Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


20 November 2008

Menpora Adhyaksa dan Peggy Melati Sukma Dukung Anggaran Perpusnas Ditingkatkan

MEDAN MERDEKA SELATAN—Anggaran Perpustakaan Nasional RI terlalu kecil sebagai lembaga pembina perpustakaan dan upaya pencerdasan masyarakat dan bangsa ini, ujar Menpora Adhyaksa Dault, Senin (27/10) di aula Perpusnas Jakarta. Menpora yang menjadi pembicara kunci pada peringatan Bulan Gemar Membaca yang dikaitkan dengan peringatan Sumpah Pemuda tersebut.

Menurutnya anggaran Perpusnas dengan Menpora tidak terlalu jauh, sangat ”jomplang”, tidak seimbang dengan program dan kegiatan yang seharusnya ikut masuk dalam anggaran pendidikan. Bayangkan, dalam rapat dengar pendapat maupun rapat kerja dengan Komisi X DPRRI, kita tahu Depdiknas anggarannya 70 trilyun, Menbudpar 1,7 trilyun, Menpora hanya 640-an milyar dan Perpusnas 380-an milyar. ”Tugasnya sama, Perpustakaan Nasional mencerdaskan anak bangsa melalui pemberdayaan perpustakaan dan minat baca. Dan saya mencerdaskan anak bangsa melalui prestasi olah raga,” katanya bersemangat.

Jadi sangatlah wajar, jika Perpustakaan Nasional sampai saat ini masih terbatasnya pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca. Mestinya Perpusnas harus lebih gencar promosinya sehingga masyarakat selalu mengingat peran pentingnya perpustakaan dan minat baca. ”Iklan layanan masyarakat itu saya kira bagus untuk menggugah masyarakat lebih memahami keberadaan perpustakaan dan minat baca,” ujarnya. Selain itu, melalui sinetron juga sangat baik. Pesan-pesan yang mendidik melalui sinetron sekarang ini hampir jauh dari harapan. ”Coba kita saksikan sinetron-sinetron yang sedang tayang, mengapa para produser tidak memberi pelajaran yang baik bagi masyarakat, beri masukan-masukan yang positif bagi perpustakaan, sehingga sinetron-sinetron ada muatan-muatan tentang penting perpustakaan dan minat baca,” katanya.

Sementara Peggy Melati Sukma yang juga menjadi nara sumber dalam seminar itu mengusulkan lima hal untuk meningkatkan minat membaca masyarakat, yakni peningkatan produksi buku yang berkualitas, pendistribusian buku yang merata ke seluruh pelosok nusantara, sosialisasi dan promosi perpustakaan yang menarik agar masyarakat membaca buku, menggandeng komunitas atau relawan untuk sosialisasi dan mengajak keluarga untuk membiasakan membaca buku di rumah bagi anak dan orang tua.

Menurut Peggy yang kini Duta Pendidikan Kesetaraan Depdiknas itu, usulan lima hal tersebut perlu segera dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat agar budaya membaca di kalangan masyarakat Indonesia meningkat dan pada gilirannya akan mampu meningkatkan kualitas SDM dan kecerdasan generasi muda.

Artis yang ngetop dalam sinetron ’Gerhana’ itu mengaku dirinya tremasuk hobby membaca buku sejak usia tiga tahun atas dorongan orang tuanya. Bahkan sejak sekolah di SD hingga kuliah, dirinya selalu menabung dan menyisihkan uang jajan sekolah untuk membeli buku. Hingga saat ini, Peggy tak berhenti untuk selalu dan mengoleksi membaca buku, dengan menaruhnya di boks dalam mobil pribadinya dan di sejumlah ruangan di rumahnya. Peggy juga dikenal akan aktivitas sosialnya dan menjadi duta Indonesia untuk berbicara di PBB guna membahas undang-undang perlindungan perempuan di New York itu menegaskan, membaca buku bisa menjadi fenomena di Indonesia khususnya di Jakarta, yang mampu membangkitkan semangat kebangsaan yang orisinal.

”Buku memiliki nilai edukasi yang tinggi bagi pembacanya, serta minat membaca dari semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orangtua, bagiku perpustakaan bisa menjadi wadah dan pusat pembelajaran bagi pemustakanya,” ujarnya.***
Sumber www.pnri.go.id

0 komentar:

Posting Komentar