Sragen Ikuti Lokakarya Membangun Komitmen

Yogyakarta, 26 Agustus 2014. Lokakarya “Membangun Komitmen” di Hotel Eastpearc Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Perpuseru Indonesia dan CCFI  mendapat tamu istimewa yakni Raja Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang membuka secara resmi kegiatan ini.
 
Dalam sambutannya, beliau menandaskan bahwa transformasi budaya lisan ke budaya membaca merupakan suatu keniscayaan jika peradaban bangsa ini maju. Masyarakat kita malas membaca karena keadaan perpustakaan yang sampai saat ini kebanyakan masih memprihatinkan. Jika perpustakaan didesain dengan menarik tentu budaya membaca dengan sendirinya akan meningkat.

Beliau juga mengibaratkan bahwa Yogayakarta adalah sebuah perpustakaan besar dengan budaya sebagai koleksinya. Keberagaman budaya inilah yang saat ini menjadikan Yogyakarta daerah istimewa yang berbeda dengan daerah lainnya. Perpustakaan merupakan dokumentasi kebudayaan bangsa ini sehingga bukan merupakan tempat buangan. Demikian pula dengan para pusatakawan yang mengelolanya tentu membutuhkan kompetensi tertentu.

Hadir dalam kegiatan ini adalah perwakilan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian UMKM, Perpustakaan Nasional RI, dan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi, dan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota mitra perpuseru. Termasuk hadir pula adalah Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Dr Wahyu Widayat, Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Dra. Tri Andiyas Wororetno, Kepala Kantor PDE Kabupaten Sragen, Dwiyanto, SSTP, MSi, Kasi Binalitbang, Romi Febriyanto Saputro, S.IP, Ibu Nani Soekotjo (Pelaku UMKM/Mantan TKI), dan Kepala Desa yang akan mendapatkan bantuan komputer.

Lima desa yang akan memperoleh bantuan Perpustakaan Desa Berbasis TI adalah Desa Puro, Desa Mojorejo (Kecamatan Karangmalang), Desa Kadipiro (Kecamatan Sambirejo), Desa Wonorejo (Kecamatan Kedawung), dan Desa Karangtalun (Kecamatan Tanon).