Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen

JL. Raya Sukowati Barat No. 15 D SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen

JL. Raya Sukowati Barat No. 15 D SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pelatihan IT

Pelatihan IT di BLC Kabupaten Sragen

Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


24 Desember 2011

Suryatati A Manan: Puisi untuk Berkomunikasi dengan Rakyat

Oleh: Yul Adriansyah/ATL Lisan
Sosok perempuan, seorang Pejabat Tinggi Negara, seorang ibu dari empat putra dan putri, Suryatati A Manan dengan kesibukannya sebagai Wali Kota Tanjung Pinang menjabat semenjak Tahun 2007 hingga kini, masih menyempatkan waktunya menghadiri dan membacakan karya puisinya yang juga termasuk dalam 22 perempuan Indonesia dalam buku "Antologi Puisi 22 Perempuan Indonesia - Hati Perempuan" diluncurkan pada Kamis malam, 22 Desember 2011 bertepatan dengan Hari Ibu di ruang Sonokeling, Gedung Manggala Wanabakti.

Sebagai orang nomor satu Kota Tanjung Pinang, menulis puisi bagi Suryatati juga merupakan alat komunikasi dengan rakyatnya. Entah itu dalam memperjuangkan hak mereka atau kaum perempuan. Bahkan puisi tentang bagaimana sulitnya ia menjalankan pemerintahan.

22 Desember 2011

Colliq Pujie, Perempuan Budayawan Bugis yang Diakui Dunia

Oleh : Suharman Musa

 Ininnawakku muwita,
Mau natuddu’ solo’,
Mola linrung muwa.

(Lihatlah keadaan bathinku,
Walaupun dihempas arus deras -kesusahan-,
Namun aku masih tetap mampu berdiri tegar
)

Pantun Bugis dalam buku ini adalah ungkapan curahan hati Colliq Pujié. Salah satu bait dari 122 bait.

COLLIQ PUJIE' adalah seorang perempuan bangsawan Bugis yang hidup pada abad ke-19. Beliau bukan hanya bangsawan, tetapi juga pengarang dan penulis, sastrawan, negarawan, politikus yang pernah menjalani tahanan politik selama 10 tahun di Makassar, Datu’ (Ratu yang memerintah) Lamuru IX, sejarahwan, budayawan, pemikir ulung, editor naskah Lontara Bugis kuno, penyalin naskah dan sekretaris (jurutulis) istana kerajaan Tanete (di Kabupaten Barru sekarang).

Teuku Umar, Pahlawan Atau Oportunis Sejati? -2

Oleh: Margono Dwi Susilo

Sejak 1891 perang Aceh memasuki babak baru, ditandai dengan peran Snouck Hoergronye, yang terkenal dengan rekomendasinya: agar dilakukan pengejaran tidak kenal ampun terhadap pejuang Aceh. Untuk itulah pasukan khusus marsose dibentuk. Hasilnya jelas, pejuang Aceh mengalami tekanan hebat.

Snouck dengan jeli juga menyimpulkan bahwa kekuatan utama perang Aceh ada pada ulama, bukan Sultan, bukan pula kaum ulee balang. Belanda mencoba mengadu domba antara golongan ulama dan ulee balang.

Karang Seribu Tulisan

Cerpen: Ivan Mahendra

Saju terhenyak melihat karang tempat biasa ia menempelkan tulisannya tertelan ombak. Tersisa hanya pucuk karang. Sebuah perahu cadik di rahang pantai berliak-liuk. Ia baru ingat hari ini ombak pasang lebih awal. Dengan menggunakan langkah sampar angin, ia tarik perahu itu, lalu melilitkan talinya pada pohon kelapa.

Di pangkal karang yang tegak lurus dengan bibir pantai, seorang nelayan baru berlabuh. Ia sibuk merapikan jala, lalu memungut ikan-ikan yang keluar tong akibat guncangan ombak pasang. Nelayan itu tersenyum melihat ketidaksabaran Saju menunggu ombak surut. Berkali-kali ia mengamati sebuah kertas warna-warni berisi tulisan di tangan Saju.

20 Desember 2011

Tips Aman Mengonsumsi Makanan Laut

SELAIN  karena khawatir akan kandungan kolesterol dan logam berat yang terdapat dalam tubuh ikan yang diperoleh dari laut bebas, sesungguhnya problematika kandungan histamin menjadi fokus perhatian juga bagi penggemar seafood. Sebab kadar histamin yang dihasilkan bervariasi lantaran dipengaruhi oleh faktor suhu, waktu dan kondisi penyimpanan, serta spesies hewan laut.

Sebagai contoh, dilihat dari aspek kandungan histamin, ikan tuna disimpan pada suhu 22 derajat celcius sudah tak dapat dikonsumsi lagi pada penyimpanan hari ketiga. Sementara itu, penyimpanan pada temperatur 10 derajat celcius sudah tidak layak dikonsumsi lagi pada hari kelima. Jikalau disimpan pada suhu 4 derajat celcius, maka hari kesembilan harus dihindari untuk dikonsumsi. Ikan tuna skipjack (ikan cakalang atau ikan otin) lebih banyak kandungan histidinnya dibanding ikan tuna bermata besar (big eye tuna). Karena itu, secara rata-rata daging ikan tuna skipjack lebih tinggi kadar histaminnya ketimbang ikan tuna bermata besar.

19 Desember 2011

Trias Politika Jadi Trias Kleptomania

Oleh Romi Febriyanto Saputro


Trias Politika merupakan ajaran ketatanegaraan yang membagi dan memisahkan kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu kekuasaan membuat undang-undang (legislatif), kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang (eksekutif), dan kekuasaan untuk mengadili para pelanggar undang-undang (yudikatif).
Teori ini pertama kali  dilontarkan oleh Montesque (1689 – 1755) seorang ahli filsafat politik Perancis dalam bukunya yang sangat terkenal “De’l esprit des lois” yang kurang lebih berarti Jiwa Perundang-undangan yang terbit pada tahun 1748. Buku ini terbit sebagai reaksi atas kekuasaan para raja yang bersifat totaliter pada masa itu. Buku ini pulalah yang dikemudian hari menjadi inspirasi terjadinya Revolusi Perancis untuk menggulingkan pemerintahan tirani yang dilambangkan dalam  bentuk penjara Bastile.

RSBI dan Perpustakaannya !

Romi Febriyanto Saputro (Kasi Pembinaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen)


Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau disingkat RSBI, adalah suatu program pendidikan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3, yang menyatakan bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.
Ketika program ini digulirkan, banyak sekolah berlomba-lomba untuk beralih “label” menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI). Mereka pun berbenah diri untuk mendapat pengakuan sebagai sekolah bertaraf internasional. Pembenahan yang dilakukan meliputi infrastruktur pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (guru dan staf sekolah). 

Mengelak Aroma Busuk Politik

Ahmad Sahidah

Masa transisi, dari rezim tangan besi ke demokrasi, bisa disandera oleh kehendak kelompok tertentu untuk memaksakan kepentingannya sehingga menyebabkan pembusukan politik. Faktor-faktor pembusukan harus diungkap dan dikikis sebelum masyarakat menjadi korban.

Buku ini melengkapi khazanah ihwal asal-muasal tatanan dan pembusukan politik dalam sejarah manusia. Mengingat satu disiplin tak memadai, Francis Fukuyama memanfaatkan pendekatan lain terkait kehendak manusia berkuasa, seperti antropologi, ekonomi, dan biologi. Penulis, yang pernah menggemparkan jagat keilmuan dengan The End of History, ini tidak lagi terperangkap pada pembedaan ilmu sosial dan alam yang diandaikan oleh Wilhem Dilthey, filsuf Jerman. Tentu, dengan pengandaian melalui pelbagai disiplin, siapa pun akan lebih utuh melihat naluri manusia asali, kekuasaan.

16 Desember 2011

Cerita Seksi Kaum Tani Rancabali

Judul Buku: Entrepreneur Organik (Rahasia Sukses KH Fuad Affandi bersama pesantren dan Tarekat “Sayuriah”-nya).
Penulis: Faiz Manshur
Editor: Mathori A-Elwa
Pengantar: Dr Bisri Effendi, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, Prof Dr Sri-Edi Swasono.
Penerbit: Nuansa Cendekia (Anggota IKAPI) Bandung bekerja sama dengan Yayasan Al-Ittifaq Bandung. Cetakan Pertama September 2009. Tebal: 390 hlm (dengan kertas berkualitas dan cetak warna bagian dalam 32 hlm). Harga (Rp 88.000).

Buku ini dikenal sebagai buku biografi, tetapi tidak sepenuhnya disebut demikian. Sekalipun sosok K H Fuad Affandi sangat banyak diulas di dalamnya, tetapi  sesungguhnya kita akan mendapatkan aneka ragam kisah kehidupan petani desa, umat islam desa, pendidikan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan sejuta warna kisah kehidupan yang inspiratif guna mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan, dan harmoni kehidupan.

Sajak-sajak Cut Dini Desita

BANGKU KAYU I

Kala bulan separuh, mulai mengikis musnah di segala sisi
Kemudian laut surut dengan penurut
Gelombang kuhitung hingga karang memecahkan

Hanya lampu kapal
Sebagai dian, penerang kalimat rindu teruntai
Kemudian beterbangan tertiup angin barat

15 Desember 2011

Kembang Desa Pulang Kampung

Cerpen Janu Jolang

Dusun Adem Ayem digegerkan oleh kedatangan Yuni Amperawati mantan kembang desa puluhan tahun silam. Tak seorangpun tahu kapan Yuni meninggalkan kampung. Ibunya menangis dan hanya bilang Yuni pergi merantau, entah ke Arab, Taiwan, Jepang, atau hanya ke Jakarta. Kala itu banyak pemuda dusun patah hati. Dan kini ketika Yuni pulang -- tak seorangpun mengendus kehadirannya kecuali sisa-sisa kecantikan yang masih terpancar di wajah dan tubuhnya.

Warga dusun Adem Ayem amatlah bersahaja, sopan, dan religius. Pak Kyai Joko sebagai panutan dan pengayom warga dusun punya peran penting dalam menjaga keharmonisan hidup sehari-hari. Hanya bu Sastro, istri Pak Kepala Dusun agak terganggu dengan kepulangan Yuni.

13 Desember 2011

Anak Saya Seorang Presiden

Oleh: Ramdhani Nur

Anak saya yang baru saja duduk dikelas 1 SD yakin sekali jika besar nanti, dia akan menjadi seorang presiden. Entah dari mana pemikiran itu datang. Setahu saya dia jarang menonton berita di televisi dimana wajah presiden biasanya sering nongol. Tidak juga dari orang lain yang memberinya gambaran masa depan menjadi seorang yang berkuasa seperti itu. Dan yang jelas kami sama sekali tidak memajang foto presiden dan wakilnya di sisi tembok manapun di rumah kami, sehingga tidak ada pertanyaan darinya tentang seseorang yang tersenyum optimis di depan bendera merah putih itu. Tapi anehnya justru setiap orang yang bertanya soal cita-citanya kelak, dia akan menjawab tegas, gembira seperti anak kecil yang hendak mendapat hadiah: “Adi akan jadi Presiden!”

Entah mengapa pemikiran tentang menjadi presiden itu bagi saya adalah sebuah penyimpangan!
“Kamu terlalu berlebihan!” itu kata istri saya. “Umurnya saja belum tujuh tahun. Dia akan bilang ingin menjadi apa saja yang dia anggap hebat. Kalau dia bilang ingin jadi presiden mungkin sosok itulah yang dia anggap hebat.”

12 Desember 2011

Jalan Menuju Surga

Cerpen: M. Nurcholis

Konon, di balik tebing gunung itu, tinggal seorang lelaki pertapa yang sudah renta. Pertapa yang terkenal dari mulut ke mulut penduduk desa di kaki gunung. Pada mulanya, pertapa itu terkenal karena kebijaksanaannya. Namun tiap-tiap penutur cerita menambahkan bumbu-bumbu untuk cerita mereka, sehingga kini yang beredar di penduduk desa adalah:

Di balik tebing gunung itu tinggal pertapa yang sangat bijak dan sakti mandraguna. Apabila ada seseorang yang dapat bertemu dengannya, mintalah berkah kepadanya. Ia dapat menunjukkan jalan untuk menuju Surga, jalan kebahagiaan bagi umat manusia.

08 Desember 2011

Sinyal WiFi Bisa Sebabkan Kemandulan

MODERNISASI tak selamanya menguntungkan, kemudahan dalam hal komunikasi yang saat ini sudah tidak harus menggunakan kabel sebagai piranti sambungan langsung ke komputer.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Avendano, Mata, Sanchez Sarmiento dan Doncel, empat ilmuwan asal Argentina menemukan bukti baru yang menyatakan bahwa sinyal WiFi bisa menurunkan kesuburan.

Sajak-sajak Naim Ali

BULAN KE TIGA BELAS

barangkali ia memang sengaja begitu. menjadi bulan bisu. jengahkah? seumpama ada serapah tak berjumlah dipendam dalam dadanya yang maram. tanpa suara. sebatas menebar bahasa-bahasa bintang hilang, sebagaimana sedari maghrib raib, awan terhasut malam dan merupa begitu hitam.

sepertinya ia tahu. karena aku biasa menungguinya di sini, di atap rumahku yang kini tak pernah kukenali lagi. bila tebakanku benar, pada pendar yang ke dua belas kemarin ia sebenar-benarnya telah bosan beredar.
akhirnya mulai malam ini aku harus menciptakan bulan sendiri dalam rumahku yang baru kutahu amat sepi.
ah, bulan bisu.

06 Desember 2011

Berbagai Penyebab Keruntuhan Jembatan

  • oleh Muh Ma’rufin Sudibyo
JUMAT , 10 Mei 1991, menjadi hari yang takkan terlupakan bagi warga perbatasan Jawa Tengah - DIY, khususnya di seputar Jalan Raya Yogyakarta - Magelang. Kala itu sebuah peristiwa yang tak disangka terjadi. Sebuah truk tangki gandeng penuh muatan hilang kendali setelah menyalip kendaraan dari arah selatan.


Tepat menjelang jembatan Krasak, gandengan terguling dan terseret hingga truk berhenti di tengah gelagar jembatan. Sebanyak 16.000 liter premix yang dibawanya tumpah, lantas tersulut api dan menjalar hingga ke badan truk. Kebakaran hebat pun terjadi. Api bersuhu ratusan derajat Celcius melalap besi baja penopang jembatan dengan ganasnya. Akibatnya, besi baja pun kehilangan kekuatannya sehingga bentang selatan jembatan Krasak runtuh. Arus transportasi putus.

Nilai Ujian Remidi

Cerpen Edy Firmansyah

Begitu mendapat kabar lewat sms dari Pak Usman, salah satu penjaga sekolah, bahwa Bu Astuti, guru matematikanya itu baru saja keluar dari sekolah, Nina bersama  dua karibnya; Linda dan Zahra, bergegas mengambil sepedanya masing-masing dan mengayuhnya cepat-cepat menuju sekolah. Nina beserta kawan karibnya ingin jadi orang yang pertama tahu apakah ia dan temannya lulus ujian remidi (ujian perbaikan) matematika yang diadakan siang tadi.

Sebab besok ia dan kawan karibnya bersepakat tidak masuk sekolah. ”Kalau kita bisa tahu malam ini, besok kita ndak usah masuk. Kita mejeng aja di mall. Ngeliatin cowok-cowok cakep. Enek kita khan liat wajah Bu Astuti terus.” Begitu usul Nina. Dan kedua kawan karibnya setuju.

03 Desember 2011

Belajar dari Elang Gumilang

  • Oleh Saeful Achyar
GERAKAN wirausaha di tingkat mahasiswa ramai didengungkan. Masih tingginya angka pengangguran sarjana ditengarai memicu kampus-kampus menumbuhkan benih wirausaha sebagai bagian dari proyek perbaikan pendidikan, perekonomian, paradigma sosial, dan transformasi kultural. Respons mahasiswa akan minat berwirausaha pun beragam.

Alkisah, Elang Gumilang, pemuda lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini begitu gemilang. Ia dinobatkan oleh pelbagai lembaga sebagai wirausahawan muda yang berhasil membangun usaha saat masih mahasiswa. Ia pun dinobatkan sebagai pemenang Wirausahawan Muda Mandiri terbaik Indonesia 2007, Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2008, Man of the Year 2008 oleh Radar Bogor, Pemuda Pilihan 2008 oleh TV One, dan Indonesia Top Young Entrepreuner 2008 dari Warta Ekonomi.

JM 1300

Cerpen Dian Balqis

Pagi itu Bima datang ke kantornya lebih awal, sekitar pukul delapan. Ada meeting dengan para petinggi sebuah perusahaan tambang besar di Papua sebelum lunch time di kantornya siang ini, mengenai  permintaan akan kebutuhan bus-bus bagi sarana transportasi para pegawai mereka. Beruntung, jalanan sepanjang Cipinang hingga Cilandak, di mana kantornya berada, pagi itu agak lancar.Tak semacet biasanya. Hingga apa yang ingin ia siapkan hari ini bisaterlaksana sesuai rencana.

Ditinggalkannya dahulu permasalahan dengan Tere, istrinya, yang sudah beberapa hari ini masih terasa panas saja.Tak ada gunanya juga untuk dimasukkan ke dalam otak, karena memang sepertinya pertikaian di antara mereka tak akan pernah ada habisnya. Dari masalah finansiil yang dirasa selalu kurang oleh istrinya itu karena gaya hidupnya yang hedonis, atau kadang hanya  soal sepele karena kecemburuan Tere yang sama sekali tak beralasan. Padahal Bima sudah berusaha keras untuk bisa memenuhi segala yang diminta Tere.

30 November 2011

Ketika Seorang Kawan Datang

Cerpen: Odi Shalahuddin

Dia telah berdiri di hadapanku. Di depan meja. Membuatku gugup. Sekilas memandang sekitar, aku merasa semua mata menuju ke arah kami. Ah, kenapa dia datang di saat yang sama sekali tidak tepat? Bukankah kukatakan nanti malam saja bila ingin berjumpa.

Ia tersenyum, mengulurkan tangannya padaku. “Gimana kabarmu? Wah, sudah makmur sekali ya?”
“Eh, iya... ya.. baik.. baik....”

Wajah Profesor

Cerpen Ni Nyoman Ayu Suciartini

Senja menjatuhkan gerimis-gerimis patah. Ada pesan yang tersembunyi di balik mendung. Pipiku telah basah. Bukan karena hujan. Di sini, aku bersandar bersama anak tangga. Masih basah oleh rerumputan yang mengelilinginya. Hatiku berembun tangis. Aku tertunduk pilu.  Ingin kuputar  kembali 15 menit yang lalu.

Bagaimana aku telah memaki seorang profesor. Makian itu masih menggantung di kerongkonganku. Ingin memecahnya; menghantam udara. Sungguh kasihan, burung gereja yang hendak singgah di dahan itu mengurungkan niat mereka. Karena burung-burung itu tahu, suara parauku mengusik kebebasannya.

26 November 2011

Menebang Pohon demi Perpustakaan

Perpustakaan menjadi salah satu tempat menimba ilmu secara mandiri bagi siapa saja. Keberadaanya pun dianggap dan menjadi persyaratan mutlak tiap sekolah yang berdiri.

Namun, apa daya terbatasnya lahan dan dana untuk membangun perpustakaan membuat sekolah-sekolah di pedalaman Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau hanya mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber ilmu. Tidak ada lagi ruang yang tersisa untuk disulap menjadi perpustakaan.

"Keringat" Guru Pedalaman Tumbuhkan Minat Baca Siswa

Menumbuhkan minat baca siswa di pedalaman Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau bukanlah pekerjaan mudah. Di tengah keterbatasan fasilitas, sulitnya akses informasi, dan akses menuju Ukui, minat baca para siswa di sekolah dasar di wilayah itu terbilang rendah.

Namun, Supriyanto, guru di SDN 005 Bukit Jaya, Ukui, memiliki cara kreatif untuk menumbuhkan minat baca para siswanya. Apa strateginya?

25 November 2011

Jangan Berbohong untuk Pendidikan

*Sidharta Susila


Pendidikan adalah titian niscaya untuk membangun kehidupan yang bermartabat. Ketika pendidikan diselenggarakan dengan kepura-puraan, manipulasi, bahkan kebohongan, tragedi kehidupan segera lahir.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Buah dari ketekunan dan kesetiaan pada karya pendidikan tak selalu bisa segera dipetik. Menekuninya berarti meniscayakan pribadi pemuja kehidupan dengan visi hidup berkarakter dan kemampuan bertahan dalam pengharapan.

Kebalikannya, bagi kaum pragmatis-oportunis, pilihan bertekun dalam dunia pendidikan adalah kekonyolan, bahkan ketololan. Dalam roh pragmatis dan oportunis, keterlibatan mereka dalam dunia pendidikan pertama-tama dan utama demi kepentingan pribadi yang sesaat. Dinamika pendidikan seperti ini diwarnai kepura-puraan, manipulasi, dan kebohongan. Dunia pendidikan menjadi kendaraan untuk mencapai ambisi pribadi atau kelompoknya sendiri.

23 November 2011

Perpustakaan Keliling Mulai Datangi TK dan SD

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai menggiatkan program membaca dengan mengadakan perpustakaan keliling di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.


Kepala Taman Kanak-kanak Ar-Raihan, Serpong, Tin Komalasari menyambut baik rencana Pemkot Tangsel dengan membuat program perpustakaan keliling ini.  TK Ar-Raihan merupakan salah satu sekolah yang mendapat kesempatan pertama menerima kunjungan mobil perpustakaan keliling tersebut.

Tradisi Menulis Lebih Rendah daripada Minat Baca

Kepala Balai Bahasa Bandung  Abdul Khak mengatakan, tradisi menulis di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan tradisi membaca, terlebih di kalangan generasi muda. Rendahnya tradisi menulis, menurut Abdul, akibat rendahnya minat membaca.

"Minat membaca saja sebenarnya masih rendah. Bayangkan, minat menulis justru berada di bawah minat membaca. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan," kata  Abdul Khak, Rabu (23/11/2011), di Bandung, Jawa Barat.

21 November 2011

Memperjelas Peran Puskesmas

  • Oleh Awaluddin Abdussalam
MENGUSUNG tema ‘’Indonesia Cinta Sehat’’ untuk Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November lalu, Indonesia masih saja terbelit berbagai masalah kesehatan yang justru kontraproduktif dengan citra yang hendak dibangun.

Dalam setahun ini diperkirakan ada 1,7 juta kematian pada anak atau 5 persen pada balita akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah lewat  imunisasi, seperti campak, polio, difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, dan tuberkulosis (tb). Laporan terakhir menyebutkan pada januari-Oktober 2011 terjadi ledakan atau kejadian luar biasa difteri di Jatim, menjangkiti tak kurang dari 328 anak dan menewaskan 11 anak  (Irwan Julianto, 2011).

Kamus Pertama di Indonesia soal Istilah Pertelevisian

Kamus Istilah Pertelevisian

Kamus Istilah Pertelevisian diterbitkan Penerbit Buku Kompas dan ditulis Leli Achlina dan Purnama Suwardi, keduanya praktisi televisi nasional, yang merasa terpanggil merangkum dan menulis berbagai istilah pertelevisian.

18 November 2011

Puisi-puisi Lailatul Kiptiyah

Duka

serumpun duka hati berkubang di kesedihan masa
duka meratap diam dalam siraman dusta dan dosa menyemat rapat di kelepak waktu
adalah cahaya Engkaulah cinta di lautan khilafku
dan ombak duka terdiam menepi atas kuasaMu
2009 (1430 H)

Perdu

Tanah adalah ibu yang mengandungmu pada sebutir biji, hujan ikhlas menitisi
hingga pecahlah benihmu bercukul bertunas bergerumbul dan bernas
membuat matahari dan angin menumpahkan rindu berpilin memekarkan hijau daun-daunmu menawarkan kepada segala yang ingin

Jin Lampu TL 18 Watt

Cerpen  AK Basuki

Sagrip baru mengganti lampu kamarnya dua hari yang lalu, tapi sekarang dia melihat lampu pengganti itu telah berkedip-kedip, byar pet-byar pet mirip lampu disko. Berpikir bahwa dia mungkin kurang kencang memasangnya pada fitting, diambilnya tangga lipat. Tidak ada gosong atau korsleting yang terlihat olehnya ketika dengan bantuan terang lampu dari ruang tamu dia memeriksanya, tapi lampu itu malah jadi benar-benar mati setelah dipasangkannya lagi.

“Jiangkrik!” dia memaki sendiri.

16 November 2011

Perpustakaan RSBI di Bawah Standar

SEMARANG- Pengelolaan dan pelayanan perpustakaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dinilai masih di bawah standar yang ditentukan.

Bahkan, adapula yang masih di bawah Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Ini dibuktikan dengan koleksi judul buku yang jauh dari harapan. Data yang dikumpulkan dari penelitian oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah, rata-rata koleksi judul buku perpustakaan RSBI baru 2.000 judul buku, semestinya 5.000 judul.

Sajak-Sajak Rico Mangiring Purba

IBU
Ditanaknya mimpi-mimpi yang dijumpainya subuh tadi. Sambil berdoa diberikannya padaku sepotong mimpi yang paling besar kata ibu, aku anak tertua, jadi harus terima porsi itu. Maka sebelum aku dewasa kuterima amarah dua kali lebih banyak kuterima cambuk lebih panas dari memar kena pijar kata ibu aku harus larung jadi debu setinggi bintang AYAH Bukanlah prajurit yang raganya mesti mati di medan laga karena untuk jadi pusara itu mudah saja.

Tapi bapak telah jadi yang luhur karena kesetiaannya pada hening yang kadang tak dimengerti ibu. Bapak telah lama menikmati perselingkuhannya dengan yang senyap jauh sebelum raganya menikah dengan ibu. Lalu suatu masa dari doa bapa lahir bunga-bungaan, yang mekar karena bapak telah lama jadi Oak, menantang puyuh demi kami. AGAMAKU; DUKA Dengan nyalang kau bilang mereka binatang! Pada rahim-rahim yang tak punya hak pilih kau lahir jadi benih yang mendidih, "harusnya kupadamkan kau pakai kemih," sentak Ibu pada perutnya. (Bumi Dipasena, 29/9/2011)

12 November 2011

Menggugat Paradigma Sehat

  • Oleh Tulus Budi
PARADIGMA sehat merupakan cara pandang atau pola pikir yang mengutamakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (aspek promotif) serta pencegahan penyakit (aspek preventif).

Paradigma sehat bukan berarti tidak adanya penyakit atau orang sakit, melainkan bagaimana yang sehat dijaga dan ditingkatkan kesehatannya, dicegah agar tidak sakit, serta yang sakit mendapat penanganan optimal supaya sehat. Dengan demikian, paradigma sehat juga tidak mengesampingkan aspek pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).

Berburu Beasiswa ke Luar Negeri

  • Oleh Gery Sulaksono
BAGI sebagian orang, kuliah ke luar negeri adalah angan-angan yang mustahil. Namun bagi sebagian orang lain, kuliah ke luar negeri adalah cita-cita yang harus diraih. Salah satu jalan untuk merealisasikan obsesi tersebut adalah melalui beasiswa (scholarship). Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara memperoleh beasiswa tersebut?

Tradisi untuk menimba ilmu ke luar negeri telah dilakukan sejak era awal kemerdekaan. Presiden pertama RI, Ir Soekarno mengirim ribuan pemudanya ke negara-negara maju, seperti Rusia, Jerman dan Belanda untuk bersekolah. Soekarno ingin, setelah lulus nanti, para pemuda Indonesia ini bisa memelopori pembangunan di negerinya sendiri, mengeksploitasi kekayaan alam Nusantara yang luar biasa banyaknya demi menyejahterakan rakyatnya, jadi tidak tergantung pada negara-negara asing.

Puisi-puisi Rifat Khan

JALAN SETAPAK DI PERIAN (Salam Untuk Ibu)

* Di perian. Detak jantung terlalu jauh dari ibu. Menghitung malam tanpa bintang, dan asap-asap rokok kian bercerita. Tentang matamu yang basah menanti pagi. Atau tentang baju yang harumnya kian memudar dalam laci. Di gelap-gelap jalanan. Rintik-rintik gerimis adalah pengharapan dalam hati. Sekedar membasahi jalanan, dan membawa jauh jejakmu berlayar. Entah kenapa di malam seperti ini, kala hati ingin jauh berlari.
Tanganmu seakan menarik dan berucap, cepat kembali karena cinta terlalu berat kutanggung sendiri.

** Aku adalah cerita. Membentuk muara dalam jalan tak rata. Sejauh dua kilometer. Disepanjang luka kian tercecer. Sedang malam disini tak seperti malam dirumahmu. Tak ada Ibu yang membuat teh manis dengan air matanya. Tak ada hati yang setia merapikan tempat tidur sebelum pagi menjelma. Ah, aku tak mau luka membawa langkahku kembali ke hatimu. Aku hanya ingin tersenyum dan menyeka semua rintik hujan dimatamu. Meskipun ku tau, kau tak akan pernah menghendaki itu.

09 November 2011

Penampilan Prima Pustakawan

  • Oleh Ahyati Rahayu
ADA pepatah Jawa yang selalu penulis tekankan di tengah pekerjaan sebagai seorang pustakawan, ”Ajining diri saka lati, ajining raga saka busana”. Penulis ingin menekankan pentingnya penerapan pemetaan pikiran ”aji” ini ketika kita membicarakan mengenai penampilan orang dalam suatu bidang atau profesi tertentu, yang dalam hal ini adalah profesi pustakawan.

Diakui atau tidak, sejauh ini pustakawan masih banyak dipandang sebagai profesi yang kurang ”bergengsi”, meskipun kenyataannya tetap mempunyai andil besar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Membangun Masyarakat Pedesaan

  • Maria Ulfa : Mahasiswi Syari’ah Universitas Muhammadiyah Surakarta
SEBAGAI sebuah lembaga pendidikan, perguruan tinggi atau universitas mempunyai tanggung jawab yang cukup besar terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat, khususnya di pedesaan. Berbagai macam teori tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan di dalamnya. Akan tetapi semua teori itu tidak akan bermanfaat jika tidak disinergikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan harus diaplikasikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Untuk itulah, maka kemudian program Kuliah Kerja Nyata, atau yang lebih akrab dengan sebutan KKN, sangat diperlukan. Hal ini diberlakukan guna membantu mahasiswa dalam meningkatkan isi sekaligus bobot sebagai seorang cerdik cendekia, yakni dengan cara  mempraktikkan semua ide-ide cemerlangnya dalam dunia nyata.

07 November 2011

Menjadi Guru Ideal

Judul Buku      : Gurunya Manusia
Penulis             : Munif Chatib
Penerbit           : Kaifa, Bandung
Cetakan           : Pertama, 2011
Tebal               : 256 halaman
Peresensi         : Supriyadi*)

Ketika kota Hiroshima dan Nagasaki dibombardir oleh Amerika Serikat pada 1945, hal yang pertama ditanyakan oleh Kaisar Jepang, Kaisar Hirohito adalah berapa banyak guru yang masih hidup. Kaisar Hirohito sangat sadar bahwa kemajuan dan kebangkitan suatu bangsa itu dimulai dari sumber daya manusianya. Sementara sumber daya manusia yang baik itu bisa dicapai dengan pendidikan. Sedangkan faktor yang penting dalam pendidikan pada masa itu adalah keberadaan guru.

01 November 2011

Perpustakaan Bontang Juara Favorit TI

Perpustakaan Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur, terpilih sebagai juara favorit bidang teknologi informasi pada lomba perpustakaan kelurahan yang digelar Perpustakaan Nasional.

"Alhamdulillah dengan usia yang masih cukup muda dibanding para pemenang lomba perpustakaan yang juaranya didominasi oleh provinsi di Jawa, Kota Bontang mampu keluar sebagai juara favorit kelurahan perpustakaan bidang teknologi informasi, setelah masuk 12 besar," kata Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Bontang, Asdar Ibrahim, di Bontang, Selasa (1/11/2011).

26 Oktober 2011

Puisi-puisi Susan Gui

#Untuk Lelakiku,

Aku seperti memimpikanmu di setiap malam yang sepi. Aku seperti mengenalmu ribuan tahun lalu, bahkan sebelum takdir mengeluarkanku dari ruang rahim. Kupercayai takdir sibuk mempertemukan kita, sekali tuang anggur dalam cawan. Limbur menempati takdirnya sendiri, dan begitulah kamu.

Aku seperti pernah sibuk menjahit bajumu, ketika gesek daun menjadi irama syahdu. Kupercayai, cangkir kopimu selalu menanti kala pacul menimpa teras rumah.

Catatan Harian Masa Reformasi, Tidak Sekadar Kenangan

Resensi oleh: Syamsudin  Noer  Moenadi
Judul  Buku:  Sungai Bening Gita Cinta Universitas Airlangga
Pengarang  : Viddy AD Daery
Penerbit     :  Visi Amansentosa Dahsyat
Cetatan      : Edisi Revisi – 2011
Tebal Buku: 107 halaman

Sungguh saya terkecoh tatkala mau membaca novel tipis bertajuk Sungai Bening Gita Cinta Universitas Airlangga--selanjutnya  disingkat judulnya menjadi Sungai Bening saja, supaya ringkas. Semula saya menganggap Sungai Bening merupakan karya terbaru  Viddy AD Daery  setelah novel Pendekar Sendang Drajat, tapi begitu membaca  beberapa lembar, saya langsung teringat pada novel pertama Viddy yang diterbitkan penerbit Grasindo-Kompas Group tahun 2002 dengan judul Sungai Bening.

Romansa Warung Makan

Cerpen M. Nurcholis

Pertemuan adalah hal yang seringkali tidak dapat kita tebak. Sesuatu yang datang dengan sendirinya, dengan tiba-tiba. Dari pertemuan lah, nasib manusia sering ditentukan. Beberapa dari mereka banyak yang mengabaikannya, seolah itu adalah bagian dari rutinitas hidup, yang memang, bertemu dengan orang-orang yang sama. Hidup adalah hal yang wajar. Namun tidak sedikit pula yang memahami, bahwa pertemuan adalah nutfah-nutfah yang membentuk nasib kita, pelan-pelan namun pasti membawa kita ke dalam suatu tujuan.


Siang yang terik. Udara yang begitu berisik, aku berjalan menuju warung makan Bu Jul di belakang kantor, masih di bilangan Kalibata. Matahari belum tepat benar berada di atas ubun-ubun, kulihat jam tangan masih belum bergeser dari angka sebelas. Belum saatnya istirahat. Namun hari ini aku lapar betul. Pagi tadi aku alpa sarapan tersebab pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Tak apalah aku istirahat awal, toh pekerjaan sudah kurampungkan.

25 Oktober 2011

Titie Said: "Saya Harus Meresensi Buku Puisimu, Linda!"

Oleh Linda Djalil

Kata-kata adalah niat, dan janji. Titie Said, penulis handal, wartawan dan sempat pula menjadi ketua Badan Sensor Film Indonesia itu, kira-kira satu setengah bulan lalu berkata kepada saya, “Luar biasa puisi-puisi kamu. Saya  harus meresensi buku puisimu, Linda! Tapi harus dengan versi saya ya? Nanti tante kirim ke koran Kompas saja ya Lin?” ujarnya.

Saat itu kami duduk bersebelahan di Bentara Budaya seberang kantor Kompas, saat ada acara peluncuran buku.  Saya peluk lengannya yang gempal.  Dia memeluk saya lama sekali. Entah mengapa,  ibu yang satu ini tiba-tiba saja memberikan kehangatan yang luar biasa siang itu. Ada perasaan berkecamuk di dada, yang entah apa namanya, saya sendiri tidak bisa mengartikannya.

24 Oktober 2011

Pejuang Perpustakaan Kampung

Oleh Dahlia Irawati
 
Sosoknya relatif kecil, tetapi karyanya bagi kemajuan pendidikan di Tanah Air bisa dikatakan cukup besar. Berawal dari sebuah perpustakaan bambu sederhana di kampungnya, sekarang Eko Tjahyono (31) mampu menyirami dahaga membaca ribuan orang di dalam dan luar kampungnya. 

Kisah pejuang perpustakaan kampung ini dimulai pada 1998 saat Eko membangun perpustakaan kecil-kecilan di rumahnya. ”Nafsu” membaca Eko tumbuh subur kala itu sebab dia memiliki banyak waktu luang setelah mengalami pemutusan hubungan kerja dari pabrik konfeksi tempatnya bekerja.

Peluang Bisnis Kuliner Kafe Perpustakaan

Kafe tak lagi sekadar tempat nongkrong. Kafe bisa juga menjadi tempat menimba ilmu pengetahuan. Kafe-kafe ini muncul di Cimahi dan Surabaya. Selain menyediakan aneka kudapan nan lezat, di kafe ini juga punya koleksi buku pelajaran dan buku pengetahuan populer.

Jika Anda merasa bosan belajar sendiri di rumah, tak ada salahnya belajar sambil nongkrong di kafe. Lo, kok? Ya, di Cimahi dan di Surabaya, ada kafe yang tak sekadar memanjakan perut, tapi juga mengasah otak.

Diluncurkan, Program "PerpuSeru"!

Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) meluncurkan program PerpuSeru, Senin (17/10/2011), di Jakarta. Program ini merupakan program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada penyediaan akses perangkat teknologi, pelatihan pengurus, serta advokasi bagi 40 perpustakaan umum di tingkat kabupaten di seluruh Indonesia. Dalam program ini, Bill & Melinda Gates foundation, melalui Global Library Initiative-nya, memberikan dukungan senilai 5 juta US Dollar untuk menyediakan akses belajar berbasis teknologi melalui perpustakaan.

Coca-Cola Foundation Indonesia sebagai pelaksana program akan memberikan pendampingan, advokasi, dan monitoring kepada perpustakaan umum yang ikut dalam program ini.

Program Komputer Lacak Penulis Kitab Suci

Ilmuwan komputer asal Israel mengembangkan program komputer dengan alogaritma yang mampu menganalisis gaya tulisan. Program ini digunakan untuk menemukan penulis kitab suci yang sebenarnya, sesuatu yang kini masih jadi perdebatan.

Hingga pengembangan saat ini, program memang belum mampu mencapai target utamanya. Namun, program telah bisa dipakai untuk menganalisa kalimat yang dibuat oleh lebih dari satu orang dan mendeteksi di bagian mana sebenarnya tulisan berpindah tangan ke penulis lain.

22 Oktober 2011

Bahasa Melayu Layak Jadi Bahasa PBB

Bahasa Melayu dinilai layak menjadi bahasa resmi di Persatuan Bangsa-Bangsa mengingat banyaknya pengguna bahasa tersebut di beberapa negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Medan, Kamis, mengatakan pengguna Bahasa Melayu di beberapa negara Asia Tenggara cukup banyak seperti halnya di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunai.

K e m b a l i

Cerpen Cosma Kopong Beda

“Kembalilah, Ina. Sudah delapan tahun kita berpisah. Sungguh satu hal yang selalu menggangguku adalah kesepian. Pulanglah, Inaku sayang!” Aku sangat merindukanmu. Kuharap, purnama malam nanti kita bisa sama menyaksikannya dari taman bunga-bunga mawar itu. Kau suka sekali dengan mawar dan aku suka sekali berada di sampingmu, Ina. Aku tunggu, ya. Kedatanganmu.” Dari Yang Mencintaimu Zion −−− Inilah bunyi surat pertama Zion untuk kekasihnya, Ina, yang sekarang sedang berada di negeri Samba.

Sebuah negeri yang terkenal dengan sepak bolanya yang aduhai. Jelas timnas Garuda harus lebih banyak berlatih dan berlatih serta harus siap mental yang baik dan fisik yang kuat untuk melawan permainan anak-anak Samba yang sudah lima kali menjuarai piala dunia itu. Ah, kurasa bukan soal sepak bola yang hendak aku ceritakan saat ini.

17 Oktober 2011

10 Perpustakaan terbesar di dunia

Berikut adalah daftar 10 perpustakaan terbesar di dunia :

1. Library of Congress

Library of Congress ini berada di Washington DC, Amerika Serikat. Library of Congress didirikan pada 1800. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 30 juta buku. Library of Congress muncul di film National Treasure 2.

2. National Library of China

National Library of China berada di Beijing, Cina. National Library of China didirikan pada tahun 1909. Perpustakaan ini memiliki stock lebih dari 22 juta buku.

Sajak-sajak Hidayat Raharja

RIWAYAT  SEBUAH PINTU

Daun yang melekat pada tiangmu, menjaga waktu, serta  lalu-lalang di situ jalan masuk sebuah kamar jalan keluar ke halaman celah, tempat orang-orang lewat celah, tempat hati tertambat

DENTANG GENTA

Dentang genta dalam jantungku selalu berpacu dengan waktu menggugurkan angka-angka yang berlekatan pada  dinding usia

15 Oktober 2011

Putriku dan Dongeng-dongengnya

Cerpen JiaEffendie

Putriku senang mendengarkan dongeng. Berkat ibunya yang rajin, gadis cilik berusia lima tahun itu kini tergila-gila pada dongeng. Setiap kali dia ingat, dia akan meminta hingga memaksa siapa pun untuk mendongeng padanya. Juru cerita favoritnya, tentu saja adalah ibunya sendiri, si racun pertama. Dongeng-dongeng yang diceritakan istriku kebanyakan adalah gubahan ngaco yang terinspirasi Grimm, Perault, Andersen, ataupun cerita-cerita rakyat. Istriku adalah penggila dongeng yang taat. Dia bahkan menulis skripsinya tentang dongeng sebagai syarat kelulusannya menjadi Sarjana Sastra.


Aku sendiri menganggap dongeng sebagai mainan anak perempuan, apalagi dongeng-dongeng yang melibatkan kisah para putri yang minta diselamatkan. Aku hanya mengangguk-angguk saja berpura-pura tertarik ketika istriku bercerita tentang dongeng-dongeng yang digilainya itu. Maka aku pun tidak heran ketika anakku yang bicaranya masih cadel itu tertular kegilaan ibunya.

13 Oktober 2011

Perpustakaan Apung di Kepulauan Seribu

Masyarakat pasti sudah biasa mendengar keberadaan perpustakaan keliling, tetapi tidak dengan keberadaan perpustakaan apung. Meski begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat perpustakaan apung tersebut di Kepulauan Seribu.

"Itu untuk memberikan fasilitas kepada warga di Kepulauan Seribu," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta Maman Achdiyat di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/10/2011).

Gadis Piano, Piano dan Pria Kesepian

Cerpen: M. Nurcholis

Panggung sudah siap. Beberapa ornamen etnik berupa porselen-porselen unik tertata rapi di jajaran rak yang berfungsi sebagai latar belakang panggung. Di sebelah kanan dan kiri, tergolek properti berbentuk buku-buku tebal berwarna hijau dan merah. Bola dunia raksasa yang ditopang oleh kerangka baja berdiri kokoh di sudut kanan panggung, di samping rak yang berisi porselen giok itu. Di langit-langit panggung, digantung layar putih yang berfungsi untuk menampilkan lirik atau partitur lagu yang nantinya akan dipentaskan.


Dan di tengah panggung—ini yang terlihat begitu anggun—sebuah piano elektrik berwarna hitam metalik sedang bersimpuh. Cahaya amber temaram menyinari panggung yang harmoni ini.

10 Oktober 2011

Sajak-sajak Umbu Nababan

Mengejar fajar merdeka
Merayapi malam, dalam jelajah hening Menerawang gulita mencari persembunyian setapak Pada tongkat penyanggah di tabur semangat Menyerapi longsongan batu dari celah celah angin

Suara alam di terjemahkan dari pepohonan pinus Melewati lembah dan menangkap kelopak kesejukan Riuh peluh membasahi lekukan pori pori Membias hingga jejak jejak yang berkulit baru

Sajak-Sajak Matroni el-Moezany

Petani Nasibmu Kini

Kau semakin terpuruk, di diperbudak kapital Nasibmu kini bagaimana kamu
Apakah engkau ikut atau berdiam di kearifan Menjunjung semestamu sendiri Menguak kekayaan diri Lalu menikmati

Bukankah itu yang kita cari?

08 Oktober 2011

Penyair Transtroemer Raih Nobel Sastra 2011

STOCKHOLM

 Penyair Swedia, Tomas Transtroemer (80), yang kerap menyuguhkan karya yang sederhana tetapi berbau mistik tentang alam, sejarah, dan kematian, meraih Hadiah Nobel Sastra 2011 pada Kamis (6/10/2011).   

Transtroemer dianugerahi hadiah bergengsi itu karena mampu menghadirkan gambaran realitas yang "tembus cahaya", ringkas, dan padat. "Dia memberi kita akses segar ke arah realitas," kata juri dari Swedish Academy.   

07 Oktober 2011

Anisa dalam Cerita Roti

Cerpen Joko Nugroho

Anisa menyelinap di antara pepohonan. Menunduk, merangkak. Matanya yang sayu, mengamati sekelilingnya. Saat terdengar langkah kaki, ia berhenti. Kemudian menyusup kembali ketika yang terdengar hanya hembusan napasnya dan cacing yang terus menggeliat di dalam perut. Desauan angin merisau memacu degup jantung untuk berdetak kian kencang tatkala ia  sampai di pintu pagar bagian belakang rumah tersebut.

Anisa mengamati rumah bertingkat dua bercat merah maron itu. Telinganya seksama mendengar segala suara di sekitarnya. Sesekali ia mengamati sekelilingnya untuk memastikan tidak ada orang yang melihat ia bersembunyi di balik bak sampah yang berada di samping pintu pagar bagian belakang rumah milik Abah Ahong. Suara kucing ribut ketika terdengar benda jatuh dari arah belakang rumah itu. Seperti biasa, Anisa langsung mengendap masuk ke pekarangan dan menyelinap mendekati asal suara. Setelah mengusir empat lima ekor kucing, ia bergegas membongkar plastik hitam yang berisi penuh. Wajah gadis belasan tahun itu tersenyum  ketika menemukan dua potong roti.

06 Oktober 2011

Bara Dendam

Cerpen: Endah Raharjo

Selembar kartu nama warna putih tulang tergeletak di atas meja jati bundar berpelitur hitam. Sepasang mata membaca nama yang tertulis di atas kertas itu. Gigi tonggos sedikit mengintip di balik senyum sinis yang terukir di bibir yang terpoles lipstik merah jambu.

“Asistennya menunggu di luar, Mak.” Darto memberi tahu perempuan yang hanya duduk diam memandangi kartu nama yang terbuat dari kertas mahal itu. “Orangnya ada di dalam mobil. Katanya dia perlu bantuan Emak untuk menemukan laptopnya yang dicuri tadi malam. Kalau Emak mau, Emak akan diajak ke kantornya untuk bicara. Dia menyebut ratusan juta.”

Pemakan Suami

Cerpen Teuku Dadek

Wajah yang cantik terkubur oleh kesedihan dan kenestapaan  saat melepas jasad suami ketujuhnya ke pemberangkatan terakhir. Di tengah handai tauladan, Nina mendekap erat putri satu-satunya dari perkawinan suami pertama. Buah hati pelipur lara, tujuh kesedihan sudah ia lewati, tujuh orang suami yang hanya memberikan satu orang anak bagi Nina, semuanya mati mendahului dalam ikatan perkawinan dengan dirinya.


Perasaan malu dan was-was terus melanda. Apakah Tuhan telah menakdirkan dirinya dengan nasib yang begitu malang, teman hidupnya harus mati dalam ikatan nikah dengannya. Tujuh perkawinan dengan tujuh kematian bagaikan badai, terkadang ada keinginan untuk menghabisi dirinya, ada keinginan untuk tetap menjanda agar lelaki yang menjadi suaminya tidak mati dalam rumah perkawinannya.

Exeter, Sepuluh Tahun Kesunyian

Cerpen: M. Nurcholis

Tidak ada yang lebih tabah daripada musim dingin di Exeter. Jalan-jalan aspal tertutup tebalnya salju yang turun hampir seharian. Udara telah tunduk pada kedinginan yang berada dibawah temperatur lima belas derajat Celcius. Pepohonan Ek pun enggan untuk sekedar memperlihatkan pucuk-pucuk daunnya. Mereka berdormansi—beristirahat selama musim salju—membiarkan salju sejenak menyelimuti ranting-ranting mereka. Beberapa orang berjalan menunduk sambil sesekali menyingkirkan salju yang menggunung di depan mereka. Jalanan hampir sepi. Hujan salju dan angin yang beku membuat mereka enggan bepergian. Hanya kehangatan keluarga pada masing-masing rumah yang dapat sedikit mengusir musim dingin yang kian menjepit.

Aku masih menunggumu di Lleyton Café, pinggir Gladstone Road, tak jauh dari Universitas Exeter—sejak satu jam yang lalu. Satu cangkir cokelat panas serta dua potong keik keju telah menemani kebosanan yang kerap datang bersama salju yang turun di luar. Menunggu, adalah hal yang membuat manusia lekas menua, ucapmu pada suatu waktu ketika aku harus datang terlambat menjemputmu di St. Davids Railway Station—sepuluh tahun lalu. Kau menekuk wajahmu, menjatuhkan bibirmu dan diam saja saat aku meminta maaf.

Bara Dendam

Cerpen: Endah Raharjo

Selembar kartu nama warna putih tulang tergeletak di atas meja jati bundar berpelitur hitam. Sepasang mata membaca nama yang tertulis di atas kertas itu. Gigi tonggos sedikit mengintip di balik senyum sinis yang terukir di bibir yang terpoles lipstik merah jambu.

“Asistennya menunggu di luar, Mak.” Darto memberi tahu perempuan yang hanya duduk diam memandangi kartu nama yang terbuat dari kertas mahal itu. “Orangnya ada di dalam mobil. Katanya dia perlu bantuan Emak untuk menemukan laptopnya yang dicuri tadi malam. Kalau Emak mau, Emak akan diajak ke kantornya untuk bicara. Dia menyebut ratusan juta.”

Menghidupkan Nalar Umat Islam

Judul Buku: Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam
Penulis:  Husain Hariyanto
Penerbit: Mizan Publika
Tahun: 1, Juni 2011
Tebal: 376 halaman
Harga:Rp,75.000

Buku ini, hendak mengajak berziarah ke era masa peradaban Islam pada abad 8-14. Di mana perkembangan ilmu pengetahun berkembang pesat. Terutama teori-teori ilmu pengetahuan Islam. Seperti, Ilmu Ulumul Qur’an, Hadis, Fiqh, Ushl Fiqh, Teologi, Filsafat, Sains, dan Tasawuf. Bahkan, hingga kini ilmu-ilmu tersebut masih di jadikan rujukan oleh para ilmuan abad 21.

26 September 2011

Novel Laskar Pelangi Tembus Korea Selatan

Novel best-seller 'Laskar Pelangi' yang telah terjual di Indonesia secara resmi sebanyak sekitar lima juta eksemplar itu rupanya telah menembus pasar Korea Selatan.

Semenjak bulan Agustus 2011 lalu, novel tulisan Andrea Hirata tersebut telah tersedia dalam alfabet Hangul di negeri gingseng.

24 September 2011

Perpustakaan, Oh Perpustakaan

  • Oleh: Fauzul Andim
MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia.

Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.

L i m b o

Cerpen Haz Algebra

Suatu pagi yang absurd, selesai sarapan aku bangkit dari kursi dan beranjak ke depan laptop untuk memeriksa "ruang" tulisku yang telah beberapa lama terbengkalai. Di sudut bibir, lidahku masih mengecap kelezatan leleh susu dan keju dari apitan dua potong roti. Seluruh ingatan terhadap menu pagiku yang fantastis itu, membuka semua pintu otak kananku dan mulai merangkai isinya sebagai fiksi.

Pagi itu begitu cerah, tapi kepalaku basah oleh hujan kenangan yang tak pernah mengenal musim. Jemariku pun mulai menari seperti ballerina di atas keyboard seolah mereka tak mau membiarkan hujan itu terlewat menghapus jejaknya. Walhasil, mataku pun kebasahan karena tetesannya.

Madura Bukan Sekadar Carok

Judul      :  Tarian di Ranjang Kyai
Penulis   :  Yan Zavin Aundjand
Tebal      :  242 halaman
Terbit     :  Juli 2011
Penerbit :  Azhar Risalah Kediri
Harga     :  Rp 30.000

Oleh: Muhammad Arif

Jika ingin membaca dan memahami kejadian-kejadian besar atau kisah-kisah besar, maka janganlah membaca novel atau karya sastra lainnya. Novel dan karya sastra lainnya adalah taburan kata-kata imajinasi yang mengejawantahkan realitas-realitas kaum termarjinal dan "tidak penting". Namun, justru di sinilah letak kehebatan novel dan karya sastra lainnya. Karena dengan demikian, hal itu telah menunjukkan bahwa novel dan karya sastra lainnya berangkat dari kepedulian dan dapat menggugah kepedulian. Bahkan lebih efektif daripada karya ilmiah, mengingat novel dan karya sastra lainnya mendeskripsikan realitas lebih dekat, menyentuh, detail, dan tidak membutuhkan banyak analisis untuk memahaminya sehingga tidak terkesan hanya milik para akademisi.

Membaca Semangat Nasionalisme

Oleh: Mukhamad Zulfa*

Judul           : NUhammadiyah Bicara Nasionalisme
Penulis         : Acep Zamzam Nur, Zuly Qodir, dkk
Penyunting    : Binhad Nurrohmat dan Moh. Shofan
Penerbit       : Ar-Ruzz Media
Edisi            : Cetakan I, 2011
Tebal           : 252 halaman

Dua organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai segudang pengalaman heroik dalam membangun bangsa ini. Hadratusy Syekh Kyai Hasyim Asy’ari sebagai pendiri sekaligus ketua umum pertama mempunyai pandangan bahwa beliau tidak berkoperasi dengan penjajah. Bahkan menyerukan resolusi jihad untuk melawan.

Menegakkan Keadilan untuk TKI

Oleh: Ali Rif’an

Judul: Menghakimi TKI: Mengurai Benang Kusut Perlindungan TKI
Penulis: Fathor Rahman
Penerbit: Pensil-324, Jakarta
Tahun: I, 2011
Tebal: xxiii+316 halaman
Harga: Rp 70.000


Hukuman pancung yang diterima Ruyati empat hari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di depan sidang Organisasi Buruh Internasional (ILO), Jenewa, Swiss (14/6) Juni lalu benar-benar menampar muka bangsa Indonesia. Betapa tidak, wacana SBY di forum internasional tidak berbanding lurus dengan kenyataan di negeri sendiri. Ruyati mati tanpa sempat membela diri ke mahkamah tinggi Arab Saudi. Kini peristiwa Rumati belum usai, sekarang disusul dengan kasus Sumartini, TKW asal Nusa Tenggara Barat yang juga akan dieksekusi dengan tuduhan melakukan sihir meracuni anak majikannya.

Bicara dengan Bintang

Cerpen: Ratna ”Riri” Kemalasari

Di taman yang sepi, berbaring beralaskan rumput, mataku kubiarkan terpejam, biasanya orang tidak nyaman melakukan hal yang sama seperti ini. Karena udara di kala malam mampu menelusup tulang dan membuat tubuhmu kedinginan sampai ketulang. Namun entahlah, aku tidak kedinginan, aku juga tidak kepanasan, rasanya aku mati rasa. Satu menit.. satu jam.. aku sudah seperti orang mati, tidak bergerak. Dan saat itulah aku mendengar suara sayup-sayup yang mendesak kelopak mataku untuk mengintip, siapa gerangan yang berbicara. Tidak ada siapa-siapa, aku tengok ke kiri, ke kanan.. tidak ada.

Aku mulai penasaran, namun tubuh ini tidak bisa aku gerakkan untuk bangun, seakan aku hanya ingin berbaring, aku telusuri suara yang tidak berhenti memanggil namaku, mulai gaduh..terlihat kesal karena aku tidak kunjung menyadari keberadaannya.

22 September 2011

Memilih Buku Juga Ada Caranya!

Hobi membaca? Biasanya mereka yang hobi membaca juga hobi berburu dan mengoleksi berbagai macam buku. Mungkin tak hanya dengan membeli, tetapi juga memburunya di perpustakaan. Nah, seringkali, sesampainya di perpustakaan justru bingung, "Hmm...buku apa ya, yang saya cari?". Beberapa tips ini, bisa dipraktikkan jika Anda bingung memilih buku!

Buatlah daftar pertanyaan. Misalnya, apa jenis buku yang Anda suka? Siapa penulis yang Anda suka? Penelitian buku oleh penulis yang pernah Anda baca di masa lalu. Apakah ada jenis buku tertentu yang belum dan ingin Anda baca? Hingga ke pertanyaan mengenai sebenarnya jenis buku apa yang Anda minati? Jangan lupa masukkan hobi anda ke dalam pencarian (kata kunci) di katalog perpustakaan.

Guru Ngaji

Cerpen Fandy Hutari

ALLAH selalu memberi cobaan yang masih bisa kita atasi. Dia tidak pernah memberi cobaan melampaui batas kemampuan kita. Begitulah pesan Ustadz Mansur, guru mengajiku sewaktu aku kecil dulu. Dari pesannya itu, kini aku lebih kuat menghadapi kenyataan hidup yang pahit. Ibu, bulan lalu juga mengatakan kalau ada saatnya manusia itu hidup di atas. Allah tidak pernah melulu menggariskan hidup manusia di bawah. Ya, aku percaya nasihat mereka berdua. Orang yang dua-duanya aku sangat menaruh hormat dan angkat topi.

2 Hujan yang turun semakin deras tidak menyurutkan deru mesin motorku untuk menggaung di jalan raya. Dengan seragam lengkap: jaket kulit lusuh, helm, dan topi, setiap pagi aku berangkat ke ujung gang untuk bertemu sesama rekan profesiku. Aku memacu sepeda motor warisan ayah untuk mengantarkan siapa saja dengan bayaran sesampainya di tempat tujuan mereka. Tukang ojek. Itulah sebutan orang-orang pada profesiku ini.

21 September 2011

Jagalah Buku Seperti Menjaga Diri Sendiri!

Bagi para pecinta dan pengoleksi buku, koleksi yang dimiliki adalah harta berharga. Tetapi, apa jadinya jika harta berharga itu tak dijaga? Menjaga dan merawat buku itu sama halnya dengan merawat diri sendiri. Dengan sedikit perawatan, buku juga dapat menyimpan berbagai kenangan perjalanan hidup anda.

Perawatan yang tak baik akan menyebabkan buku rusak sebelum waktunya. Salah satu perlakuan yang kerap terjadi, diantaranya menyimpan buku di dekat cahaya yang keras (sinar matahari), membiarkannya diselimuti debu, menjadi sarang serangga, disimpan dengan tidak benar, terkena noda makanan, tumpahan air, dan bahkan digunakan sebagai tatakan gelas.

Jangan Malu Berwirausaha

  • Kalil : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimus Semarang
DALAM sebuah hadis, Rasulullah Muhammad saw bersabda: ’’Tiada makanan yang baik bagi anak Adam kecuali yang ia dapat dari tangannya sendiri. Sungguh, Nabi Daud as makan dari hasil tangannya sendiri (wirausaha) (HR Bukhari).  Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda: ’’Sesungguhnya, sebaik-baik mata pencaharian adalah berdagang.’’ (HR Baihaqi).

Jika dalam hadis pertama menunjukkan pentingnya mencari penghasilan dengan usaha pribadi, maka pada hadis kedua secara terang Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk berusaha dalam bentuk berdagang (baca: wirausaha).

Sudah Benarkah Cara Anda Memperlakukan Buku?

Buku selayaknya bisa digunakan dan dinikmati selama bertahun-tahun. Buku bukanlah barang murah, terutama jika memiliki nilai-nilai yang sangat berharga seperti catatan sejarah, maupun ilmu pengetahuan yang berguna dan aktual. Tetapi, tanpa disadari, ada sebagian orang yang menggunakan buku sebatas hanya untuk menghias suatu ruangan dengan memajang buku-buku tersebut di dalam rak. Nah, sudah benarkah cara Anda memperlakukan buku selama ini? Apa yang akan diungkapkan selanjutnya, mungkin bisa membantu Anda untuk mengetahui bagaimana seharusnya memperlakukan buku-buku yang ada!

Memperlakukan buku secara baik akan sangat berguna jika Anda ingin menjaga rak buku terlihat nampak lebih baik atau merawat buku selalu dalam kondisi baik agar ketika ada keinginan untuk menjualnya, buku tetap dalam kondisi yang cukup baik. Perlakuan yang baik juga bisa "memperpanjang umur" buku, lho!
 

Telusuri Kerajaan Bengkulu Lewat Naskah Kuno

Peneliti dan kurator museum Bengkulu menelusuri rekam jejak beberapa kerajaan di Bengkulu yang tidak pernah disebutkan dalam naskah kuno "Ka ga nga".

"Naskah ’Ka ga nga’ merupakan tulisan asli masyarakat melayu Bengkulu berasal dari aksara semit kuno, proto melayu, selain di Bengkulu ’Ka ga nga’ terdapat juga di Jambi, dan Lampung tulisan ini berasal juga dari aksara palawa," jelas kurator museum Bengkulu Muhardi,Selasa.

17 September 2011

PENTAS Gelar Lomba Karya Tulis Sejarah

Lomba karya tulis sejarah sebagai rangkaian dari acara Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) digelar di auditorium Ali Bungasaw, Universitas Tadulako, Palu, Jumat (16/9/2011). Lomba karya tulis bertema "Aktualisari Nilai-nilai Nasionalisme dalam Perspektif Sejarah" ini diikuti oleh 6 finalis.

Masing-masing Afif Rizqon (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), Heslin Kbarek (Universitas Cenderawasih), Jefrianto (Universitas Tadulako), Allan Akbar (Universitas Indonesia), Maemar Chadavid (Universitas Paramadina) dan Rindha Deviana (Universitas Brawijaya).

Mahasiswa ITB Ikut Lomba di Jerman

Sarah Ervinda, mahasiswi Institut Teknologi Bandung, peraih penghargaan "The Best Project" akan mewakili Indonesia dalam Bayer Young Environmental Envoy (BYEE) 2011 di Jerman.

Inovasi dan upaya Sarah berhasil menyisihkan 11 finalis BYEE yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pengumuman dan Penganugerahan proyek terbaik BYEE di Indonesia dilaksanakan di Jakarta, Jumat (16/9/2011).

16 September 2011

Memaknai Anugerah Kehidupan

Judul Buku      : Life Is What You Make It; Temukan Jalan Hidupmu Sendiri
Penulis             : Peter Buffett
Penerbit           : Kaifa, Bandung
Cetakan           : Pertama, 2011
Tebal               : 276 halaman
Peresensi         : Supriyadi*)

Kehidupan adalah anugerah dan nikmat yang tiada terhingga. Dengan kehidupan, kita bisa merasakan lezatnya menyantap makanan yang lezat, menikmati keindahan senja yang memesona, merasakan sejuk dan segarnya embun dan udara pagi, dan lain sebagainya. Dengan kehidupan pula, kita bisa merasakan sakit akibat terjatuh, merasakan panasnya terik matahari di siang hari, merasakan dinginnya malam ketika musim dingin, dan lain sebagainya. Semua itu bisa kita rasakan jika nyawa kita masih berada di dalam raga kita, dengan kata lain kita masih diberikan anugerah dan nikmat kehidupan. Kehidupan merupakan sesuatu yang tak ternilai karena kehidupan tersebut tidak diciptakan oleh manusia yang ingin hidup. Kehidupan adalah ciptaan Tuhan yang tidak bisa ditawar dan ditetapkan oleh yang lain.

Gadis Kayu Manis

Cerpen Ary Hana

Baru masuk siang ketika aku terdampar di Terminal Soasio. Menunggu oto yang membawaku ke Desa Bunga  butuh kesabaran ekstra. Ini kota kecil di pulau terpencil. Kegiatan sungguh tak banyak. Sopir oto tak mau rugi dengan mengangkut satu dua penumpang ke tempat tujuan.

"Kalo dorang tara sabar, dorang sewa ojek saja. Tapi kalo dorang mo ikut beta punya oto, dorang musti tunggu mamak-mamak pulang dari pasar," begitu selalu jawab sopir itu jika kutanya bila akan berangkat.
Ah.. sewa ojek. Ongkosnya sepuluh kali lebih mahal ketimbang naik oto, sementara aku tak butuh bergegas dan sanguku pun tak banyak.

Mbela Wong Cilik Melalui Perpustakaan


pas fotoedit.jpg
Oleh : Romi Febriyanto Saputro[i]



Beberapa waktu lalu, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman memberi pengarahan kepada para pimpinan SKPD dan para PNS lainnya agar mampu menerjemahkan konsep keberpihakan terhadap wong cilik. Dia menyontohkan bukti riil keberpihakan pemerintah kepada orang kecil yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, yakni dengan memberikan 333 netbook kepada para siswa miskin berprestasi.
“Konsep mbela wong cilik itu harus diwujudkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red) dan APBD 2012 mendatang. Tujuan pembangunan bukan untuk membahagiakan bupati, tetapi bersama-sama memberikan yang terbaik bagi rakyat (Solopos, 5 September 2011) 
Mbela Wong Cilik, saat ini merupakan konsep yang menjadi program Pemerintah Kabupaten Sragen. Tulisan ini mencoba menerjemahkan konsep keberpihakan kepada rakyat kecil ini dari sudut pandang bidang perpustakaan.

15 September 2011

Kapan Penguasa Peduli Perpustakaan ?


Oleh Romi Febriyanto Saputro*

Hampir empat tahun usia Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007. Namun hal ini belum mampu memberi dampak signifikan terhadap perkembangan dunia perpustakaan di tanah air. Nasib dunia perpustakaan di negeri ini tidak seindah sejumlah predikat yang disandangnya. Gudang ilmu, jendela dunia, jantungnya pendidikan, dan samudera pengetahuan merupakan rayuan manis sekaligus gombal untuk menyanjung dunia perpustakaan. Mengapa ? Sejumlah sanjungan tersebut tidak  pernah menjelma di alam realitas. Ia hanya berkeliaran di alam imajiner yang disebut dengan harapan, impian, cita-cita, dan obsesi.

Kapan Penguasa Peduli Perpustakaan ?



Oleh Romi Febriyanto Saputro*

Hampir empat tahun usia Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007. Namun hal ini belum mampu memberi dampak signifikan terhadap perkembangan dunia perpustakaan di tanah air. Nasib dunia perpustakaan di negeri ini tidak seindah sejumlah predikat yang disandangnya. Gudang ilmu, jendela dunia, jantungnya pendidikan, dan samudera pengetahuan merupakan rayuan manis sekaligus gombal untuk menyanjung dunia perpustakaan. Mengapa ? Sejumlah sanjungan tersebut tidak  pernah menjelma di alam realitas. Ia hanya berkeliaran di alam imajiner yang disebut dengan harapan, impian, cita-cita, dan obsesi.

14 September 2011

Nikmati Paket Serba Gratis Dari Perpustakaan !


            Mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa tanggal 14 September  2011 hari ini adalah “Hari Kunjung Perpustakaan”. Hal ini sangat berbeda dengan peringatan “Hari Pendidikan Nasional” yang begitu meriah diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hal ini terasa sangat ironis, mengingat peran keduanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tak dapat dipisahkan.
Dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional ialah “Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Jadi para pendahulu kita menginginkan agar kita menjadi bangsa yang cerdas. Dengan kata lain bangsa yang cinta akan ilmu pengetahuan. Disinilah peran penting dari perpustakaan, karena perpustakaan melayani kebutuhan masyarakat yang haus dan cinta ilmu pengetahuan.

Pocong Ketakutan

Cerita pendek Rayni N. Massardi

"Kenapa bu...? Kok ibu tega..." melas seorang anak berkata pada ibunya. "Hush...sana main keluar berisik.." usir ibunya mengindahkan rengek anaknya.

*** Aku bernama Pocong. Entah kenapa kedua orang tua saya tega memberi nama begini. Jawaban mereka singkat , gampang saja : "Kenapa tidak!"
Lho!

13 September 2011

Mengenal 3 Tipe Membaca

Ada tiga tipikal membaca yang perlu Anda ketahui. Setidaknya, dengan mengetahui tiga tipe ini, Anda bisa memilih cara membaca mana yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai dari kegiatan membaca. Tiga tipe itu adalah membaca aktif, membaca secara kritis, dan membaca efektif dengan membuat cek list. Yuk, kita simak satu persatu!

1. Membaca aktif Teknik membaca aktif berhubungan dengan cara-cara bagaimana Anda dapat terlibat atau terhubung dengan apa yang Anda baca. Teknik ini sangat penting karena ini membantu Anda untuk meningkatkan konsentrasi Anda ketika membaca, dan membantu Anda untuk mengingat inti dari bacaan tersebut. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan proses pembelajaran Anda.

Aku Bukan Pujangga

Cerpen Cosmas Kopong Beda

“Aku tak pandai menulis puisi. Aku juga bukan pria yang romantis. Aku tak biasa memberikan kembang dan puisi kepada kekasihku. Aku mencintai mereka apa adanya. Tak pernah aku berbohong soal hati. −Novi, kenapa mesti kamu meminta kembang, sayang?”  Sebagai hadiah ulang tahunmu. Sedangkan aku tak punya duit untuk membeli kembangnya, manisku.”

Aku tak pandai menulis puisi, sayang. Aku rasa, pertama kali kita di pertemukan, aku sudah membicarakan itu. Jauh sebelum kita resmi menjadi sepasang kekasih. Bagaimana dengan sikapmu yang sekarang?” Aku tak paham. Meninta puisi dan seikat kembang melati putih untuk kado ulang tahunmu nanti. Aku bukan Chairil Anwar, si binatang jalang yang pandai menulis puisi itu. Aku juga bukan penjual kembang.

12 September 2011

M e r a h

Cerpen Ratna “Riri” Kemalasari

Wah ternyata cukup ramai juga yang datang, lega sekali rasanya melihat semua berjalan lancar. Ini memang bukan acaraku, tapi acara ulang tahun temanku, tapi disini aku membantu saja pura-pura jadi EO hehe :p “Ri,, liat deh.. ada Deni” kata Bani membisiki aku

Aku langsung menebarkan pandangan mencari sosok Deni yang kebetulan sekali sedang melihat ke arahku. Mau nggak mau aku akhirnya tersenyum tipis, dia membalas senyumanku juga dengan tipis.. bahkan lebih tipis dari aku. ”Buset dingin amat elo berdua” komentar Bani saat melihat tingkahku.

10 September 2011

5 Panduan Membaca Efektif

Suka membaca? Agar apa yang Anda baca tak "menguap" begitu saja, ada strateginya! Dengan menerapkan sejumlah panduan dalam membaca, Anda akan mendapatkan sesuatu dari buku yang dibaca. Panduan berikut ini bisa membuat cara membaca Anda lebih efektif!

1. Scanning
Scanning
atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau  menyelesaikan masalah yang spesifik. Misalnya, Anda ingin mengetahui tentang perjuangan wanita dalam revolusi Indonesia di sebuah buku sejarah. Bacalah dahulu daftar isi, abstraksi, kesimpulan akhir, ringkasan, dan tabel-tabel di dalam buku tersebut. Cara ini memungkinkan Anda untuk menemukan bagian yang relevan dengan apa yang Anda cari, dan Anda dapat hanya membaca informasi-informasi yang Anda butuhkan saja.

07 September 2011

Kesaksian Sunita Williams Mekah dan Madinah Tampak Terang Dari Luar Angkasa



Ketika bagian bumi lainnya nampak gelap, ternyata ada sebagian kecil bumi yang nampak terang yaitu Mekah dan Madinah.
Sunita William, seorang astronaut pertama India yang pada tanggal 2 Juli 2007 berada di angkasa luar, mengatakan bahwa dari atas seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan teleskop ada 2 tempat yang sangat berbeda, yaitu Mekah dan Madinah. 

Bermimpi Merdeka dari Balik Jeruji

Cerpen Odi Shalahuddin

Bendera merah putih terbuat dari plastik, ukuran kecil, telah terangkai dan sudah terpasang di pian, mengelilingi seluruh sel-sel berbentuk letter U. Di depan, gedung aula juga sudah berpacak, penuh aroma merah-putih. Bangunan di depannya lagi, ah, tak bisa dilihat. Itu gedung utama para sipir dan kepala. Tak mungkin bisa terlihat. Tapi yakin, pasti lebih meriah lagi, sebab akan terlihat dari para pengendara yang melintasinya. Jalan propinsi.

Ya, Hari Kemerdekaan telah tiba. Besok pasti ada upacara. Ada pengumuman nama-nama yang mendapatkan remisi. Ah, betapa bisa dirasa kawan-kawan yang melonjak gembira, masa hukuman dapat berkurang.

Bebek Goreng Kering!

Cerita pendek Rayni N. Massardi

Semua orang mengelilingi kuburan yang tampak tidak menyeramkan lagi karena ditaburi bunga-bunga dan bunga terus menerus.

Beberapa kerabat sudah banyak yang pergi melewati celah, menapaki jalan pekuburan satu demi satu, mencari pintu keluar, bergegas ke luar menuju arah kehidupan nyata.

K l i n i k

Cerpen: M. Nurcholis

Klinik itu tersuruk di antara dua bangunan yang begitu megah menghimpitnya, seperti plastik bekas yang dijejalkan diantara rongga kosong barang elektronik yang baru saja kita beli. Jika engkau memasukinya, akan kau temui ruangan berukuran 4x4 meter.

Di ujung ruangan itu, terdapat partisi yang dibikin keliling, mirip kubikal, dengan meja lajur yang berguna sebagai meja pendaftaran. Di meja itu, berjejalan karton-karton coklat lusuh yang hanya ditahan oleh pembatas seng baja. Karton-karton itu adalah kartu kontrol yang berguna untuk mencatat kunjungan pasien. Karton-karton itu begitu lusuh, mungkin karena sering diambil, lalu terkena keringat petugas yang kerap keluar di ruangan tanpa AC ini—yang bahkan kipas angin pun tidak ada.

23 Agustus 2011

Perlawanan Tafsir Terhadap Rezim

Judul  : Tafsir Pembebasan Metode Interpretasi Progresif Ala Farid Esack
Penulis  : Ahmala Arifin, M.Ag
Penerbit : Aura Pustaka, Yogyakarta
Tahun  : Juli 2011
Tebal  : 123 + xi hlm
Harga  : Rp. 35.000
Peresensi : Rafi’uddin*
“Tanpa manusia al-Qur’an tak bisa berbicara apa-apa” (Ali bin Abi Thalib)

Secara terminologi, tafsir merupakan pemaknaan terhadap teks (al-Qur’an) sebagai upaya menjawab berbagai problem kehidupan. Secara periodesasi perkembangan tafsir di kalangan umat Islam terdiri dari tiga periode; periode klasik, yaitu periode penafsiran yang menjadikan teks al-Qur’an sebagai landasan primer terhadap penafsirannya dan menggunakan sumber riwayat (hadits-hadits). Periode pertengahan, yakni penafsiran yang metode penafsirannya secara maudlu’i, tahlili, dan deduktif. Pada periode inilah seorang penafsir diberikan otoritas untuk memberi pemaknaan terhadap teks al-Qur’an. Terakhir periode kontemporer, yaitu metodenya mayoritas menggunakan metode maudlu’i dan Hermeneutik.

Nyala Lilin Ternyata Mengandung Berlian

Yunanto Wiji Utomo

Nyala api lilin ternyata mengandung limpahan berlian. Ini adalah temuan Wuzong Zhou, ilmuwan dari University St Andrews, Skotlandia, Inggris, yang dipublikasikan di Chemical Communication Journal bulan ini.

Penemuan ini bisa dikatakan tak direncanakan. Zhou hanya memenuhi tantangan koleganya yang mengatakan bahwa tak ada yang bisa mengetahui penyusun nyala lilin.

18 Agustus 2011

Menghindari Latah

  • Bayu Bastian
SUNGGUH merepotkan di saat kita berusaha menjadi diri sendiri, selalu saja diganggu oleh sikap refleks yang berasal dari dalam. Seperti misal berusaha meniru gerakan, ucapan, ataupun perintah dari orang lain dan semuanya berjalan tanpa sadar. Yah itulah latah, secara umum gangguan ini berupa respon reflektif berupa perkataan ataupun perbuatan yang tak terkendali ketika orang tersebut terkejut.

Seperti penyakit lainnya, cara menyembuhkan latah juga harus diketahui apa penyebabnya. Perlu dilakukan konseling untuk mengetahui apa pangkal permasalahannya, lalu kita mencari cara untuk menyembuhkannya.

Alquran dan Jihad Antikorupsi

  • Oleh Jamal Ma’mur
Umat Islam tidak boleh hanya berpangku tangan melihat korupsi yang makin menggurita dan terus meningkat di negeri ini

ALQURAN adalah simbol transformasi umat Islam. Ia menggerakkan perubahan radikal secara individu dan sosial. Menurut Fazlur Rahman (1979), Alquran sarat pesan moral, keadilan sosial, dan ekonomi. Perintah membaca yang kali pertama datang adalah bukti nyata revolusi intelektual Alquran yang dikumandangkan secara terbuka. Menurut Quraish Shihab (2007), membaca merupakan jalan yang mengantar manusia mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna. Dilanjutkan dengan revolusi sosial dan spiritual dengan perintah berjuang menumpas kemungkaran dan mengagungkan Tuhan (QS Al-Muddatstsir 74:1-5).

Anggaran Pendidikan Naik

  • Diprioritaskan untuk BOS
JAKARTA- Alokasi anggaran pendidikan direncanakan naik menjadi Rp 286,6 triliun atau 20,2%. Jumlah tersebut tetap diprioritaskan untuk bantuan operasional sekolah (BOS) bagi 31,3 juta siswa setingkat SD dan 13,4 juta siswa setingkat  SMP.

’’Alokasi juga disiapkan untuk menyediakan beasiswa bagi lebih dari delapan juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan. Di tingkat pendidikan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa peningkatan prestasi akademik, bantuan belajar mahasiswa, dan beasiswa bidik misi,’’kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya di depan rapat paripurna DPR RI, Selasa (16/8).

Akademisi Bantu Perpustakaan Universitas

Benny N Joewono
 
Seorang akademisi dan juga guru besar Universitas Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Prof Dr HM Norsanie Darlan membantu sebanyak 56 judul buku hasil karyanya ke perpustakaan daerah setempat.

"Ada 56 judul buku dengan jumlah 197 eksemplar yang saya serahkan ke Perpustakaan Daerah Kalteng. Ke- 56 judul buku itu hasil karya saya selama 2000 hingga 2011, baik di tulis di Palangka Raya maupun diluar," kata Norsanie selepas penyerahan buku di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai, Rabu (17/8/2011).

16 Agustus 2011

Membumi namun Ditinggalkan

  • Oleh Wasdiun
GERAKAN Pramuka (Indonesia Scout Movement) yang lahir pada 14 Agustus 1961 saat ini genap berusia 50 tahun atau menginjak tahun emas. Sebagai satu-satunya gerakan kepanduan di Indonesia, pramuka terbukti memberikan sumbangsih dalam menyiapkan generasi muda untuk membangun masyarakat.

Namun fakta lain menunjukkan kini pramuka makin ditinggalkan oleh generasi muda. Padahal, upaya maksimal merebut kembali hati generasi muda agar kembali menggandrungi aktivitas kepramukaan telah dilakukan, misalnya dengan mencanangkan revitalisasi Gerakan Pramuka per 14 Agustus 2006.

Antara Gajah Mada dan Nini Centhini

Judul buku : Pendekar Sendang Drajat “Misteri Pengebom Candi Gajah Mada”
Penulis : Viddy A.D. Daery
Penerbit : Metamind (Tiga Serangkai Grup), Juli 2011
Hal : 150-an halaman
Peresensi : Titik Alva-Alvi Choiriyah

Sudah hampir lima tahun ini, penerbitan novel-novel bergenre sejarah tampaknya sedang menjadi tren . Jika menilik rak-rak di toko buku, banyak novel-novel sejarah, mayoritas berlatar Jawa di masa silam.

H i j a u

Cerpen Jia Effendie

Banyak cerita yang diawali di kedai kopi. Cerita yang ini pun begitu. Kisah ini dimulai dengan seorang gadis yang tengah duduk di salah satu sofa kedai kopi ternama, menyesap Greentea Frapuccino. Pilihan yang sangat tidak kopi. Minuman berwarna hijau, dilesap oleh seorang gadis mungil berpakaian serba hijau. Di atas meja, di sebelah minuman yang embunnya menetes-netes di pinggiran gelas, terbuka sebuah buku. Tangan kirinya yang lentik memberati lembaran kiri buku tersebut agar tetap pada halaman yang tengah dibacanya. Jika kau melihat lebih dekat, kau akan melihat tak hanya deretan teks, tetapi juga sebuah ilustrasi peri kecil yang diwarnai dengan cat air dalam gradasi hijau.

Kau tentu berpikir gadis itu sangat menyukai warna hijau? Pakaian hijau, minuman hijau, dan membaca buku berilustrasi hijau. Tidak, ini hanya kebetulan saja. Terkadang kebetulan terjadi secara bersamaan. Bukankah ini hanya alam yang berkonspirasi? Konspirasi. Betapa berat kata-kata itu. Padahal, ini hanyalah sebuah cerita romantis yang tidak melibatkan konspirasi politik. Hanya cinta.

15 Agustus 2011

Mashurie

Cerpen Benny Benke

1965
Ketika peristiwa berdarah penumpasan PKI meletus, Tulungagung adalah salah kota kabupaten di Jatim yang paling seru hiruk-pikuknya. Demikian dikisahkan bapak pada sebuah masa. Saat itu, kenang bapak, anak-anak sekalipun turut menenteng gaman bernama apa saja, untuk kemudian mencincang siapa saja yang dituding atau sekedar ditengarai anggota PKI. Sedangkan para ulama, dengan gagahnya menyerukan ganjaran berlipat ganda bagi siapa saja yang bisa menumpas sejumlah orang anggota PKI, maka bayarannya, "Sama halnya pergi ke Tanah Suci," ujar bapakku.

Bapak waktu itu adalah kandidat doktorandus dari sebuah universitas ternama di Jateng. Yang terpaksa tertunda wisudanya lantaran G 30 S meletus di Jakarta. Bukan karena skripsi bapak yang membidik tema Nasakom yang menjadi kendala. Tapi, semua proses belajar mengajar memang dipaksa berhenti untuk sementara, demi membersihkan siapa saja, dan apa saja dari pengaruh PKI.

12 Agustus 2011

Blues Hujan-hujan

Cerpen: Abimardha Kurniawan

Jazz? Kalian bilang jazz? Bukan, ini hanya sebuah komposisi kecil, semacam blues, tapi teramat sederhana sekaligus ruwet bukan main.

Lebih tepatnya, blues yang tak pernah jadi karena hanya ada tik-tik-tik hujan dan bunyi semrawut tak karuan yang terus menggangguku dengan bunyi ketukan jari-jemarinya yang tak henti menari-nari rancak di permukaan kanopi fiberglass.

11 Agustus 2011

Empat Makanan Pengusir Panas Tubuh

KETIKA suhu udara tak stabil, maka makanan yang dikonsumsi pun tak terasa nikmat. Untuk menyisatinya, pemilihan makanan terbaik bisa menjadi pilihan.

Permen mint
Rasa mint akan memicu sensasi dingin di mulut Anda sehingga dapat memberikan efek kesegaran.

Ibadah Puasa dan Ruang Khusus Perempuan

Oleh Nurul Lathiffah

PUASA  selalu menyisakan efek dan perilaku yang teratur serta ritme yang mengistirahatkan organ fisik, bahkan menyembuhkan kelelahan psikologis. Saat mengurangi dan mengatur jam makan dan minum, lambung mulai membersihkan sisa-sisa kotoran dan metabolisme tubuh dengan alami.

Kalangan medis bahkan menjadikan puasa sebagai sarana alami untuk melakukan terapi pembersihan sisa-sisa metabolisme dengan menganjurkan pasien untuk melakukan puasa sebelum melakukan operasi.
Puasa memang meninggalkan efek yang menyehatkan bagi tubuh. Pun demikian bagi jiwa. Puasa adalah sarana mengistirahatkan kelelahan psikologis. Dalam melakukan ibadah puasa, individu dikondisikan untuk selalu mengupayakan prasangka positif, menahan marah dan memaafkan, sehingga energi psikis yang tersedia dapat digunakan untuk melakukan riyadhah, ibadah, baik yang sifatnya vertikal maupun horizontal.

TKIT INSAN CENDIKIA AKAN GELAR FESTIVAL ANAK SOLEH

Menyaksikan dan mendengar ceramah para Da’i Cilik bukan hanya bisa di televisi saja, sebentar lagi da’i - da’i cilik dari Sragen akan ikut bersyiar dan menunjukkan kebolehannya.  Dalam rangka menyambut kehadiran Bulan Ramadhan 1432 H, Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1432 H, HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011 dan Idul Fitri 1 Syawal 1432 H, TKIT Insan Cendikia bekerjasama dengan Pengurus Masjid As – Sakinah Beloran, Sragen  akan menyelenggarakan  “SEMARAK RAMADHAN : FESTIVAL ANAK SHALEH TINGKAT KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011”. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 24 – 26 Agustus 2011 di Kompleks Kampus TKIT  Insan Cendikia dan Masjid As-Sakinah , JL. Imam Bonjol No. 7 Sragen. Pendaftaran peserta dimulai pada tanggal 5 – 21 Agustus 2011.

10 Agustus 2011

Indonesia "Juarai" Bencana

Indonesia adalah salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Di Indonesia terdapat berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan.

Data dari Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR) menyebutkan, dalam paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang ada di daerah yang mungkin kehilangan nyawa karena bencana, risiko bencana Indonesia sangat tinggi.

Tips Sukses "Homeschooling"

Lidya Natasha Hadiwinata

Belajar apa saja yang diminati. Belajar di mana saja yang disukai. Belajar kapan saja yang diinginkan. Belajar dari siapa saja yang mencerahkan. Karena belajar itu hak, bukan kewajiban. Belajar itu menyenangkan, bukan membebani.

Kata-kata di atas menjadi "penyapa", saat Anda berkunjung ke situs web www.rumahinspirasi.com. Website ini digagas oleh Sumardiono (Aar) dan istrinya, Mira Julia (Lala). Mereka menerapkan homeschooling bagi ketiga anaknya, Yudhis (10), Tata (6), dan Duta (3). Di situs web itulah, Aar dan Lala menuangkan berbagai aktivitas belajar ketiga buah hatinya.

Zuriahku

Cerpen Venesia Xandria

“Positif, Oh Tuhan...aku takut sekali.  Ternyata hasilnya positif.”  Gumaman itu adalah gumamanku lima tahun lalu, sebelum sekarang aku melihat sendiri bayi mungil keluar dari pintu rahimku. Setelah itu ribuan pikiran datang menghantam dari segala penjuru.

Waktu itu, terlintas pikirian Apa yang akan terjadi 9 bulan kedepan? Membuncit? Dibuang? Dikucilkan? Atau akan berkutat dalam 1 kata yaitu “terasing”. Apa semua orang terkasih mampu menerima? Lalu apa aku takut? Ah..jujur aku memang takut menanggung derita sedemikian rupa waktu itu, menelan pil pahit sendirian. Dalam kelam-kelam malam yang akan terlewati sendiri dalam sunyi yang sangat. Malam pun akan semakin buas mengigit. Rapuh dan lunglai aku akan merana.

01 Agustus 2011

Menyerap Pesan Bijak Lewat Tarian

Dwi Bayu Radius

Bermacam wadah bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bijak, salah satunya adalah kesenian. Melalui puisi, lagu, atau tarian, pesan-pesan itu bisa diungkapkan tanpa menggurui. Demikian pula di Kalimantan. Tarian-tarian Dayak dijadikan sarana untuk mengutarakan berbagai kisah keteladanan. Salah seorang seniman yang memanfaatkan tari sebagai media untuk menyebarkan contoh-contoh kebaikan adalah Chendana Putra (32) dari Kalimantan Tengah.

Tari bujang linga danum jalayan kreasi Chendana misalnya, menggambarkan kepiawaian, kejujuran, ketangkasan manusia dan hubungan dengan keesaan Sang Pencipta. Dalam tari ciptaannya yang lain yakni manyaluh batang danum pasang, disisipkan nasihat kepada generasi muda untuk menjaga etika dan menghindari pergaulan bebas.

Puasa dan Baju Baru

  • Oleh: Akhmad Saefudin
KETIKA penulis kecil, sekitar usia kelas I-II SD, ada semacam iming-iming di kalangan orang tua: barang siapa puasanya rampung sebulan penuh, mereka berhak memakai baju baru saat Lebaran. Maka, anak-anak pun berusaha sebisa mungkin berpuasa selama Ramadan agar dibelikan baju baru untuk Idul Fitri.

Seiring berjalannya waktu, pengertian baju baru pun bergeser dari pemaknaan tekstual ke pemahaman kontekstual. Dalam hal ini anak dikenalkan pada petuah yang berbunyi: laisal ’ied li-man libasuhu jadid, walakinnal ’ied li-man tho’atuhu tazied (hari raya bukanlah bagi orang yang baru pakaiannya, tapi hari raya adalah bagi orang yang bertambah takwanya).

Puasa, Bahasa Hati dan Bahasa Sistem

Andai puasa Ramadan tak berhenti sebagai ritus, diserap benar-benar sebagai mentalitas dan perilaku, bisa jadi sebagian di antara kodrat penyimpangan sosial manusia bisa ditekan. Betapa indah andai kita hidup di tengah masyarakat yang mengembangkan dan menjaga mentalitas Ramadan; pengendalian dalam apa saja berbasiskan pada bahasa hati.

Ketika bahasa hati yang bicara, maka bahasa sistem dalam upaya menciptakan kendali — misalnya dalam membangun good governance — kita yakini bakal menemukan efektivitasnya.

30 Juli 2011

Puasa Bangun Kesadaran

  • Oleh Mahmudi Asyari
RAMADAN tidak pelak lagi menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi banyak orang. Tidak hanya bagi muslim, tapi bagi nonmuslim, terutama para pebinis (pedagang) yang merasa akan mendapatkan keuntungan berlimpah. Barangkali itulah yang menyebabkan bulan suci itu seperti pertunjukan tahunan yang segera sirna, baik praktis maupun jejaknya, sesaat setelah momentumnya berlalu.

Terlepas dari masalah itu, Allah sebenarnya sudah memberikan isyarat melalui firman-Nya bahwa sejatinya puasa membangun kesadaran berkelanjutan. Hal ini, terlihat dari ketiadaan penampakan Allah dalam perintah-Nya pada saat menegaskan bahwa ibadah itu sebuah kewajiban. Ibarat kuda, kata seorang profesor filsafat, tidak ada jokinya, siapa yang mewajibkan puasa itu? Cermatilah bunyi surah Al-Baqarah Ayat 183 yang terjemahannya sebagai berikut,” Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu siapa tahu dengan berpuasa kalian menjadi orang-orang bertakwa.”

Enam Syarat Kesuksesan Studi

  • Rosada Amalia : Mahasiswi Jurusan Syari’ah STAIN Kudus
SETIAP orang yang sedang menjalani proses studi, tentu mengharapkan kelak belajarnya akan sukses. Jika kesuksesan studi dianggap sebagai output dari proses belajar itu sendiri, tentu ada input yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan output yang diharapkan. Maka diperlukan adanya kelengkapan syarat agar studi bisa sukses. Mau tidak mau, kesuksesan studi berawal dari proses studi itu sendiri.

Ada suatu pendapat bisa dianut yang dikemukakan oleh Syaikh Burhan Al-Din Al-Zarnuji (penghujung abad 12 M ñ awal abad 13 M) dalam kitabnya Taílim Al-Mutaíallim. Pendapat ini begitu populer di kalangan pesantren, bahkan diejawantah dalam sistem pendidikan di pesantren. Namun pendapat ini kurang populer di kalangan pendidikan formal, seperti perguruan tinggi. Bagi penulis, sebenarnya syarat-syarat yang dikemukakan juga masih relevan jika digunakan di kalangan pendidikan formal, seperti perguruan tinggi.

Tangkap Cumi dengan Alat yang Ramah Lingkungan

oleh Baskoro

KE depan, pengembangan teknologi penangkapan ikan diarahkan pada teknologi yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, kita dapat memanfaatkan sumber daya perikanan secara berkelanjutan.

Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan adalah suatu alat tangkap yang tidak memberikan dampat negatif terhadap lingkungan. Alat tangkap tersebut tidak merusak dasar perairan, dan tidak berdampak negatif terhadap biodiversity.

Garis Tangan Meridian

Cerpen Eko Triono

Bukan tanpa alasan Kinar memilih dunia kamera sebagai jalan hidup, atau lebih tepat: jalan menuju kehidupan yang sebenarnya. Lima kali dikhianati kekasih, dengan tiga berkasus penduaan, dan semua berakhir dikubang perceraian. Yang kini masih juga mencipta gesek muatan listrik sewaktu runtuh hujan badai, menjadi vertigo di lamat impian, ingatan, dan sesekali menggesek dawai rongga-rongga dendam.


Datanglah, kataku padanya, kau akan menemukan model yang cocok untuk tema pameran tunggalmu bulan depan. Pria-pria terbaik dalam hal perawatan tubuh akan menghadiri ulang tahun Luna. Rambut-rambut mereka yang termodif, kulit yang memainkan kesan dingin namun kekar, juga tangan-tangan mereka yang tepat menimang pinggang. Ayolah, kau sahabatku bukan? Aku tak ingin kau terus larut.

20 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


  1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia. 

Jawaban dari Permasalahan Hidup

Judul: Obrolan Hikmat (perenungan reflektif simbolik berdasarkan iman Nasrani),
Penulis : Poppy Mary Elia,
Editor: Rika Uli Napitupulu-Simarangkir,
Korektor Naskah: Willem H. Wakim,
Penerbit: PT BPK Gunung Mulia

Obrolan Hikmat  merupakan sebuah buku pendidikan karakter yang bersumber pada prinsip-prinsip takut akan Tuhan sebagaimana diungkapkan dalam kitab Amsal. Dalam buku ini, prinsip-prinsip takut akan Tuhan diwujudnyatakan dalam bentuk nilai-nilai hikmat yang mencakup nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan.

28 Juli 2011

Indonesia: dari Paha Hingga Agama

Judul: Puisi dan Bulu Kuduk (perihal sastra dan budaya)
Penulis: Acep Zamzam Noor
Editor/Penyunting: Mathori A Elwa/Faiz Manshur
Pengantar: Jakob Sumardjo
Penerbit: Nuansa Cendekia Bandung, Juli 2011
Harga: Rp 48.000

Buku ini merupakan kumpulan esai-esai sastra, bahasa dan budaya yang ditulis oleh seorang penyair kenamaan dari Tasikmalaya, Acep Zamzam Noor.

Ketika Agama Kehilangan Humor

Oleh Budi Kleden

Agama-agama tampaknya terlampau berkonsentrasi pada hal-hal serius. Agama-agama disibukkan dengan pengaturan ibadat yang tepat dan pengawasan atas perilaku moral manusia yang benar. Agama-agama juga terlampau serius untuk memberi hati bagi hal-hal yang ringan dan lucu dalam hidup. Padahal, sejatinya humor itu penting dan boleh disebut sebagai salah satu tanda orang-orang yang diselamatkan.

Humor dan tertawa yang menjadi reaksinya adalah ungkapan kelepasan, pembebasan. Itulah pula inti dari keimanan. Iman tidak dapat dipisahkan dari pembebasan dan pembebasan tidak dapat dilepaskan dari kegembiraan. Orang yang yakin akan pembebasannya adalah orang yang bergembira dan mewartakan kegembiraan.

Antara Setan, Neraka, dan Koruptor

Frans Sartono

Hai setan kini engkau menang, semoga engkau senang/ Kudoakan kepada Tuhan, untukmu komohonkan neraka jahanam ...

Itu potongan lagu ”Neraka Jahanam” yang dibawakan dua jawara rock, Duo Kribo:Ahmad Albar dan Ucok ”AKA” Harahap pada 1978. Lagu-lagu rock era 1970-1980-an memang berkutat pada imaji-imaji seputar setan, neraka, badai, dan hujan. Gambaran serba keras, seram, dan angker itu lahir dari impresi auditif atas musik rock, terutama dari distorsi gitar yang keras-keras kasar, meraung-meraung, serta dentuman drum.

T u h a n

Oleh Alfan Alfian

Ramadhan sebentar lagi. Sekali-sekali, bolehlah saya mengisi pengajian di sini –walaupun saya bukan dan tidak ada potongan jadi ustadz atau kiai.

Sering ada kiasan ramadhan itu bulan peragian, bulan untuk jadi kepompong, untuk akhirnya keluar jadi kupu-kupu. Menjadi kepompong itu, menjadi manusia asketik, yang menjaga jarak dengan dunia, meskipun tak harus kehilangan jejak, alias masih menapak. Semua orang bisa menjadi sufi, menjadi manusia asketik itu, bahkan di tengah keramaian sekalipun. Manusia asketik tak harus sembunyi di gua-gua.

Hantu Merlinah

Cerpen Ramdhani Nur

Hantu Marlinah muncul pagi ini. Duduk di meja nomor empat. Dia memesan nasi goreng sosis dan es jeruk. Pemilik warung makan di situ terbengong-bengong. Mana mungkin sepagi ini harus menyiapkan nasi goreng dan es. Kalau mie rebus dan kopi panas pasti bisa. Tapi konyol rasanya melakukan penolakan pada sesosok hantu.

Karenanya dengan sigap sang pemilik warung segera meracik bumbu dan membeli es batu di toko H. Emed yang memiliki kulkas sendiri. “Buat siapa?” tanya Bu H. Emed. “Marlinah!” jawab pelayan itu. “Marlinah? Marlinah yang itu? Ah, masa sih?” “Bener, Bu Haji.” “Kira-kira mau apa ya dia muncul lagi?” herannya sambil membungkusi es batu ke dalam kantong kresek. “Mana saya tahu, Bu Haji!” “Ya sudahlah, ini!” Gin pun bergegas kembali.

B a p a k

Cerpen Benny Benke


"If they ever tell my story, let them say I walked with giants. Men rise and fall like the winter wheat, but these names will never die. Let them say I lived in the time of Hector, tamer of horses. Let them say I lived in the time of Achilles." (Odysseus)

BAPAKKU bukan Achilles yang nyaris tak terkalahkan. Yang dengan gemilang menyungkurkan pangeran Hector demi membela kehormatan kerajaan Troya, hanya gara-gara Paris, adik terkasihnya, mencuri Helen dari Sparta. Tapi serupa dengan serdadu terpilih dari negeri para dewa, yang dikisahkan Homer dalam Illiad, bapakku adalah petarung yang siap menggadaikan apa saja yang dimilikinya, termasuk nyawa, demi apapun yang diyakininya.

23 Juli 2011

Laki-laki dan Perempuan, Suatu Dimensi

Oleh : Deasy Maria

Hening. Sekejap setelah suara yang memekakakan telinga, yang menggemuruh dari seberkas sinar putih membutakan. Aku seperti terlempar pada suatu masa yang tak mengenal ruang dan waktu. Hanya hampa yang menyelimutiku. Semua bagai terlahir baru dalam bentuk kedewasaanku.

Aku meraba sekelilingku,  pupil mataku membesar. Belum dapat kukuasai keadaan ini. Hanya dingin dan sepi yang hadir. Rasa ingin menangis, tapi tak mampu air mata ini mengalir.  Kuseret kakiku, melangkah berharap bertemu ujung masa. Namun sepertinya aku berada dalam ruang tanpa sekat. Meski telah kujelajahi sebisaku, belum sekalipun aku membentur dinding-dinding yang entah ada atau tidak.