MENIMANG CINTA untuk MANGINSELA
: Fransiska S Manginsela
...nun di museum musim masalalu
kusambut oekmu sebagai getar rindu
di rabu biru
...
duniaku
kuqamatkan hasrat
di liang telingamu yang rapat
agar dapat kau E J A :
mana selamat
mana setamat
agar dapat kau jarakkan ironi:
PELITA
dan
GELITA
pada matahari JULI sepanas ini
kuajak kau berenang mimpi
ke tepian dian nurani
di Muntaha ada CINTA
di Muntaha ada CINTA
berdoalah
moga di pintu DUHA dapat kita
saling mengeja ketenangan JIWA
rahim aurora mendenyut aorta cinta
: separuh ruhku Sofia Mihrab Al-Azizi
bisikrayu kujatuhkan ke denyut rindu nan candu
bersama basmalah kita satukan nyanyian iftitah
denting rusukku serupa serpihan buihbuih nutfah
***
di bawah cahaya basah kita kedipkan manikmanik
marwah
***
cobalah sibak kedalaman kelambu buncah
rebahkan doadoa celan di celah intifadhah
***
alangkah indah
alangkah indah
menyucup rekah bibir di kulum rahmah
***
aurora
aurora
rahimmu mendenyut aorta cintaku
nan menyatukan rusuk dalam ruhku
semarangrasa04July2000n11
pangeran kecil : YYP
selamat malam pangeran kecil
aku pergi memecah kehidupan
menjemput kesempurnaan hening
dalam diam yang berkepingkeping
pangeran kecil
mohon tanam pohon rindumu dalam rinduku
pengingat kau pernah mengeja keganjilan
di huruf namaku, juga tentang nafasku yang pernah
memburu nadimu
itu memang memoar yang seharusnya kau bakar
sebelum liar camar keluarkan aroma kita yang memar
pangeran kecil, biarkan aku terpencil
menghilangkan tatapan matamu yang memaksaku
musykil
Sumber: Kompas, 17 Januari 2012
17 Januari 2012
Sajak-sajak Muhammad Asqalani eNeSTe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar