Personifikasi Rindu
Kini aku paham
Mengapa kau patri sebundar bulan
Pada sepasang sendu bola matamu
TanjungPinang, 2012
Birahi
Desir dan gemuruh berbancuh dalam dada
Kala kutafsir sepotong ciuman
Pun jelajah lekuk daksa
TanjungPinang, 2012
Kandas
Kutuang sebaris epitaf
Pada nisan kita yang lusuh
Cinta adalah jasadnya
Sedang kenangan kekal bersama doa
TanjungPinang, 2012
Ode Buat Lazire
Lazire,
Diam-diam kusimpan segala dialog di hatiku
Percakapan sunyi di bawah lazuardi
Tentang sepasang camar serta gerimis dalam sajak-sajakmu
Kelak sebagai bermula setangkup rindu
Lazire,
Sepotong ciuman
Dari sepasang katup bibirmu
Kujadikan sebagai penuntun jalan pulang
Menuju ceruk di kedalaman matamu
Lantas segala kenangan akan kita kaji kembali
TanjungPinang, 2012
Menuju Esok
Atas nama kebebasan
Kukristalkan miliar tetes air mata
Lantas kusimpan pada sepotong bulan
Sebab ia telah lama merindukan binarnya
TanjungPinang, 2012
Hajral Sofi. Pria kelahiran TanjungPinang, 17 tahun silam. Menulis sajak maupun cerpen dan menyiarkannya di harian lokal setempat. Salah satu cerpen karangannya masuk dalam Antologi Cerpen Rahasia Rindu (LeutikaPrio, Yogyakarta, 2011).
Sumber: Kompas, 28 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar