Oleh musrsyid burhanuddin*
Kemajuan suatu bangsa bisa cepat diraih jika masyarakatnya gemar membaca. Kini berbagai upaya untuk menggugah kesadaran membaca kian marak. Rekognisi itu bisa dilihat dari berbagai even yang bertalian dengan gerakan gemar membaca. Bentuknya bisa berupa
book fair,
launching buku, perpustakaan keliling, dan rubrik perbukuan di koran hingga festival buku.
Pamrih dari even-even itu, antara lain, agar hambatan psikologis antara masyarakat dan buku kian hilang. Memang, untuk menggugah minat baca, perlu inovasi terus-menerus. Festival Indonesia Cerdas yang dihelat di DBL Arena Surabaya pada 7-11 Juli, misalnya, saya kira
different. Sebab, kemasan festival terkesan lebih
soft, bersahabat, lumer, dan elegan, sekaligus merangkul. Jauh dari kesan memaksa orang untuk berbelanja buku! Meski ada kekurangan, paling tidak hal itu bisa menyumbangkan format baru cara menggungah kesadaran membaca.