Kalau anda ingin melihat dunia, membacalah!
Kalau engkau ingin dilihat dunia, menulislah!
Kalau tidak salah satunya apalagi tidak kedua-duanya, lalu apa
gunanya?
Saudaraku,
kalau Anda ingin membaca buku yang belum pernah ada di dunia ini, Andalah yang
harus menuliskannya. Untuk bisa merevolusi kehidupan, kita mulai dengan
merevolusi diri dalam belajar, khususnya apa dan bagaimana membaca agar tidak
sekadar membaca namun tidak memperoleh apa-apa. Cintailah, agar Cinta bisa
mengubah dunia.
Nasehat di atas disampaikan oleh Sholikhin Abu
Izzudin dalam “Pelatihan Menulis Praktis dan Aplikatif, Ubah Dunia Dengan
Cinta” yang digelar di Aula Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen pada tanggal 25 Juli 2013. Pelatihan yang
diikuti oleh 75 siswa-siswi SMA, SMK, MA, SMP, dan MTS se-Kabupaten Sragen ini
berjalan dengan menarik.
Para peserta terlihat antusias dan bergairah dalam
menerima bimbingan dari penulis buku best seller Zero to Hero itu. “ Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan
Daerah Sragen yang telah mengadakan kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini
bisa di adakan lagi,” tutur Dicky Kuncahyo, siswa SMP N 2
Sidoharjo.
Dalam sambutannya
Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Dra. Tri Andiyas Wororetno
mengatakan bahwa pelatihan menulis praktis dan aplikatif bagi siswa SMP-SMA Kabupaten Sragen Tahun 2013 ini dilaksanakan dalam rangka
memperingati
hari anak nasional dan meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan
pelajar Kabupaten Sragen. “Menulis merupakan ketrampilan berbahasa yang masih
jarang dikuasai oleh para pelajar. Untuk itu, kami sangat berharap dari
kegiatan ini akan muncul penulis-penulis baru dari Sragen,” pungkasnya.
Menurut Kasi Pembinaan, Penelitian, dan Pengembangan,
Romi Febriyanto Saputro, S.IP kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap
bulan. “Untuk itu kami mengundang partisipasi para penulis dan penerbit buku
untuk menjadi narasumber dalam kegiatan ini,” kata Romi memberi penjelasan
Menulis
itu memang penting karena mengandung banyak manfaat. Bahkan menulis juga
terbukti mampu menjaga kesehatan. Fatima
Mernissi (Dalam Munawir Aziz, 2008), Intelektual muslim yang lahir pada 1940 di
Maroko mengungkapkan bahwa menulis merupakan forum terbaik untuk menumpahkan
apa saja yang mengganggu pikiran dan perasaan.
Lebih lanjut Fatima Mernissi mewartakan kepada kita
bahwa menulis dapat meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Menulis secara
istiqomah setiap hari lebih baik daripada operasi pengencangan wajah.
''Usahakan menulis setiap hari, niscaya kulit Anda akan menjadi segar kembali
akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa,'' ungkap Mernissi.
(www.perpustakaansragen.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar