Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen merupakan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sragen di bidang perpustakaan. Pusat informasi dan Literasi Masyarakat Sragen ini terletak di JL. Raya Sukowati Barat NO. 15 SRAGEN, Jawa Tengah, Indonesia.

Pada tahun 2010, terpilih sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Pertama Se-Jawa Tengah. Telp. 02171 892721 Email perpustakaansragen@gmail.com. NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 33143E1014753.

Mari, Bersama Perpustakaan Kita Cerdaskan Bangsa!


13 Juli 2009

Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Angkatan I s/d III Tahun 2009

Pada tanggal 17 s/d 19 Juni 2009 Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen sukses menggelar acara Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Perpustakaan Angkatan Pertama. Kegiatan ini diikuti oleh 44 peserta dari Mahasiswa D-2 Perpustakaan UT Pokjar Kabupaten Sragen. Acara di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Drs. Gatot Supadi MBA. MM.

Sukses ini terus berlanjut dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Perpustakaan Angkatan ke-2 pada tanggal 24 s/d 25 Juni 2009 (44 peserta) serta angkatan ke-3 pada tanggal 1 s/d 3 Juli 2009 (46 peserta). Saat ini 70 % peserta angkatan ke-4 sudah terdaftar.

Menurut para peserta, Bintek ini sangat bermanfaat untuk memahami aplikasi ilmu perpustakaan secara nyata. Materi Bintek yang menekankan pada vokasi atau ketrampilan dalam klasifikasi dan katalogisasi sangat membantu para mahasiswa untuk lebih mahir, lebih ahli, dan lebih percaya diri ketika melakukan proses klasifikasi.

Klasifikasi bahan pustaka yang dipandang sulit terasa lebih mudah ketika disampaikan secara apik oleh tutor senior di Kantor Perpusda Kabupaten Sragen, Romi Febriyanto Saputro, S. IP yang juga pemenang pertama LOmba Menulis Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia tahun 2008.

Begitu pula dengan katalogisasi yang dipandang ruwet, ternyata begitu mudah dilakukan. Sesuai dengan amanat tutor katalogisasi, Ari Ginartanto. Tutor yang berjenggot lebat ini menyampaikan dengan penuh komunikatif materi katalogisasi.
Kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit.









0 komentar:

Posting Komentar