Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


18 Agustus 2011

Akademisi Bantu Perpustakaan Universitas

Benny N Joewono
 
Seorang akademisi dan juga guru besar Universitas Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Prof Dr HM Norsanie Darlan membantu sebanyak 56 judul buku hasil karyanya ke perpustakaan daerah setempat.

"Ada 56 judul buku dengan jumlah 197 eksemplar yang saya serahkan ke Perpustakaan Daerah Kalteng. Ke- 56 judul buku itu hasil karya saya selama 2000 hingga 2011, baik di tulis di Palangka Raya maupun diluar," kata Norsanie selepas penyerahan buku di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai, Rabu (17/8/2011).


Buku yang ia serahkan tersebut merupakan hasil studi yang selama ini dilakukan, diantaranya masalah pendidikan, sosial ekonomi masyarakat dan lainnya.

Dengan tambahan buku di perpustakaan daerah tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat. "Saya berharap buku yang sudah menjadi koleksi perpustakaan daerah memberikan manfaat positif bagi masyarakat pembaca di daerah ini," ujarnya.

Diutarakannya, harapan lainnya adalah, dengan 56 judul buku karyanya itu mampu memberikan masukan-masukan bagi masyarakat, terutama dalam bidang ilmu sosial maupun bidang kependidikan. "Harapan saya masyarakat dapat menabah literature dalam bidang keilmuan, seperti sosial maupun pendidikan," ujarnya.

Dijelaskannya, bila memperhatikan masalah pendidikan, tentu rendahnya pendidikan masyarakat cenderung berdampak mundurnya masyarakat yang berada di wilayah itu dan rendahnya pendidikan cenderung berakhir dengan kebodohan.

Kemudian, sambung dia, karena tingkat pendidikan yang relatif rendah, berdampak pada sektor pekerjaan yang lebih mengandalkan tenaga dibandingkan mereka yang telah mengikuti pendidikan memadai.

Sumber: Kompas, 17 Agustus 2011

0 komentar:

Posting Komentar