Hanyut Nada
:instrumentalia
--kita bisa membayangkan bahtera
berangkat dari liverpool melintasi antartika
jika bunga yang kugambar terubah nyata
oh sungguh aku percaya
bahwa kita berdua telah menghasilkan benih sajak yang cinta!
tak engkau percaya,sesepi kita di pucuk bahtera?
kita masih dapat berdua,kau aku sebagai kekasih yang dilanda ledak asmara
bahkan palka yang tegakpun ikut bergoyang--
kita pulas bunga di kanvas
dengan warna merah,jingga,dan kencana
ini bunga, bunga kita
tiada satupun yang tahu,yang mengenal ini bunga
malam beranjak rembang bulan
kita masih berdekap di pucuk bahtera
angin sakal ikut menggoda
tiang palka tak jemu bergoyang
dan…kita mesti mati disini
sebab membayang bahtera sudah tak lagi muat menanggung besarnya cinta
telah tumpah tumbang dilaut es
mengambanglah,kekasih
bawa hatiku pergi
serupa nada nada imaji;terhanyut di sanubari mimpi
Kudus,2012
Goodbye!
selamat cinta,kekasih
akan ada bintang yang membawamu
dari lindap jemu ini
selamat cinta,kekasih
ada yang menjaring rimpuh hatimu
dalam pukau pikat tersembunyi
kuat mendekapmu,
menjauhkanmu dariku
Kudus,2012
Elegi Roti
kami di buat untuk mati
kami wangi
kami nikmat berkali
kami dikunyah
daging kami koyak moyak
di gerigi tajam manusia
tapi
kami sendu berkali
sebab tadi,
kami lihat saudara kami
dibuang di hanyut kali
kata anak kecil yang membawa saudara kami,
‘ini basi, roti ini sudah basi, mama!’
Kudus,2012
Sajak Lulabi
--nina bobo
oh nina bobo
kalau tidak bobo
digigit nyamuk--
sebelum tidur,
aku menggamikmu
kau minta bayangan rusa atau serigala
bersembunyi di lampu sentermu
apa kauingin bulan jadi purnama,O
bulan berdenyarlah sekian lama!
kau minta bintang cahaya benderang,O
bintang berikan jiwamu!
kau mau lazuardi menjelma jingga di malam,O
senja kembalilah ke awan!
kau ingin aku nulis apa?cinta? O
cinta tak bisa kubayangkan
begitu besar dan sulit termakna
sangat tak dapat akal,luruh bersama fajar
kau jadi tidur atau tidak,sayang? O
jangan bilang kau ingin cerita kancil si pencuri
kau mesti tidur malam ini,dewi,O
angin jangan ganggu ia yang mencoba tidur
kau harus menutup matamu
mengejar bus ke padang damai syahdu:
mimpi
dan aku masih disini
menyanyikanmu lagu
--nina bobo
oh nina bobo
kalau tidak bobo
digigit nyamuk--
Kudus,2012
Sajak Elang
menukik, cakar mengerkau mangsa
menggelepar tepar
di cakarnya kau, kau tidak apa daya
menghitung nyawa di koyak pisaunya
pekiknya sang raja udara
membahana, mengetar gegapkan dunia
Oi! ini kami dengan mata dewa!
memberani menonggak siapa-siapa
yang bertentang dengan kami
kami tumpahkan anarki
kami hancurkan segala lini
ini kami, pemuda masa kini!
Kudus,2012
Nama: Bagus Hananto lahir di Kudus Jawa Tengah, 31 Agustus 1992. Menulis puisi sejak kecil. Menetap di Kudus. Calon mahasiswa Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah. Bergiat di komunitas maya rendra.ws
Sumber: Kompas, 7 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar