Pages - Menu

26 Juli 2012

Puisi-puisi Anwar Noaka

Ramadhan
1.
kami awali dengan polemik, kontroversi
pengakuan tentang siapa yang benar-benar
berjumpa perawan bulan. menghitung
atau memandang di batas limit misteri

sehabis itu. baru kami menata niat
berucap basmalah memegang pendirian pribadi
berlapar. berdahaga. dari sahur menuju buka
menggapai hari raya yang tak pasti tenang
2.
mengais berkah dan ijabah dari masa istimewa
bertolak dari benih-benih semangat yang terpecah
haruskah?

rahmat tuhan seakan hanya bisa dinikmati
bila kubu-kubu pikiran berseteru, berdiri pada
kutub masing-masing tanpa magnetisme

adakah keterberaian lebih menawan dari kekompakan?

entah. bila berdasar kepentingan. sebagaimana
kesehatan (rokok putih) yang gencar mengecam
kretek-kretek lintingan
3.
Ya Allah,
jauhkan puasa kami dari golongan puasa gombal
kaum-kaum yang nampak khusuk. padahal ditekuk tunduk
oleh mabuk. sebatas sibuk menambal celah-celah formal
amin!
2012
Futuristika 20 Juli
siapa yang akan muncul di tikungan saga,
perawan sunti yang dilamar lelaki bernama saleh?

ataukah

janda perbani yang dicerai usai malam pertama,
diselingkuh lelaki bernama majnun?
aku
tak habis heran
2012
Presentasi 20 Juli
diakah gadis yang digadang-gadang
untuk aku persunting subuh nanti?

paras janda si majnun sang legenda
mantan perawan yang bergemulai
datang bersungging senyum nakal

sebenarnya tak apa, jika saja dia
adalah laila yang setia!
2012
Kaidah: Adatul Muhakkamah(kebiasaan dapat dijadikan hukum)

lantaran terlalu ganjil, juga sarat keanehan
maka aku tak bisa terbiasamenerima ulasan
alasan yang terkesan ngotot memaksakan

kebiasaan adalah hukum! ucap pikiran dan
jiwa dalam letupan rasa yang dicerahkan
kemilau cahaya yang merasuk berkilauan

lantas kenapa kemudian kalkulasi berbelok
ke lain rumus. seharusnya itu 2, bukan 1
sebagaimana biasa kita saksikan semenjak

bertahun-tahun lalu!
2012
Tahun Yang Terhapus
: curhat bareng gus mus

gus,
ke mana kemudi sampan ini mengarah?
arahnya serasa goyah mulai berbelok,
tak sengaceng duhulu menyibak arus
menembus badai yang tak henti hadir
menerjang. mencipta arus yang tidak
pernah lurus. berpusar dibauri angin
hamil cumulus

gus,
salahkah yang terdengar dan terlihat?
bunyi-bunyi mendengkur riuh sekali
terlihat nyenyak yang lelap terhibur
menarik selimut rapat-rapat. selain
pula, suara-suara meracau, ngelindur
aku melihat sekisruh ombak berdebur

gus,
mungkinkah mata keliru mengeja abjad?
di bagian belakang, dekat tuas kemudi
stempel bukti tahun perbaikan kapan
sampan dibenahi terhapus aus 1982,
jajaran angka meluntur mengabur seolah
iringi para pembakti teguh ke alam kubur

gus,
peta dan kompas sebatas nama benda
masih bukan bentuk benda. siapa punya?
__________
Penulis kelahiran Pulau Garam Madura. Beralamat di Jl. TK Pertiwi Kebonagung Sumenep. Pernah bergiat di beberapa sanggar sastra. Kini aktif di Komunitas NULIS BARENG, YUK!. Email: anwarinoaka@gmail.com

Sumber: Kompas, 26 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar