Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen

JL. Raya Sukowati Barat No. 15 D SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen

JL. Raya Sukowati Barat No. 15 D SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pelatihan IT

Pelatihan IT di BLC Kabupaten Sragen

Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


29 Mei 2013

Belajar Hidup di Dhaka

Oleh Riza Multazam Luthfy
Judul: Remember Dhaka
Penulis: Dy Lunaly
Terbit: Januari 2013
Penerbit: Bentang Belia
Tebal: 212 halaman
Harga: Rp. 37.000,-

Novel ini mengajak kita untuk senantiasa berintropeksi diri, mengisi waktu dengan hal-hal berguna, serta menggali makna kehidupan dengan bijak.

21 Mei 2013

(Cerpen) Orang yang Selalu Cuci Tangan

Oleh Seno Gumira Ajidarma
 
Semua orang di kantornya sudah tahu, ia selalu mencuci tangannya. Banyak orang juga selalu mencuci tangan, tetapi tidak sesering dirinya. Belum pernah ada yang menghitung, berapa kali ia mencuci tangannya dalam sehari, tetapi dapat dipastikan sering sekali. Kalau ada orang yang menyebut namanya, yang diingat setiap orang adalah, ”Oh, yang selalu cuci tangan itu ya?”, dan akan selalu ditanggapi kembali dengan, ”Nah! Iya, yang selalu cuci tangan!”

16 Mei 2013

Perpusda Bangun Perpustakaan di 4 Desa Terpencil

SRAGEN- perpustakaan Daerah (Perpusda) Sragen mengusulkan pembangunan perpustakaan di empat desa terpencil dan empat kecamatan di Sragen. Program pendirian perpustakaan desa yang didanai APBN ini dilengkapi sekitar 1.000 buku dari berbagai disiplin ilmu dan dua rak buku.

Puisi-puisi Adi Nugroho

Kenangan
Kenanglah
Bahwa kau pernah bersamaku, pada detik yang kita sebut kemarin, pada rentang yang kita namai masa lalu. Jika akhirnya kini, entah sejak dulu ataukah sebelum kau bersamaku, aku tak memainkan detak lagi, kenanglah, setidaknya aku pernah menyebut namamu, sesekali di lamunanmu. Sebab, mengenang adalah langkah puisi paling indah dalam mencatat masa depan. Dan kenanglah, sepuas kau ingat, sebab melupakan adalah siasia.

Puisi-puisi Sobih Adnan

KITAB NIKAH

I
Sebelumnya, hampir di setiap pagi kita mengaji pada lembar-lembar daun,
Huruf-huruf jujur yang kau sangka embun,
Hilang,
padahal matahari datang, menutup mimpimu, seperti pintu toko di saat hujan hadir; tiba-tiba.

Cerita Cinta di Bawah Langit Roma

Judul: Sott’er  Cello de Roma
Penulis: Donna Widjajanto
Tebal: viii +228  hlm
Penerbit: Bentang Belia
Terbitan: April 2013
ISBN: 978-602-9397-99-4
Peresensi: Zaitur Rahiem*

08 Mei 2013

HUT Paud di Perpustakaan Daerah Kab. Sragen



Bulan Bergeser di Langit

Cerpen Nyoman Tusthi Eddy

Namanya I Petu. Bagi orang Bali nama itu nama yang buruk; sebab Petu adalah nama sejenis kera. Tetapi lelaki itu tampaknya puas dengan namanya. Nama itu adalah pemberian ibunya yang sangat dicintainya.

06 Mei 2013

Menyingkap Rahasia Pantun Bang Sapri

Khotibul Umam, Pecinta Pesbukers, Pembaca buku, tinggal di Semarang
“Sapri, ada pantun?” Demikian pancingan olga kepada Sapri. Menariknya, ia lalu dengan cekatannya menjawab dengan lontaran pantun-pantunnya yang menarik. Setelah Sapri berpantun, maka giliran Bang Opie Kumis yang menjawab dengan,  “Masak air, biar mateng!” “Masak air, biar mateng!”. Inilah pantun khas yang selalu dilontarkan kepada Bang Sapri di acara Pesbukers, yang ditayangkan hampir setiap hari oleh salah satu televisi swasta negeri ini.

02 Mei 2013

Hilangnya Suki di Tengah Badai Salju

Judul Buku : Princess Katie’s Kittens: Suki di Tengah Salju
Penulis : Julie Sykes
Penerbit : Bentang Belia, Yogyakarta
Cetakan : I, April 2013
Tebal : vi + 82 halaman
ISBN : 978-602-9397-95-6

01 Mei 2013

Sajak-sajak Hasrul Eka Putra

Cara

kau mengajariku menjadi hujan
yang tiba tengah malam
pasrah pada bumi dan sepi gravitasi
mencari cari rendah muara
bersetia pada ombak tanpa suara
kau mengajariku cara menunggu matahari
cara mengusir sisa bulan
cara burung mengepak mengapung
menikmati langit lempung
juga cara Adam menikmati surga
sebelum Hawa dicipta.
Akhir april, 2013