Cerpen Cosma Kopong Beda
“Kembalilah, Ina. Sudah delapan tahun kita berpisah. Sungguh satu hal yang selalu menggangguku adalah kesepian. Pulanglah, Inaku sayang!” Aku sangat merindukanmu. Kuharap, purnama malam nanti kita bisa sama menyaksikannya dari taman bunga-bunga mawar itu. Kau suka sekali dengan mawar dan aku suka sekali berada di sampingmu, Ina. Aku tunggu, ya. Kedatanganmu.” Dari Yang Mencintaimu Zion −−− Inilah bunyi surat pertama Zion untuk kekasihnya, Ina, yang sekarang sedang berada di negeri Samba.
Sebuah negeri yang terkenal dengan sepak bolanya yang aduhai. Jelas timnas Garuda harus lebih banyak berlatih dan berlatih serta harus siap mental yang baik dan fisik yang kuat untuk melawan permainan anak-anak Samba yang sudah lima kali menjuarai piala dunia itu. Ah, kurasa bukan soal sepak bola yang hendak aku ceritakan saat ini.
“Kembalilah, Ina. Sudah delapan tahun kita berpisah. Sungguh satu hal yang selalu menggangguku adalah kesepian. Pulanglah, Inaku sayang!” Aku sangat merindukanmu. Kuharap, purnama malam nanti kita bisa sama menyaksikannya dari taman bunga-bunga mawar itu. Kau suka sekali dengan mawar dan aku suka sekali berada di sampingmu, Ina. Aku tunggu, ya. Kedatanganmu.” Dari Yang Mencintaimu Zion −−− Inilah bunyi surat pertama Zion untuk kekasihnya, Ina, yang sekarang sedang berada di negeri Samba.
Sebuah negeri yang terkenal dengan sepak bolanya yang aduhai. Jelas timnas Garuda harus lebih banyak berlatih dan berlatih serta harus siap mental yang baik dan fisik yang kuat untuk melawan permainan anak-anak Samba yang sudah lima kali menjuarai piala dunia itu. Ah, kurasa bukan soal sepak bola yang hendak aku ceritakan saat ini.