Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2011 – 2016 : PEMIMPIN SEBAGAI KUNCI PEMBANGUNAN DAERAH

Add caption

SRAGEN – Agus Fatchurrahman, SH, MH dan H. Daryanto, SH dilantik Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2011 – 2016, Rabu (04/05). Pelantikan dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sragen dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan serta serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sragen masa jabatan 2011 – 2016 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sragen. Pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Jateng atas nama Presiden RI tersebut dipenuhi tak kurang dari 1000 undangan. Tampak hadir dalam acara tersebut Rombongan Gubernur Jawaa Tengah, Forum Pimpinan Daerah Kab. Sragen, Bupati/Walikota Solo Raya, DPRD Wonogiri, serta tokoh masyarakat.       Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Sragen Sugiyamo, SH. Pembacaan SK Mendagri No 131.33 – 290 tahun 2011 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Sragen Provinsi Jawa Tengah dilakukan oleh Sekretaris DPRD Kab. Sragen Drs. Heri Is Susanto, MM. dilanjutkan dengan pembacaan SK Mendagri No. 132.33 – 290 tahun 2011 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Sragen Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengucapkan selamat kepada seluruh warga Sragen atas terpilihnya Bupati yang baru. Dimana proses Pemilukada berlangsung dengan kondusif pada 19 Maret lalu. Pemilukada merupakan suatu proses yang strategis karena pimpinan dalam suatu daerah menjadi kunci segala pembangunan di daerah tersebut.  Lebih lanjut dikatakan, dinamika gerak pemimpin yang baru ditunggu untuk kesejahteraan rakyatnya. Sebagai seorang pemimpin harus memiliki banyak ide dan inovasi untuk mensejahterakan rakyatnya. Selain Bupati sebagai pucuk pimpinan, laju pembangunan juga harus didukung oleh seluruh masyarakat. Pimpinan dan masyarakat harus ada korelasi, komunikasi timbal balik agar daerahnya maju. Kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik, Gubernur berpesan agar prestasi yang telah diraih dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Selain itu posisi Sragen sebagi lumbung pangan Jawa Tengah dapat terus dijaga. Karena Sragen memberikan sokongan yang besar Jawa Tengah sebagai daerah ketahanan pangan nasional. Jawa Tengah dengan penduduk 33 juta jiwa mampu surplus pangan 2,9 juta ton yang setara dengan 16 % kebutuhan pangan nasional. (dyn)