- Lebih Murah 80%
Tidak semua orang tua mampu membelikan anaknya buku pelajaran baru. Bagi pemilik tokok atau kios buku bekas, bulan ini merupakan masa panen.
‘’Biasanya seminggu sebelum masuk sekolah, permintaan terhadap paket buku pelajaran bekas naik. Seminggu ini baru 2 paket buku pelajaran terjual. Menjelang masuk sekolah nanti, bisa mencapai 20 paket lebih,’’ ujar Budi Sastro (28) pedagang buku bekas di Jl Stadion Timur, Kecamatan Semarang Tengah, baru-baru ini.
Paket Pelajaran
Menurutnya, satu paket buku pelajaran SD harganya mulai Rp 100 ribu-Rp 200 ribu/paket, untuk SMP Rp 200 ribu/paket hingga Rp 300 ribu/paket. Satu paket berisi beberapa buku mata pelajaran.
Dibanding harga buku baru, kata Budi, harga lebih murah 80%. Untuk memikat konsumen, bapak satu anak yang berjualan buku bekas sejak 10 tahun lalu ini selalu memberi potongan harga 20% hingga 25%.
‘’Untuk buku pelajaran SMA, stok saya sedikit, karena kebanyakan masyarakat membutuhkan buku SD dan SMP. Untuk buku SMA, harga satuannya mahal,’’ jelasnya. Terpisah, pedagang buku bekas di Pasar Johar Atas, Eko (35) mengaku merasa dirugikan oleh penerbit yang secara langsung bekerja sama dengan pihak sekolah. Hal itu membuat konsumen buku bekas berkurang.
Agar dapat menarik konsumen, laki-laki yang berjualan buku bekas sejak 7 tahun yang lalu itu memberi potongan harga hingga 20%. (mad-61)
Sumber: Suara Merdeka, 27 Juni 2011
0 komentar:
Posting Komentar