Pages - Menu

06 Juni 2012

Puisi-puisi Manusia Perahu

Metamarfosis hama

ada sesak dalam semi
dalam igau galau
ada tuah dalam titah
dalam karam garam
ada waktu dalam botol
dalam galon airmata
ada yang tertusuk lambungnya
mungkin awan
mungkin rembulan
mungkin aku

ah, kenapa harus aku?
Dia datang lagi
pembawa tekhnologi
pembawa linggis
pembawa potasium
pembawa materai

pembunuh anak cucu-cici buyutku
pembunuh gubuk waris moyangku
pembunuh tanpa kepala dan mata.

Juni 2001

sebelum kita perang
Sebelum kita perang, kita siapkan darah dan kepala
Tumit-tumit sepatu senapan perluru serta sarapan daging-daging dan belanding
Sebelum kita perang, kita damaikan prahara dan lidah
Seragam kopyah lanskap bambu serta lilin dan nyala
Redup yang sama kita datang membawa nama
nafas-nafas bersetubuh dengan debu
mengepul, medan peperangan kita cibir kembali
ada perahu. kita akan berdayung bersama hulubalang singa dan bangkai para kompeni sebelum kita cicipi makan malam Soekarno dan Kartini

disini kita akan berteriak sekencang terompet
hingga lejitnya tertampar pada hiruk-pikuk ledakan waktu
kita terlelap sejenak
lalu datanglah gagak menjulur dari lidah ufuk
menyanyikan lagu lamanya tentang gelombang dan hutan
sedang kita masih rangkul lelap  kala itu.

Sumenep 2010

lafad do'a sesekali di telapak tanganmu
di nafasmu. dan di jantung sajadahmu
mengalir gemerlap debar helaan.
ayat-ayat tersungkur jatuh kelembah tasbih
dan lidahmu mengendap dalam pijaran desah
mengharap teduhkan terik yang bersahadat diatas kepalamu

sesekali di telapak tanganmu
di ruas kalbumu. dan di i'tikap dzikirmu
mendengus oretan tinta cintamu.
labirin yang menukik kemanguan
dan itu pun kelar kau takar bersama rotan dan bisa

dan kini awan adalah jelmaanmu
wujudmu
pisuhanmu
pekikmu
aummu
menguak dihamparan bangkai-bangkai kata yang setia kau sulami padaNya

sesekali di telapak tanganmu
malam itu.

Sumenep 2010

eksekusi dua mempelai IKepada Muly & Hilda

selamat menjelang maut ajal pelaminan
restuku mengubur do’a matahari

jalan, 16122010

eksekusi dua mempelai  IIKepada Salam & Tini

semoga menjadi satu
negeri terakhirmu membunuh malam
walau ranjang tak kita pestakan bersama

jalan, 16122010

eksekusi dua mempelai  IIIKepada Usman & Ida

ah
malu
ah
luka
semakin karam malam menggantung sunyi di tiang jendela
oh
ya
aduh
menahan goncang riang tak tumpang
:hingga
hanyut mengembalikan sungai pada kelaminnya

jalan, 17122010

eksekusi dua mempelai  IVKepada Reosman & Wanah

bukan lagi kita seperti dulu
entahlah apa
yang jelas
kita adalah reportase dalam aklamasi
kopi
rokok
catur
musim lalu
semoga menjadi mahari

jalan, 18122010

etnografi pasir putih

deskripsi tentang angka-angka dalam daftar cinta
awan yang bergelayut di wajah pasir
putih
kau
Ibu
figur yang bernama kasih sayang dan do’a
syurga
dalam rakaat sunyi, ketika embrio rindu menerpa aksioma asmamu
dan kalender itu kembali mengejar revolusi almanak berlapasan

Jalan, 20122010

TENTANG PENULISManusia Perahu lahir di Pulau Sapeken-Sumenep (madura), 07 Oktober 1989. Puisi-puisinya bertebaran di berbagai media. Beroleh nominasi 17 Besar  “Ramadhan” yang di adakan oleh KPS. Juara 3 Lomba Cipta Puisi Se-Madura oleh Kojeks  “Djakarta 28 Oktober 1928” 2010. Puisi tamu dalam buletin Sanggar Bianglala Mukaddiam Magrib.  Antologi bersama 100 Penyair Munajat Sesayat Do’a Puisi Tingkat Nasional “Merindu Tanah FTD (Forum Tinta Dakwah) Riau 2010. 100 penyair antologi “Give Spirit For Indonesia 2011” Peta nisan dan pertikaian mayat-mayat  di lahat-lahat januari 2011 media massa Surabaya Post. Sebagai 5 favorit “mengukir cahaya ramadhan” 2011. Nominasi lomba puisi “bersettingkan mamsjid” dan “indahnya berbagi dengan berqurban” 2011. 100 penyair jelang bumi 2011.  Juara 3 cipta puisi bertema “amarah” lingkar Puisi dan Prosa Lembag Bhineka orkestra kaligrafi. Juara 3 fovorit AKSS. Juara 1 Cipta Puisi (Project Milad Pernikahan 17) Bandar Lampung 2012. Sebagai pemenang pertama terbaik (wedding poetry) 2012. Juara 1 lomba puisi online di Jaringan Pena Ilma Nafia (JPNI) 2012. Juara 2 (tangkai puisi) dalam PEKSIMINAL XI regional Jawatimur 2012 oleh Universitas Airlangga Surabaya. Aktif di Lembaga Kajian Seni Budaya PANGESTOH Net_Think Community Sumenep . pembina Komunitas Sampan Katir 2010- sekarang. email: manusia.perahu@yahoo.com

Sumber: Kompas, 5 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar