Ester Lince Napitupulu, Latie.
Pemanfaatan waktu berkualitas bersama anak-anak usia dini juga didorong lewat mendongeng. Kebiasaan mendongeng setidaknya 20 menit setiap hari saat anak-anak berusia dini dapat meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia di masa depan.
Panitia Bersama Gerakan Keluarga Peduli Pendidikan Anak Usia Dini yang digagas Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP), Komunitas Dongeng Dakocan, SMile (Safer Milennium), PPAM (Pusat Penelitian Pendidikan Anak Merdeka), Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Yayasan Darul Hikam, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, mengkampanyekan "20 menit yang memukau: Wahana Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Menuju Keluarga Idaman (Indah, Damai dan Aman) di Jakarta, Jumat (20/5/2011).
Yanti dari KerLiP mengatakan, diperlukan komitmen dan kesungguhan orangtua untuk meningkatkan kemampuan berkreasi dalam mengisi waktu berkualitas bersama anak-anak. Di antara banyak metode yang dapat digunakan seperti permainan sederhana, bercerita, permainan sebab-akibat, dan permainan kata-kata, mendongeng diyakini efektif bagi pendidikan anak usia dini.
Program ini diikuti dengan penyusunan panduan pelatihan mendongeng, pelatihan mendongeng bagi pendidik dan keluarga pada Hari Keluarga, penyusunan dan peluncuran Buku Dongeng Nusantara terkait budaya aman di berbagai pelosok nusantara dan Festival Kreasi dan Inovasi Pendidikan Karakter Idaman di keluarga, sekolah dan komunitas.
Laura Numeroff pengarang dan ilustrator cerita anak-anak terlaris versi New York Times, seperti dikutip kantor berita Xinhua mengatakan, bahwa membacakan dongeng untuk anak selama 20 menit dapat meningkatkan kecerdasan dalam membaca dan menulis setara dengan sekurang-kurangnya belajar 10 hari di sekolah.
Sumber: Kompas, 20 Mei 2011
21 Mei 2011
Siap, Ikut Gerakan Mendongeng 20 Menit?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar