Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


24 November 2010

Sejarah dan Koran-koran Tua


Berbeda dengan India, tidak banyak surat kabar (koran) di Indonesia yang bisa berumur tua. Hanya beberapa saja yang sanggup melewati usia 40 tahun, penanda usia kedewasaan dan kematangan.
Di India ada koran berusia lebih dari 100 tahun, namanya The Hindu di Madras dan Times of India di Bombay. Karena koran bukan saja menyangkut pemberitaan, melainkan juga memikul kebudayaan dan peradaban, dapat dilihat bagaimana India menghormati tradisi dan warisan sejarah. Di negara kita tercinta ini, sejarah koran adalah sejarah pembredelan, ia akan dihancurkan bila dianggap tidak cocok dengan selera penguasa.

Saat Bung Karno melarang penerbitan surat kabar Pedoman, Indonesia Raya, dan Abadi pada Januari 1961, dapat dilihat betapa kita tidak menghargai sejarah (Padahal kata Bung Karno yang terkenal adalah ‘Jasmerah’ alias jangan sekali-kali melupakan sejarah). Koran-koran itu adalah koran perjuangan zaman revolusi. Nilai sejarahnya lenyap begitu saja. Saat Orba datang, memang koran itu hidup kembali, tapi kembali dibredel saat persitiwa Malari Januari 1974. Nah …
Warta Berita (1901). Pada tahun 1901, Datuk Sutan Marajo bersama adiknya bernama Baharudin Sutan Rajo nan Gadang menerbitkan dan memimpin sendiri sebuah surat kabar yang diberinya nama Warta Berita yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia yang berbahasa Indonesia (bahasa Melayu dengan huruf Latin) dimiliki dan redakturnya orang Indonesia. Koran ini dicetak secara sederhana di daerah Pasarmudik. Pemimpin redaksinya Datuk Sutan Marajo yang juga pernah menjadi jaksa sebentar di Pariaman. Umur koran ini tidak begitu panjang, kurang dari 10 tahun. Datuk Sutan Marajo pernah dihukum denda 100 gulden atau kurungan 15 hari karena tulisannya pada tanggal 23 Februari 1892 mengenai nasib rakyat kecil.
Kedaulatan Rakyat (KR) adalah koran Jogja yang termasuk berusia panjang. Ia berdiri pada 27 September 1945. Perintisnya H. Samawi (1913-1984) dan M. Wonohito (1912-1984). Saat awal dipimpin Soemantoro sebagai pemred, ia sering mendampingi Ibrahim Tan Malaka yang tengah menggalng Persatuan Perjuangan sebagai oposisi terhadap kabinet Sjahrir.
Suara Merdeka di Semarang juga termasuk golongan koran tua. Pada 1950 dipimpin oleh Hetami, seorang mahasiswa DO dari Faculteit Letteren en Wijsbegeerta Batavia. Kini Suara Merdeka merupakan surat kabar dengan pangsa pasar terbesar di Jawa Tengah.
Waspada di Medan Sumatera Utara masuk golongan koran tua juga. Berdiri pada 11 Januari 1947 dan dipimpin oleh Mohammad Said. Berkali-kali Waspada dibredel oleh Belanda sehingga membuat koran itu hidup segan mati tak mau.
Pedoman Rakyat di Makasar Sulawesi Selatan juga masuk kategori koran tua berumur lebih dari 40 tahun. Pada awalnya dipimpin oleh Henk Rondonuwu, Menteri Penerangan dalam pemerintah Negara Indonesia Timur (NIT).
Koran-koran lain yang termasuk kategori tua di Indonesia dapat diringkas sebagai berikut (berbagai sumber):
Harian Haluan (1948). Harian Haluan adalah salah satu suratkabar di Sumatera Barat. Harian ini terbit pertama kali pada 1 Mei 1948 di Bukittinggi. Didirikan oleh Kasoema dan Moenir Rahimi. Pada April 1958 koran ini berhenti terbit hingga Mei 1969. Pada Mei 1969 harian ini kembali terbit.
Jawa Pos
(1949). Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri.
Suara Pembaruan (1961). Suara Pembaruan pertama terbit pada 27 April 1961 dengan nama Sinar Harapan yang dikelola oleh PT. Sinar Kasih. Pada tahun 1986, izin terbitnya oleh pemerintah Orde Baru.
Kompas (1965). Mulai terbit pada 28 Juni 1965 berkantor di Jakarta Pusat dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional.
Pikiran Rakyat (1966). Sebuah surat kabar yang diterbitkan di Bandung, Jawa Barat. Surat kabar ini didirikan pada 24 Maret 1966. Surat kabar ini dibesarkan oleh Atang Ruswita, wartawan senior.
Analisa (1972). Surat kabar harian yang terbit di Kota Medan sejak 23 Maret 1972. Pada awalnya Analisa diterbitkan seminggu sekali sebelum menjadi surat kabar harian. Salah satu fitur Analisa yang paling terkenal adalah kartun Pak Tuntung yang muncul di halaman lima setiap harinya (kecuali Minggu) sejak 23 Maret 1973.
***
Kini Indonesia Reformasi memiliki jumlah penerbitan tak terhitung, silih berganti, mati dan terbit, hilang tumbuh berganti. Amerika Serikat punya koran berusia tua. New York Times terbit pada 1851, atau kini berusia 159 tahun. Kapan Indonesia punya koran tua?
Gambar: http://www.observer.com/files/full/times10609.jpg
Referensi: “Sekelumit Kisah Koran Tua,” H Rosihan Anwar, Intisari Agustus 2003, dan sumber-sumber lain di internet.

0 komentar:

Posting Komentar