun-daun bakau dengan angin amis yang risau....
LAUT tak sedang mendamparkan perahu Nuh ke kampung yang karena terlalu sunyi lebih mirip hiu tidur itu. Laut—dalam ketenangan musim kemarau—juga tidak sedang menebarkan kolera busuk ke tanjung tenang berpenghuni orang-orang yang teramat karib dengan lapar dan kemiskinan. Tetapi memang ada sembilan perahu yang merapat ke ujung tanjung tak jauh dari makam keramat. Sembilan perahu itu mengusung sembilan celeng milik Jamuri, juragan dari kota, yang dikawal oleh sembilan cempiang atau jagoan berseragam loreng-loreng.
21 Maret 2012
Perpustakaan Keliling Diserbu Anak-anak
Sebuah mobil warna biru bergaris warna-warni bak pelangi, sekitar pukul 06.00 ramai dikerubuti anak-anak. Sebulan dua kali, mobil itu mangkal di area car free day (CFD) di ruas Jalan Raya Sukowati. Itulah mobil Perpustakaan Keliling yang kehadirannya selalu ditunggu anak-anak.
"kae wis teka dik (itu sudah datang dik-Red)," teriak Warsiti (31), warga kampung Kuthorejo, mengagetkan putrinya berusia sekitar enam tahun yang memegangi tangan ibunya itu.
"kae wis teka dik (itu sudah datang dik-Red)," teriak Warsiti (31), warga kampung Kuthorejo, mengagetkan putrinya berusia sekitar enam tahun yang memegangi tangan ibunya itu.
20 Maret 2012
UNDIP Tambah 44 Jurnal untuk Publikasi Artikel
Universitas Diponegoro Semarang berencana menambah 44 jurnal untuk program studi yang dimilikinya seiring dengan kebijakan publikasi artikel ilmiah dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).
"Kami memiliki sebanyak 44 prodi, baik program sarjana, magister, dan doktor. Setiap prodi kami tambah satu jurnal ’online’ sehingga akan ada tambahan 44 jurnal," kata Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi di Semarang, Senin.
"Kami memiliki sebanyak 44 prodi, baik program sarjana, magister, dan doktor. Setiap prodi kami tambah satu jurnal ’online’ sehingga akan ada tambahan 44 jurnal," kata Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi di Semarang, Senin.
19 Maret 2012
Sanib Hanya Ingin Menikah
Cerpen: Adi Toha
Sambil mengelus-elus jenggotnya yang menjuntai, Sanib memeriksa satu per satu lembaran kertas di hadapannya. Lembaran berisi sehelai foto dan secuil daftar riwayat hidup itu dia amati dengan saksama sambil mengerutkan kening.
Satu lembar dia tepiskan lalu beralih dengan lembaran yang lain. Terkadang dia berhenti lama pada satu lembar, menelusuri tulisan-tulisannya dengan telunjuknya, atau menatap lekat-lekat foto yang menempel di atasnya.
Sambil mengelus-elus jenggotnya yang menjuntai, Sanib memeriksa satu per satu lembaran kertas di hadapannya. Lembaran berisi sehelai foto dan secuil daftar riwayat hidup itu dia amati dengan saksama sambil mengerutkan kening.
Satu lembar dia tepiskan lalu beralih dengan lembaran yang lain. Terkadang dia berhenti lama pada satu lembar, menelusuri tulisan-tulisannya dengan telunjuknya, atau menatap lekat-lekat foto yang menempel di atasnya.
17 Maret 2012
Menakar Cinta yang Tak Disangka-sangka
Judul buku : Unpredictable Loves
Penulis : Ganda Pekasih
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : I, 2011
Tebal : 216 Halaman
Harga : Rp.34.800,-
Cinta, selalu menjadi tema yang tak pernah habis untuk diangkat dalam cerita, lagu, ataupun drama. Setiap hari, kita disuguhi berbagai macam kisah cinta anak manusia dengan segala macam konflik yang menyertainya. Dari kisah klasik antara Romeo-Juliet, Qais-Layla, atau antara Hamid-Zainab dalam roman Di Bawah Lindungan Ka’bah yang belum lama ini diangkat ke layar lebar.
Penulis : Ganda Pekasih
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : I, 2011
Tebal : 216 Halaman
Harga : Rp.34.800,-
Cinta, selalu menjadi tema yang tak pernah habis untuk diangkat dalam cerita, lagu, ataupun drama. Setiap hari, kita disuguhi berbagai macam kisah cinta anak manusia dengan segala macam konflik yang menyertainya. Dari kisah klasik antara Romeo-Juliet, Qais-Layla, atau antara Hamid-Zainab dalam roman Di Bawah Lindungan Ka’bah yang belum lama ini diangkat ke layar lebar.
16 Maret 2012
Puisi-puisi Poloria Sitorus
/1/ Masihol Mulak Tu Huta
;Rindu pulang kampung
*Arga do bona ni pinasa
diakka na burju marroha
sai ingot ma mulak tu huta
mulak tu bona ni pinasa..
;Rindu pulang kampung
*Arga do bona ni pinasa
diakka na burju marroha
sai ingot ma mulak tu huta
mulak tu bona ni pinasa..
Hiduplah Lumrah, Jangan Gila!
Oleh M. Hari Atmoko
Isyarat kepada belasan seniman petani Gunung Andong masuk panggung untuk memainkan tarian "Janthir" dilontar Supadi melalui yel-yel "jaranan kenthir... jaranan kenthir... jaranan kenthir..."
Tabuhan musik gamelan oleh para wiyaga makin terdengar keras dan cepat mengiring para penari memainkan tarian itu di panggung terbuka beralas tanah Studio Mendut, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Isyarat kepada belasan seniman petani Gunung Andong masuk panggung untuk memainkan tarian "Janthir" dilontar Supadi melalui yel-yel "jaranan kenthir... jaranan kenthir... jaranan kenthir..."
Tabuhan musik gamelan oleh para wiyaga makin terdengar keras dan cepat mengiring para penari memainkan tarian itu di panggung terbuka beralas tanah Studio Mendut, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
15 Maret 2012
Penyair "Gila" dan Bloger Tertua
DEFRI WERDIONO
Abah Arsyad, begitulah ia biasa dipanggil. Di kalangan sastrawan Kalimantan Selatan, sosok pensiunan pegawai negeri yang beken dengan rambut panjang ini sudah tidak asing lagi. Ia sudah malang melintang di dunia sastra sejak puluhan tahun silam.
Gerimis di Mata Sumi
Cerpen: Bustami Bin Arbi
Inilah tatapan terbeku yang tergambar di wajah sendu itu. Sinar purnama yang biasanya merekah, seakan hilang tergilas awan hitam. Sepasang mata cokelat itu menatap nanar, tak berjejak sisa-sisa binar yang pernah memancar indah bersama gemintang di taman langit.
Di balik kaca gelap pintu sedan merah yang setengah terbuka, sebenarnya mata itu dengan leluasa bisa menangkap siapa lelaki pemilik rambut semi gondrong dalam balutan helm. Entah setan apa yang menyelinap masuk, mengobrak-abrik ruang pikirannya. Dingin. Dengan ekor mata, perempuan berhidung mancung itu hanya menoleh sekejap ke arah lelaki yang kebetulan bersebelahan di sisi kiri mobilnya.
Inilah tatapan terbeku yang tergambar di wajah sendu itu. Sinar purnama yang biasanya merekah, seakan hilang tergilas awan hitam. Sepasang mata cokelat itu menatap nanar, tak berjejak sisa-sisa binar yang pernah memancar indah bersama gemintang di taman langit.
Di balik kaca gelap pintu sedan merah yang setengah terbuka, sebenarnya mata itu dengan leluasa bisa menangkap siapa lelaki pemilik rambut semi gondrong dalam balutan helm. Entah setan apa yang menyelinap masuk, mengobrak-abrik ruang pikirannya. Dingin. Dengan ekor mata, perempuan berhidung mancung itu hanya menoleh sekejap ke arah lelaki yang kebetulan bersebelahan di sisi kiri mobilnya.
14 Maret 2012
2013, SNMPTN Gratis!
Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menggratiskan biaya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengatakan, saat ini Kemdikbud tengah menghitung dana yang diperlukan untuk menerapkan SNMPTN gratis.
Tahun 2011, pemerintah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk menyelenggarakan SNMPTN. Besaran dana itu mampu menutupi biaya operasional SNMPTN jalur undangan dan ujian tulis sekitar 35 persen.
Tahun 2011, pemerintah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk menyelenggarakan SNMPTN. Besaran dana itu mampu menutupi biaya operasional SNMPTN jalur undangan dan ujian tulis sekitar 35 persen.
13 Maret 2012
R e n j a n a
Cerpen Dwicipta
Aku berangkat ke kotamu pagi ini dengan kereta paling awal, diantar hawa dingin dan kabut bulan Maret yang menusuk tulang. Mungkin kau tak mengira bertahun-tahun setelah kita tak lagi menghabiskan waktu bersama aku selalu melakukan perbuatan tolol ini: mencarimu di kota yang tak lagi kau tinggali.
Ataukah kau sudah menduganya, dan membayangkan dari kejauhan seluruh ketololan yang kulakukan ini, menertawai masa lalumu bersama seorang lelaki yang tak pernah bisa lepas dari kenangan?
Ataukah kau sudah menduganya, dan membayangkan dari kejauhan seluruh ketololan yang kulakukan ini, menertawai masa lalumu bersama seorang lelaki yang tak pernah bisa lepas dari kenangan?
10 Maret 2012
Puisi-puisi Aftar Ryan
Jingga
Pernah aku mencintai jingga
Berharap pagi gerimis tersamar dilantun warna
Memberi kesan terindah pada kemuraman durja
Lantas membeber naskah pada guratan senja
Pernah aku mencintai jingga
Berharap pagi gerimis tersamar dilantun warna
Memberi kesan terindah pada kemuraman durja
Lantas membeber naskah pada guratan senja
09 Maret 2012
Ambe Masih Sakit
Cerpen Emil Amir
Di kampungku, Tana Toraja, aura kematian sering kali berembus seperti angin. Jika terlihat secarik kain putih melambai di halaman tongkonan, itu pertanda ada orang yang masih hidup meski sudah mati, ”to makula”. Di sini, kematian dirayakan dengan biaya yang tak sedikit.Inilah akibatnya.
Sudah hampir sepuluh tahun Ambe terbaring di dalam erong, seolah menanti upacara rambu solo yang tak kunjung dilaksanakan oleh sanak keluarga. Sebab, tak ada dana atau belum dan jauh dari mencukupi walau kami tengah mengupayakannya. Hingga hari ini.
Sudah hampir sepuluh tahun Ambe terbaring di dalam erong, seolah menanti upacara rambu solo
Rumah Persinggahan Terakhir
Judul Buku : The Weird Sisters
Penulis : Eleanor Brown
Penerjemah : Nadiah Alwi
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta.
Cetakan : I, November 2011.
Tebal : viii + 444 halaman.
ISBN : 978-602-8811-55-2
Peresensi : Sam Edy Yuswanto*
Penulis : Eleanor Brown
Penerjemah : Nadiah Alwi
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta.
Cetakan : I, November 2011.
Tebal : viii + 444 halaman.
ISBN : 978-602-8811-55-2
Peresensi : Sam Edy Yuswanto*
Ibu, Buku, dan Perpustakaan !
*Oleh Romi Febriyanto Saputro
Ibu adalah jendela dunia ilmu yang pertama bagi anak-anaknya. Bahkan ketika anak masih ada dalam kandungan. Ketika lahir ke dunia, seorang anak akan berada dalam dekapan dan pelukan ibu. Tanpa harus bersekolah S-3 pun, seorang ibu dengan naluri yang diberikan Tuhan mampu berkomunikasi dengan bayi yang dilahirkannya. Anak-anak bisa minum, makan, berbicara, dan berjalan karena buah didikan ibu.
05 Maret 2012
Puisi-puisi Makmur HM
WC
Maaf, kau hanya untuk buang hajat
kata seorang teman kepada pasangannya
aku yang menyaksikan
hanya dapat menggelengkan kepala
karena wanita itu akan tetap menerima
dengan lapang dada
2011
Maaf, kau hanya untuk buang hajat
kata seorang teman kepada pasangannya
aku yang menyaksikan
hanya dapat menggelengkan kepala
karena wanita itu akan tetap menerima
dengan lapang dada
2011
Bangsa Kata Depan
Cerpen Afandi Sido
Lukas marah-marah yang alasannya tidak dimengerti oleh sebagian karyawannya. Matahari masih sepenggalah namun toko roti itu sudah gaduh karena sang pemilik menegur seorang pekerjanya yang tak punya cukup ilmu untuk menulis dengan benar.
“Tak pernah sekolah kamu ya!” Kalimat spontan yang keluar bersama nada bentakan sang pemilik toko. Karyawan itu, yang seorang pemuda berpenampilan sederhana, menunduk dan meminta maaf. Dari arah dapur lalu datang seorang perempuan paruh baya yang langsung memegang dada Lukas. Dia adalah istrinya. Perempuan itu, dengan senyuman, lalu meminta suaminya untuk tenang, dan mengambil karton seukuran kuarto yang ada di meja. Amarahnya redam, Lukas berlalu ke meja kerjanya yang dibatasi dinding kaca.
Lukas marah-marah yang alasannya tidak dimengerti oleh sebagian karyawannya. Matahari masih sepenggalah namun toko roti itu sudah gaduh karena sang pemilik menegur seorang pekerjanya yang tak punya cukup ilmu untuk menulis dengan benar.
“Tak pernah sekolah kamu ya!” Kalimat spontan yang keluar bersama nada bentakan sang pemilik toko. Karyawan itu, yang seorang pemuda berpenampilan sederhana, menunduk dan meminta maaf. Dari arah dapur lalu datang seorang perempuan paruh baya yang langsung memegang dada Lukas. Dia adalah istrinya. Perempuan itu, dengan senyuman, lalu meminta suaminya untuk tenang, dan mengambil karton seukuran kuarto yang ada di meja. Amarahnya redam, Lukas berlalu ke meja kerjanya yang dibatasi dinding kaca.
04 Maret 2012
Salah Kaprah Pendidikan Anak !
Oleh : Romi Febriyanto Saputro*
Menjelang tahun ajaran baru seperti saat ini sudah cukup banyak bermunculan spanduk pengumuman penerimaan siswa baru untuk Taman Kanak-Kanak dan Play Group “Unggulan” dan “Terpadu”. Taman Kanak-Kanak dan Play Group tersebut sangat diminati oleh masyarakat terbukti dengan frasa “tempat terbatas” dalam pengumumannya.