SRAGEN- perpustakaan Daerah (Perpusda) Sragen mengusulkan pembangunan perpustakaan di empat desa terpencil dan empat kecamatan di Sragen. Program pendirian perpustakaan desa yang didanai APBN ini dilengkapi sekitar 1.000 buku dari berbagai disiplin ilmu dan dua rak buku.
Kepala Perpusda Sragen, Dra. Tri Andiyas Wororetno, ketika ditemui Espos, Rabu (15/5), mengatakan empat desa yang terpencil itu ialah Desa Gilirejo Baru di kecamatan Miri, Desa Trombol di Kecamatan Mondokan, Desa Glonggong di Kecamatan Gondang serta Desa Kadipiro di Kecamatan Sambirejo.
Selain terpencil, empat desa tersebut dipilih sebagai lokasi pendirian perpustakaan Desa karena dinilai sudah siap dibandingkan daerah lain. Beberapa kesiapan itu di antaranya tersedianya ruang untuk perpustakaan dan sumber daya manusia yang siap menjadi pengelola.
Berdasarkan hasil survey yang diadakan Perpusda Sragen, wilayah-wilayah tersebut juga telah memiliki rintisan perpustakaan Desa dan peminat yang cukup banyak. Buku-buku yang biasanya dibutuhkan di wilayah pedesaan seperti itu, menurut Tri, ialah buku tehnologi terapan. Buku-buku semacam itu bisa dimanfaatkan penduduk sekitar untuk pengembangan diri.
"Misalnya bagaimana budi daya belut yang baik atau beberapa buku motivasi," kata dia. Hingga saat ini, menurut Tri sudah ada 30 desa di Sragen yang memiliki perpustakaan. Sumber daya manusia dan kesiapan desa merupakan faktor utama pendirian perpustakaan.
Daerah yang sudah lama memiliki fasilitas publik itu di antaranya Desa Tegalombo dan Desa Jetiskarangpung di Kecamatan Kalijambe, Desa Karanganyar di Kecamatan Sambungmacan dan Desa PUrwosuman di Kecamatan Sidoharjo.
Tri menjelaskan hingga tahun ini jumlah buku di Perpusda Sragen mencapai 65.000 eksemplar. Jumlah itu terus meningkat setiap tahun karena selalu ada penambahan dengan biaya APBD maupun sumbangan dari masyarakat. Buku-buku tersebut meliputi semua bidang, mulai dari fiksi, buku motivasi, kesusastraan, kesenian, hingga peternakan.
Pelayanan tak hanya dilakukan di Gedung Perpusda. Agar mampu mencakup semua masyarakat di wilayah Kabupaten Sragen, setiap hari Perpusda mengerahkan unit perpustakaan keliling. Tri menargetkan setiap tiga bulan perpustakaan keliling harus mampu mencakup 200 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sragen. Harapannya perpustakaan keliling itu mampu memberikan pelayanan maksimal. (Ika Yuniarti)
Sumber : Solopos, 16 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar