- Rosada Amalia : Mahasiswi Jurusan Syari’ah STAIN Kudus
Ada suatu pendapat bisa dianut yang dikemukakan oleh Syaikh Burhan Al-Din Al-Zarnuji (penghujung abad 12 M ñ awal abad 13 M) dalam kitabnya TaĂlim Al-MutaĂallim. Pendapat ini begitu populer di kalangan pesantren, bahkan diejawantah dalam sistem pendidikan di pesantren. Namun pendapat ini kurang populer di kalangan pendidikan formal, seperti perguruan tinggi. Bagi penulis, sebenarnya syarat-syarat yang dikemukakan juga masih relevan jika digunakan di kalangan pendidikan formal, seperti perguruan tinggi.
Mengingat kesuksesan studi memang bisa didasari dengan syarat-syarat itu.
Beliau mengemukakan dalam syairnya, bahwa studi bisa sukses dengan adanya enam syarat. Pertama, kecerdasan (dzakain), dalam hal ini cukup IQ-nya atau memiliki kemampuan.
Kedua, rajin (hirshin), memiliki semangat. Ketiga, sabar (ishtibar), ulet dalam berusaha. Keempat, adanya dana (bulghotin), atau uang saku sebagai biaya selama studi. Kelima, mengikuti petunjuk guru (wairsyadu ustadzin), atau adanya pembimbing dalam studi, jika mahasiswa, maka dalam hal ini adalah dosen. Dan terakhir yang keenam adalah adanya waktu yang lama (thulu zamanin), seorang yang menempuh studi harus memiliki waktu untuk mempelajari ilmu, katakanlah untuk S1 dipersyaratkan hingga empat tahun, dan seterusnya. Maka diperlukan waktu yang panjang agar seseorang bisa sukses dalam studi bukan dengan cara yang instan bahkan karbitan.
Dimana pun proses studi, tentu syarat-syarat itu diakui ataupun tidak, bisa menjadi syarat dasar untuk meraih kesuksesan. (24)
Sumber: Suaramerdeka, 30 Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar