- Diprioritaskan untuk BOS
’’Alokasi juga disiapkan untuk menyediakan beasiswa bagi lebih dari delapan juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan. Di tingkat pendidikan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa peningkatan prestasi akademik, bantuan belajar mahasiswa, dan beasiswa bidik misi,’’kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 beserta Nota Keuangannya di depan rapat paripurna DPR RI, Selasa (16/8).
Dalam RAPBN 2012 mendatang, dana penyesuaian yang direncanakan mencapai Rp 58,4 triliun atau mengalami peningkatan Rp 3,9 triliun dari pagu APBN-P 2011 Rp 54,5 triliun. Dari dana penyesuaian itu, alokasi dana BOS direncanakan Rp 23,6 triliun.
’’Jumlah tersebut berarti naik Rp 6,8 triliun atau 40,5% dari pagu APBN-P 2011. Dana BOS itu kita tujukan untuk stimulus bagi daerah dan bukan sebagai pengganti dari kewajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan BOS daerah,’’tandasnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku mendengar adanya permasalahan yang menyertai pengalihan pelaksanaan Dana BOS ke daerah pada 2011. Presiden tidak ingin perolehan atas dana BOS bagi anak-anak yang berhak mendapatkannya menjadi terlambat.’’Karena itu, saya berharap pada tahun mendatang, proses yang menghambat penyaluran BOS harus ditiadakan,’’ tukasnya.
Peningkatan Mutu
’’Keseluruhannya Rp 2,9 triliun. Dengan peningkatan kesejahteraan guru ini, diharapkan para guru dapat memberikan kontribusi peningkatan pendidikan yang lebih baik sesuai dengan tanggung jawabnya,’’imbuh Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyatakan akan meningkatkan mutu dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan madrasah melalui sertifikasi guru 90.000 orang. Dengan demikian, pada 2012 mendatang akan dapat diwujudkan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas kepada warga di seluruh tanah air.
Alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama diprioritaskan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Pendidikan tersebut bisa melalui jalur formal atapun nonformal di semua jenjang.
’’Dalam RAPBN Tahun 2012 mendatang, kita tetap dapat memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Kita juga bersyukur, dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan. Bahkan melampaui amanat konstitusi,’’tuturnya.
Tahun 2010 lalu, anggaran pendidikan mencapai Rp 225,2 triliun atau 20% dari APBN. Tahun ini, jumlah itu mencapai Rp 266,9 triliun atau 20,2% dari APBN dan tahun 2012 direncanakan Rp 286,6 triliun atau 20,2%.(H28,J22-75)
Sumber: Suara Merdeka, 18 Agustus
0 komentar:
Posting Komentar