Oleh Bambang Isti
"TOHJOYO Bugis" (ciptaan S. Maridi) adalah tarian tradisi moderen yang cukup populer dan dimainkan untuk keramaian berbagai acara.
Jika nanti tarian semi komedi ini dimainkan di depan para pakar tari, profesor seni, guru tari dan seniman lain di Boyolali, Jawa Tengah, itu karena tarian itu akan ditelaah dan dikaji untuk kemungkinan bisa dieksplorasi sedemikian rupa, sehingga menjadi sebuah tontonan, disamping menghibur, juga berbobot.
Acara workshop tari dengan tema "Penataan Manajemen Tari sebagai Peningkatan Kualitas Koreogafi" akan berlangsung di Gedung PGRI kab. Boyolali, Sabtu (23/7), akan menjadi sebuah momentum perkembangan kesenian, khususnya seni tari.
Sumber: Suara Merdeka, 19 Juli 2011
Dalam acara ini akan menampilkan pembicara ST Wiyono, S.kar (Taman Budaya Surakarta) yang akan berbicara tentang aspek penataan tari. Sedangkan Prof Dr. Darsono, S.sn aspek estetika tari.
Eksplorasi.
Kedua pakar itu akan berbicara bertitik tolak dari tarian "Tohjoyo Bugis" yang akan ditampilkan khusus di awal acara workshop. "Penampilan tarian ini, akan divaluasi untuk kemungkinan pembicaraan akan berkembang bagaimana mengeksplorasi tari tradisional, seperti Tohjoyo Bugis," kata Neneng Dewi Setyowati, S.kar Mpd ketua penyelenggara workshop ditemui CyberNews Selasa (19/7).
Neneng Dewi, penyelenggara mewakili Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT), menilai pentingnya acara ini untuk para guru tari dari SD, SMP dan SMA. "Itu sebabnya kami undang mereka sebagai peserta, disamping unsur dari Dewan Kesenian Kecamatan dan daerah," kata Neneng Dewi Setyowati.
Lebih jauh jeuh Neneng Dewi mengatakan, betapa perlunya DKJT mengadakan kegiatan di luar Semarang, "Agar semua kegiatan tidak terkonsentrasi di Semarang, itu sebabnya kami adakan di Boyolali," kata penari yang berkantor di Disbudpar Kab. Boyolali ini.
Soal tarian "Tohjoyo Bugis" yang ditampilkan khusus di acar itu, Neneng Dewi mengatakan, "Tari 'Tohjoyo Bugis' yang ini akan ditampilkan dalam bentuk garapan baru yang sudah dikemas oleh Joko Suwarno," kata dia.
(Bambang Isti/CN 25)
21 Juli 2011
Agar Produk Tarian Lebih Berkualitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar