Lidya Natasha Hadiwinata
Belajar apa saja yang diminati. Belajar di mana saja yang disukai. Belajar kapan saja yang diinginkan. Belajar dari siapa saja yang mencerahkan. Karena belajar itu hak, bukan kewajiban. Belajar itu menyenangkan, bukan membebani.
Kata-kata di atas menjadi "penyapa", saat Anda berkunjung ke situs web www.rumahinspirasi.com. Website ini digagas oleh Sumardiono (Aar) dan istrinya, Mira Julia (Lala). Mereka menerapkan homeschooling bagi ketiga anaknya, Yudhis (10), Tata (6), dan Duta (3). Di situs web itulah, Aar dan Lala menuangkan berbagai aktivitas belajar ketiga buah hatinya.
Lala menekankan, homeschooling bukanlah saingan sekolah formal. Bukan pula alternatif karena tak ada pilihan, tetapi sebuah pilihan yang patut dipertimbangkan. Nah, dalam perbincangan Kompas.com, dengan Aar dan Lala, Selasa (9/8/2011), terangkum sejumlah poin yang bisa diterapkan agar homeschooling yang diterapkan berjalan efektif dan membuahkan hasil yang memuaskan. Yuk, disimak!
1. Jangan Hanya ikut-ikutan tren
Beberapa orang ingin agar anaknya menempuh pendidikan secara homeschooling hanya karena tren. Jika menerapkan homeschooling karena ingin "gaya-gayaan" supaya terlihat seperti keluarga 'eksklusif', tentunya tidak akan sukses. Homeschooling itu pilihan dan Anda juga harus bertanggung jawab atas perkembangan anak Anda ke depannya..
2. Orangtua = Kepala Sekolah
Memilih homeschooling artinya Anda yang bertanggung jawab atas segala proses belajar anak Anda. Dengan kata lain, orangtua berada dalam posisi kepala sekolah yang mengatur jadwal dan menentukan perkembangan anak Anda dari waktu ke waktu. Ingat, Anda yang mengatur, jadi segala pilihan ada di tangan Anda. Entah mengikutkan anak ke kursus, atau Anda yang akan mengajarinya sendiri. Intinya, jangan sampai lupa dengan jadwal Anak karena sibuk kerja atau hal-hal lainnya. Kesuksesan anak homeschooling berasal dari orangtuanya.
3. Orangtua harus ikut belajar
Gagal atau suksesnya anak homeschooling berasal dari orangtua. Maka, sebagai orangtua, Anda pun mau tidak mau harus ikut belajar. Perkaya diri Anda dengan membaca buku, atau browsing internet sehingga jika ada pertanyaan yang dilontarkan anak, Anda dapat menjelaskan kepada mereka. Jangan malu untuk belajar hal-hal seperti Matematika atau Fisika Dasar kembali, karena belajar itu proses, tidak terbatas pada umur saja.
4. Perluas jaringan dengan praktisi homeschooling lainnya
Banyak metode dan cara pembelajaran dalam homeschooling. Maka, Anda harus memperluas jaringan dengan keluarga-keluarga yang juga menerapkan homeschooling. Ikutlah milis-milis atau klub-klub yang merupakan perkumpulan dari keluarga yang menerapkan homeschooling.
Tujuannya, agar Anda dapat bertukar ide cara belajar dengan yang lain. Salah satu contoh perkumpulan homeschooling adalah Klub Oase yang dibentuk oleh Sumardiono dan Lala. Buka wawasan Anda kalau banyak cara pembelajaran di dunia ini selain yang Anda praktikkan. Jangan pelit juga berbagi dengan teman Anda jika mendapatkan trik atau pembelajaran yang sukses Anda terapkan bagi anak.
5. Manfaatkan internet sebaik-baiknya
Bahan-bahan pembelajaran untuk homeschooling dapat Anda peroleh di internet. Mulai dari Matematika, Fisika, Kimia, Geografi, bahkan belajar tentang tulang, bisa Anda dapatkan di dunia maya. Tinggal bagaimana Anda menggunakannya dengan baik.
Carilah situs-situs yang menarik untuk bahan belajar anak Anda. Misalnya, gambar gunung 3 dimensi, atau anatomi tubuh manusia. Situs-situs ini juga bakal Anda temukan lewat teman-teman, jika Anda mengikuti tips nomor 4.
6. Pertemukan anak dengan teman-teman homeschooling lainnya
Agar anak Anda tidak bosan, ajaklah mereka untuk bertemu dengan anak-anak yang juga menjalani homeschooling. Selain menambah teman, mereka juga bisa sharing satu sama lain. Buatlah kegiatan yang menarik untuk anak Anda dan temannya seperti memasak bersama, membuat prakarya, dan lainnya.
Pendidikan adalah journey, bukan kompetisi. Pendidikan adalah perjalanan di mana Anda menemukan nilai-nilai di dalamnya. Nikmatilah proses belajar anak Anda. Dengan begini, anak-anak homeschooling juga pasti akan sukses. Bagaimana pun, pilihan ada di tangan Anda!
Sumber: Kompas, 10 Agustus 2011
10 Agustus 2011
Tips Sukses "Homeschooling"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar