896 Desa Tak Miliki Perpustakaan
Semarang. Dari 2.575 desa/kelurahan di Jawa Tengah, hingga Agustus lalu, baru ada 1.679 perpustakaan desa dan 289 taman baca masyarakat. Sebanyak 896 desa/kelurahan , menurut Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jateng Urip Sihabuddin, belum memiliki perpustakaan.
Sekitar 70 % penduduk Jateng berada di pedesaan, sehingga tersedianya layanan pusat baca masyarakat akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa,” kata Urip dalam Pencanangan Gerakan Pemberdayaan Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kantor Perpustakaan Daerah Jateng JL. Sriwijaya, Selasa (13/10).
Pencanangan dilakukan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih dengan ditandai pelepasan konvoi mobil perpustakaan keliling. Dalam kesempatan itu diserahkan pula bantuan buku kepada 35 perpustakaan kabupaten/kota, sejumlah 1.400 eksemplar dan 704 eksemplar diberikan kepada 277 perpustakaan desa.
Dalam acara tersebut, Perpustakaan Umum Kabupaten Sragen mendapat bantuan buku sejumlah 1.400 eksemplar dan 9 perpustakaan desa masing-masing menerima 704 eksemplar.
Peningkatan SDM di desa, lanjut Urip , salah satu indikatornya adalah tingginya minat baca masyarakat. Kepala Perpustakaan Nasional Dedy P Rachmananta mengakui, minat baca masyarakat sekarang belum baik.
Budaya baca-tulis masih dikalahkan oleh kebiasaan tutur dan menonton. Tradisi lisan masih tetap terjaga, sedangkan suguhan televise telah memanjakan masyarakat.
Kalau Anda memegang Rp 100.000, Anda memilih buku atau membeli pulsa ?” tanya Dia.
Salah satu kendala dalam pengembangan perpustakaan desa, menurut Urip, belum tersedia SDM pengelola perpustakaan (pustakawan) Beruntung, disejumlah wilayah pengelolaan perpustakaan dibantu oleh PKK dan karangtaruna.
(Sumber : Suara Merdeka, 15 Oktober 2008)
18 Oktober 2008
896 Desa Tak Miliki Perpustakaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
no coment
BalasHapus