Caterpillar Indonesia melalui Prestasi Junior Indonesia (PJI) menyalurkan bantuan sebesar USD 17,000 untuk menyelenggarakan program Junior Achievement (JA) Job Shadow dan JA Titan IPB.
Digelar sejak awal Juni setiap hari Rabu, JA Job Shadow melibatkan 120 siswa-siswi dan dua puluh orang guru dari SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi dan SMAN 2 Cibinong.
Program berlangsung selama lima minggu ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk terjun langsung dalam dunia kerja dan mengambil pengalaman singkat ini untuk membuka wawasan mereka mengenai proses bisnis dari sebuah perusahaan. Kegiatan diawali dengan safety briefing sebelum melakukan facility tour atau kunjungan ke pabrik Caterpillar.
Di sini, para siswa dan guru mendapatkan pengarahan tentang safety procedure sebelum memasuki pabrik. Selama satu jam para peserta dipandu oleh karyawan Caterpillar mengelilingi pabrik dan melihat langsung proses pembuatan alat-alat berat di Caterpillar, mulai dari bahan baku yang digunakan hingga tahap akhir quality control.
Setelah facility tour, kegiatan dilanjutkan dengan job shadowing selama kurang lebih tiga jam. Pada kegiatan ini, masing-masing siswa dipasangkan dengan satu orang karyawan Caterpillar (one on one) yang akan bertindak sebagai mentor dan akan mengikuti atau shadowing selama karyawan itu bekerja.
Para siswa melihat langsung cara kerja para mentornya, termasuk mempelajari keahlian dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. Beberapa contoh bidang pekerjaan yang digeluti para mentor seperti akuntansi, administrasi, engineering, procurement, facility management dan lain-lain.
"Setiap mentor memberikan penjelasan secara terstruktur namun santai," ujar Robert Gardiner, Direktur Operasional Prestasi Junior Indonesia, dalam siaran pernya di Jakarta, Jumat (24/6/2011).
Karyawan volunteer
Robert mengatakan, untuk mendukung kegiatan ini sebanyak 100 karyawan Caterpillar telah menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk menjadi volunteer sebagai mentor, termasuk President Director Caterpillar, Kenneth M Bixby. Ia mengungkapkan, keterlibatan tersebut diperlukan karena para siswa diperkenalkan langsung cara mengambil keputusan-keputusan ekonomi dan manajemen yang penting dalam posisi sebagai CEO di perusahaan yang mereka kelola secara "maya".
"Di sinilah para siswa diharapkan bisa menambah keahlian-keahlian mereka dalam menganalisa informasi dan data, berpikir kritis, pengambilan keputusan, matematika, perencanaan, kerja tim dan masih banyak lagi," ujarnya.
Selanjutnya, pada akhir shadowing, para siswa memberikan presentasi selama 10 menit mengenai hasil yang mereka dapatkan. Acara ini berlangsung dua jam. Dari kegiatan ini para siswa mendapatkan bayangan seperti apa dunia kerja sebenarnya dan apa saja yang harus dipersiapkan agar mereka siap menghadapinya kelak.
“Ini merupakan suatu bentuk komitmen dari Caterpillar Indonesia untuk mendukung perkembangan masyarakat setempat di manapun kami berbisnis,” kata Rhea Sianipar, Corporate Affairs Manager Caterpillar Indonesia.
“Sekalipun program ini cukup singkat, kami berharap mampu memberikan gambaran pada siswa-siswi tentang dunia kerja, sehingga mereka dapat memutuskan pilihan terbaik dalam mencapai cita-citanya. Bahkan, kami melibatkan langsung karyawan kami sebagai mentor mereka agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha untuk mendapatkan informasi lebih lagi mengenai tantangan dan kesempatan di dunia kerja yang akan mereka rasakan, dengan demikian kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka memasuki dunia kerja,” lanjut Rhea.
Syahroni, guru mesin/produksi di SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi mengungkapkan, melalui program ini ia sebagai pendidikan mengaku beruntung karena dapat mengetahui praktik langsung di bidang industri. Para siswa pun dibekali banyak wawasan baru tentang teknologi yang digunakan di industri, cara kerja mesin atau mengelas, dan sebagainya.
"Dengan begitu, saya dapat membagikan pengalaman ini kepada para siswa lainnya di sekolah dan menyesuaikan teori dengan kondisi aktuil di dunia industri," ujar Syahroni.
Reza Riezqi Ramadhan, siswa SMAN 2 Cibinong menambahkan, bahwa banyak pengalaman menarik ia dapatkan di program ini. Khususnya mengenai keterlibatan langsung para karyawan Caterpillar untuk menjadi mentor mereka.
"Sehingga masyarakat mengetahui apa yang kami lakukan dan dengan itulah terbangun hubungan yang positif antara perusahaan dengan masyarakat sekitar," kata Reza.
Sumber: Kompas, 24 Juni 2011
25 Juni 2011
Wahhh... Siswa-siswi Bogor Dididik Langsung Jadi Pebisnis!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar