Semangat Baru

• Oleh Mohamad Mahfudin

TAHUN Pelajaran 2011/2012 sudah dimulai sejak Senin 11 Juli 2011. Bagi seorang guru, fenomena tahun ajaran baru tersebut merupakan pengalaman yang sudah biasa dirasakan. Terlebih bagi guru yang sudah lama mengajar, tahun pelajaran baru merupakan kegiatan rutinitas mereka.

Berbeda dengan siswa, walau setiap tahun merasakan pengalaman baru, mereka mempunyai ambisi yang luar biasa untuk menggapai cita-cita bersama sekolah yang ia tempati sekarang.


Menurut psikolog Mukhsinul Mubarok MSi, seorang siswa baru mempunyai ambisi yang luar biasa dalam dirinya, yakni meningkatkan kualitas belajar, bergaul, dan mengejar pestasi yang dia inginkan. Ia menjelaskan ambisi tersebut harus mendapat dukungan dari elemen pendidikan, di antaranya kebijakan kepala sekolah dalam menentukan manajemen di sekolah.

Selain itu, guru harus memperhatikan kondisi psikologis siswa baru untuk mengedepankan semangat siswa tersebut. Karenanya, guru merupakan ujung tombak keberhasilan kedua setelah siswa itu sendiri.

Semangat Baru

Dalam proses pembelajaran, guru juga harus mempunyai modal yang cukup guna memperlancar kegiatan pembelajaran (KBM). Pada tahun pelajaran 2010/2011, metode pembelajaran seorang guru harus dievaluasi dengan detail sebagai upaya peningkatan mutu guru dalam mengajar.

Tahun Pelajaran 2011/2012 ini, guru harus punya semangat baru, meninggalkan kekurangan/keluh kesah yang dialami di masa lalu. Kehadiran siswa baru diharapkan menambahkan semangat guru dalam mengajar.

Dengan iringan melakukan inovasi pembelajaran, baik metode maupun berbagai perangkat pembelajaran lain, guru harus bisa menjadi teladan serta memberikan pelayanan terbaiknya pada siswa.

Selain itu, jika guru mempunyai metode pembelajaran yang bagus serta daya tarik terhadap siswa, maka hasil dari proses pembelajaran akan mudah tercapai. ‘’Manjadda wajadda’’, barang siapa bersungguh-sungguh maka akan menemukan hasilnya. (37)

— Mohamad Mahfudin, guru SD Islam Ulil Albab Kebumen

Sumber: Suara Merdeka, 14 Juli 2011