Pages - Menu

25 Mei 2012

Jurus Ampuh Menghalau Galau

Judul Buku: No More Galau
Penulis : Achi T.M.
Penerbit : Bentang Belia
Cetakan : I, Februari 2012
Tebal : viii + 128 Hal.


“Galau…galau…galau…!”
Dewasa ini tak sulit menemukan anak usia remaja yang mudah mengucapkan kata galau. Status facebook atau twitter mereka lebih banyak dihiasi kata-kata yang berbau kerisauan dan kegalauan. Apa pasal? Apakah sekadar tren kata atau kalimat seperti halnya pernah marak kalimat ‘So what gitu, loh’? Atau, mereka memang sedang menghadapi masalah pelik dalam keseharian mereka?

Pergaulan remaja yang serba kompleks dan penuh problem memang lebih sering membuat mereka mudah mengeluh dan putus asa. Parahnya, tidak sedikit di antara mereka yang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan sebuah masalah. Narkoba, atau tawuran antar gank motor adalah bagian dari potret buram remaja yang tak kunjung selesai sampat saat ini.

Lewat buku "No More Galau" Achi TM., hadir untuk mengupas permasalahan remaja yang sangat kompleks itu. Permasalahan yang jika dibiarkan tanpa solusi akan berakibat fatal pada diri remaja. Penulis memotret permasalahan dunia remaja dengan bahasa yang ringan dan santai dalam buku ini. Kisah-kisah ringan-inspiratif yang menyertai beberapa bab buku ini menjadi sangat menarik disimak untuk mengetahui berbagai masalah yang dialami remaja pada masa-masa transisi alias pubertas.

Dalam buku panduan motivasi remaja ini penulis menguraikan beberapa masalah yang biasa dialami oleh remaja. Masalah-masalah yang seringkali membuat remaja galau ini di antaranya adalah rasa malas, merasa terasingkan atau tersisihkan, merasa tidak berguna, rasa resah dan marah, atau rasa iri hati yang kerap menjangkiti hati para remaja.

Selain sebagai panduan pergaulan remaja, buku ini juga sangat cocok dibaca oleh orangtua, guru konseling, atau mentor yang akrab dengan pergaulan remaja. Sehingga, begitu menemukan berbagai masalah yang membuat anak didik galau, mereka bisa menemukan solusi terbaik yang harus dilakukan oleh para anak didik.
Pada bagian terakhir buku setebal 128 halaman ini penulis memaparkan beberapa solusi dari masalah yang biasa dihadapi remaja. Dari bagaimana seharusnya mendekatkan diri pada Tuhan, menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain, bagaimana seharusnya bersikap bijak menghadapi masa lalu, hingga bagaimana menjadi diri sendiri dan membangun rasa percaya diri demi meraih prestasi.

*) Diresensi Untung Wahyudi, tinggal di Sumenep, Madura.

Sumber: Kompas, 25 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar