Pages - Menu

26 September 2011

Novel Laskar Pelangi Tembus Korea Selatan

Novel best-seller 'Laskar Pelangi' yang telah terjual di Indonesia secara resmi sebanyak sekitar lima juta eksemplar itu rupanya telah menembus pasar Korea Selatan.

Semenjak bulan Agustus 2011 lalu, novel tulisan Andrea Hirata tersebut telah tersedia dalam alfabet Hangul di negeri gingseng.

24 September 2011

Perpustakaan, Oh Perpustakaan

  • Oleh: Fauzul Andim
MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia.

Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.

L i m b o

Cerpen Haz Algebra

Suatu pagi yang absurd, selesai sarapan aku bangkit dari kursi dan beranjak ke depan laptop untuk memeriksa "ruang" tulisku yang telah beberapa lama terbengkalai. Di sudut bibir, lidahku masih mengecap kelezatan leleh susu dan keju dari apitan dua potong roti. Seluruh ingatan terhadap menu pagiku yang fantastis itu, membuka semua pintu otak kananku dan mulai merangkai isinya sebagai fiksi.

Pagi itu begitu cerah, tapi kepalaku basah oleh hujan kenangan yang tak pernah mengenal musim. Jemariku pun mulai menari seperti ballerina di atas keyboard seolah mereka tak mau membiarkan hujan itu terlewat menghapus jejaknya. Walhasil, mataku pun kebasahan karena tetesannya.

Madura Bukan Sekadar Carok

Judul      :  Tarian di Ranjang Kyai
Penulis   :  Yan Zavin Aundjand
Tebal      :  242 halaman
Terbit     :  Juli 2011
Penerbit :  Azhar Risalah Kediri
Harga     :  Rp 30.000

Oleh: Muhammad Arif

Jika ingin membaca dan memahami kejadian-kejadian besar atau kisah-kisah besar, maka janganlah membaca novel atau karya sastra lainnya. Novel dan karya sastra lainnya adalah taburan kata-kata imajinasi yang mengejawantahkan realitas-realitas kaum termarjinal dan "tidak penting". Namun, justru di sinilah letak kehebatan novel dan karya sastra lainnya. Karena dengan demikian, hal itu telah menunjukkan bahwa novel dan karya sastra lainnya berangkat dari kepedulian dan dapat menggugah kepedulian. Bahkan lebih efektif daripada karya ilmiah, mengingat novel dan karya sastra lainnya mendeskripsikan realitas lebih dekat, menyentuh, detail, dan tidak membutuhkan banyak analisis untuk memahaminya sehingga tidak terkesan hanya milik para akademisi.

Membaca Semangat Nasionalisme

Oleh: Mukhamad Zulfa*

Judul           : NUhammadiyah Bicara Nasionalisme
Penulis         : Acep Zamzam Nur, Zuly Qodir, dkk
Penyunting    : Binhad Nurrohmat dan Moh. Shofan
Penerbit       : Ar-Ruzz Media
Edisi            : Cetakan I, 2011
Tebal           : 252 halaman

Dua organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai segudang pengalaman heroik dalam membangun bangsa ini. Hadratusy Syekh Kyai Hasyim Asy’ari sebagai pendiri sekaligus ketua umum pertama mempunyai pandangan bahwa beliau tidak berkoperasi dengan penjajah. Bahkan menyerukan resolusi jihad untuk melawan.

Menegakkan Keadilan untuk TKI

Oleh: Ali Rif’an

Judul: Menghakimi TKI: Mengurai Benang Kusut Perlindungan TKI
Penulis: Fathor Rahman
Penerbit: Pensil-324, Jakarta
Tahun: I, 2011
Tebal: xxiii+316 halaman
Harga: Rp 70.000


Hukuman pancung yang diterima Ruyati empat hari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di depan sidang Organisasi Buruh Internasional (ILO), Jenewa, Swiss (14/6) Juni lalu benar-benar menampar muka bangsa Indonesia. Betapa tidak, wacana SBY di forum internasional tidak berbanding lurus dengan kenyataan di negeri sendiri. Ruyati mati tanpa sempat membela diri ke mahkamah tinggi Arab Saudi. Kini peristiwa Rumati belum usai, sekarang disusul dengan kasus Sumartini, TKW asal Nusa Tenggara Barat yang juga akan dieksekusi dengan tuduhan melakukan sihir meracuni anak majikannya.

Bicara dengan Bintang

Cerpen: Ratna ”Riri” Kemalasari

Di taman yang sepi, berbaring beralaskan rumput, mataku kubiarkan terpejam, biasanya orang tidak nyaman melakukan hal yang sama seperti ini. Karena udara di kala malam mampu menelusup tulang dan membuat tubuhmu kedinginan sampai ketulang. Namun entahlah, aku tidak kedinginan, aku juga tidak kepanasan, rasanya aku mati rasa. Satu menit.. satu jam.. aku sudah seperti orang mati, tidak bergerak. Dan saat itulah aku mendengar suara sayup-sayup yang mendesak kelopak mataku untuk mengintip, siapa gerangan yang berbicara. Tidak ada siapa-siapa, aku tengok ke kiri, ke kanan.. tidak ada.

Aku mulai penasaran, namun tubuh ini tidak bisa aku gerakkan untuk bangun, seakan aku hanya ingin berbaring, aku telusuri suara yang tidak berhenti memanggil namaku, mulai gaduh..terlihat kesal karena aku tidak kunjung menyadari keberadaannya.

22 September 2011

Memilih Buku Juga Ada Caranya!

Hobi membaca? Biasanya mereka yang hobi membaca juga hobi berburu dan mengoleksi berbagai macam buku. Mungkin tak hanya dengan membeli, tetapi juga memburunya di perpustakaan. Nah, seringkali, sesampainya di perpustakaan justru bingung, "Hmm...buku apa ya, yang saya cari?". Beberapa tips ini, bisa dipraktikkan jika Anda bingung memilih buku!

Buatlah daftar pertanyaan. Misalnya, apa jenis buku yang Anda suka? Siapa penulis yang Anda suka? Penelitian buku oleh penulis yang pernah Anda baca di masa lalu. Apakah ada jenis buku tertentu yang belum dan ingin Anda baca? Hingga ke pertanyaan mengenai sebenarnya jenis buku apa yang Anda minati? Jangan lupa masukkan hobi anda ke dalam pencarian (kata kunci) di katalog perpustakaan.

Guru Ngaji

Cerpen Fandy Hutari

ALLAH selalu memberi cobaan yang masih bisa kita atasi. Dia tidak pernah memberi cobaan melampaui batas kemampuan kita. Begitulah pesan Ustadz Mansur, guru mengajiku sewaktu aku kecil dulu. Dari pesannya itu, kini aku lebih kuat menghadapi kenyataan hidup yang pahit. Ibu, bulan lalu juga mengatakan kalau ada saatnya manusia itu hidup di atas. Allah tidak pernah melulu menggariskan hidup manusia di bawah. Ya, aku percaya nasihat mereka berdua. Orang yang dua-duanya aku sangat menaruh hormat dan angkat topi.

2 Hujan yang turun semakin deras tidak menyurutkan deru mesin motorku untuk menggaung di jalan raya. Dengan seragam lengkap: jaket kulit lusuh, helm, dan topi, setiap pagi aku berangkat ke ujung gang untuk bertemu sesama rekan profesiku. Aku memacu sepeda motor warisan ayah untuk mengantarkan siapa saja dengan bayaran sesampainya di tempat tujuan mereka. Tukang ojek. Itulah sebutan orang-orang pada profesiku ini.

21 September 2011

Jagalah Buku Seperti Menjaga Diri Sendiri!

Bagi para pecinta dan pengoleksi buku, koleksi yang dimiliki adalah harta berharga. Tetapi, apa jadinya jika harta berharga itu tak dijaga? Menjaga dan merawat buku itu sama halnya dengan merawat diri sendiri. Dengan sedikit perawatan, buku juga dapat menyimpan berbagai kenangan perjalanan hidup anda.

Perawatan yang tak baik akan menyebabkan buku rusak sebelum waktunya. Salah satu perlakuan yang kerap terjadi, diantaranya menyimpan buku di dekat cahaya yang keras (sinar matahari), membiarkannya diselimuti debu, menjadi sarang serangga, disimpan dengan tidak benar, terkena noda makanan, tumpahan air, dan bahkan digunakan sebagai tatakan gelas.

Jangan Malu Berwirausaha

  • Kalil : Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimus Semarang
DALAM sebuah hadis, Rasulullah Muhammad saw bersabda: ’’Tiada makanan yang baik bagi anak Adam kecuali yang ia dapat dari tangannya sendiri. Sungguh, Nabi Daud as makan dari hasil tangannya sendiri (wirausaha) (HR Bukhari).  Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda: ’’Sesungguhnya, sebaik-baik mata pencaharian adalah berdagang.’’ (HR Baihaqi).

Jika dalam hadis pertama menunjukkan pentingnya mencari penghasilan dengan usaha pribadi, maka pada hadis kedua secara terang Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk berusaha dalam bentuk berdagang (baca: wirausaha).

Sudah Benarkah Cara Anda Memperlakukan Buku?

Buku selayaknya bisa digunakan dan dinikmati selama bertahun-tahun. Buku bukanlah barang murah, terutama jika memiliki nilai-nilai yang sangat berharga seperti catatan sejarah, maupun ilmu pengetahuan yang berguna dan aktual. Tetapi, tanpa disadari, ada sebagian orang yang menggunakan buku sebatas hanya untuk menghias suatu ruangan dengan memajang buku-buku tersebut di dalam rak. Nah, sudah benarkah cara Anda memperlakukan buku selama ini? Apa yang akan diungkapkan selanjutnya, mungkin bisa membantu Anda untuk mengetahui bagaimana seharusnya memperlakukan buku-buku yang ada!

Memperlakukan buku secara baik akan sangat berguna jika Anda ingin menjaga rak buku terlihat nampak lebih baik atau merawat buku selalu dalam kondisi baik agar ketika ada keinginan untuk menjualnya, buku tetap dalam kondisi yang cukup baik. Perlakuan yang baik juga bisa "memperpanjang umur" buku, lho!
 

Telusuri Kerajaan Bengkulu Lewat Naskah Kuno

Peneliti dan kurator museum Bengkulu menelusuri rekam jejak beberapa kerajaan di Bengkulu yang tidak pernah disebutkan dalam naskah kuno "Ka ga nga".

"Naskah ’Ka ga nga’ merupakan tulisan asli masyarakat melayu Bengkulu berasal dari aksara semit kuno, proto melayu, selain di Bengkulu ’Ka ga nga’ terdapat juga di Jambi, dan Lampung tulisan ini berasal juga dari aksara palawa," jelas kurator museum Bengkulu Muhardi,Selasa.

17 September 2011

PENTAS Gelar Lomba Karya Tulis Sejarah

Lomba karya tulis sejarah sebagai rangkaian dari acara Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) digelar di auditorium Ali Bungasaw, Universitas Tadulako, Palu, Jumat (16/9/2011). Lomba karya tulis bertema "Aktualisari Nilai-nilai Nasionalisme dalam Perspektif Sejarah" ini diikuti oleh 6 finalis.

Masing-masing Afif Rizqon (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), Heslin Kbarek (Universitas Cenderawasih), Jefrianto (Universitas Tadulako), Allan Akbar (Universitas Indonesia), Maemar Chadavid (Universitas Paramadina) dan Rindha Deviana (Universitas Brawijaya).

Mahasiswa ITB Ikut Lomba di Jerman

Sarah Ervinda, mahasiswi Institut Teknologi Bandung, peraih penghargaan "The Best Project" akan mewakili Indonesia dalam Bayer Young Environmental Envoy (BYEE) 2011 di Jerman.

Inovasi dan upaya Sarah berhasil menyisihkan 11 finalis BYEE yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pengumuman dan Penganugerahan proyek terbaik BYEE di Indonesia dilaksanakan di Jakarta, Jumat (16/9/2011).

16 September 2011

Memaknai Anugerah Kehidupan

Judul Buku      : Life Is What You Make It; Temukan Jalan Hidupmu Sendiri
Penulis             : Peter Buffett
Penerbit           : Kaifa, Bandung
Cetakan           : Pertama, 2011
Tebal               : 276 halaman
Peresensi         : Supriyadi*)

Kehidupan adalah anugerah dan nikmat yang tiada terhingga. Dengan kehidupan, kita bisa merasakan lezatnya menyantap makanan yang lezat, menikmati keindahan senja yang memesona, merasakan sejuk dan segarnya embun dan udara pagi, dan lain sebagainya. Dengan kehidupan pula, kita bisa merasakan sakit akibat terjatuh, merasakan panasnya terik matahari di siang hari, merasakan dinginnya malam ketika musim dingin, dan lain sebagainya. Semua itu bisa kita rasakan jika nyawa kita masih berada di dalam raga kita, dengan kata lain kita masih diberikan anugerah dan nikmat kehidupan. Kehidupan merupakan sesuatu yang tak ternilai karena kehidupan tersebut tidak diciptakan oleh manusia yang ingin hidup. Kehidupan adalah ciptaan Tuhan yang tidak bisa ditawar dan ditetapkan oleh yang lain.

Gadis Kayu Manis

Cerpen Ary Hana

Baru masuk siang ketika aku terdampar di Terminal Soasio. Menunggu oto yang membawaku ke Desa Bunga  butuh kesabaran ekstra. Ini kota kecil di pulau terpencil. Kegiatan sungguh tak banyak. Sopir oto tak mau rugi dengan mengangkut satu dua penumpang ke tempat tujuan.

"Kalo dorang tara sabar, dorang sewa ojek saja. Tapi kalo dorang mo ikut beta punya oto, dorang musti tunggu mamak-mamak pulang dari pasar," begitu selalu jawab sopir itu jika kutanya bila akan berangkat.
Ah.. sewa ojek. Ongkosnya sepuluh kali lebih mahal ketimbang naik oto, sementara aku tak butuh bergegas dan sanguku pun tak banyak.

Mbela Wong Cilik Melalui Perpustakaan


pas fotoedit.jpg
Oleh : Romi Febriyanto Saputro[i]



Beberapa waktu lalu, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman memberi pengarahan kepada para pimpinan SKPD dan para PNS lainnya agar mampu menerjemahkan konsep keberpihakan terhadap wong cilik. Dia menyontohkan bukti riil keberpihakan pemerintah kepada orang kecil yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, yakni dengan memberikan 333 netbook kepada para siswa miskin berprestasi.
“Konsep mbela wong cilik itu harus diwujudkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red) dan APBD 2012 mendatang. Tujuan pembangunan bukan untuk membahagiakan bupati, tetapi bersama-sama memberikan yang terbaik bagi rakyat (Solopos, 5 September 2011) 
Mbela Wong Cilik, saat ini merupakan konsep yang menjadi program Pemerintah Kabupaten Sragen. Tulisan ini mencoba menerjemahkan konsep keberpihakan kepada rakyat kecil ini dari sudut pandang bidang perpustakaan.

15 September 2011

Kapan Penguasa Peduli Perpustakaan ?


Oleh Romi Febriyanto Saputro*

Hampir empat tahun usia Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007. Namun hal ini belum mampu memberi dampak signifikan terhadap perkembangan dunia perpustakaan di tanah air. Nasib dunia perpustakaan di negeri ini tidak seindah sejumlah predikat yang disandangnya. Gudang ilmu, jendela dunia, jantungnya pendidikan, dan samudera pengetahuan merupakan rayuan manis sekaligus gombal untuk menyanjung dunia perpustakaan. Mengapa ? Sejumlah sanjungan tersebut tidak  pernah menjelma di alam realitas. Ia hanya berkeliaran di alam imajiner yang disebut dengan harapan, impian, cita-cita, dan obsesi.

Kapan Penguasa Peduli Perpustakaan ?



Oleh Romi Febriyanto Saputro*

Hampir empat tahun usia Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007. Namun hal ini belum mampu memberi dampak signifikan terhadap perkembangan dunia perpustakaan di tanah air. Nasib dunia perpustakaan di negeri ini tidak seindah sejumlah predikat yang disandangnya. Gudang ilmu, jendela dunia, jantungnya pendidikan, dan samudera pengetahuan merupakan rayuan manis sekaligus gombal untuk menyanjung dunia perpustakaan. Mengapa ? Sejumlah sanjungan tersebut tidak  pernah menjelma di alam realitas. Ia hanya berkeliaran di alam imajiner yang disebut dengan harapan, impian, cita-cita, dan obsesi.

14 September 2011

Nikmati Paket Serba Gratis Dari Perpustakaan !


            Mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa tanggal 14 September  2011 hari ini adalah “Hari Kunjung Perpustakaan”. Hal ini sangat berbeda dengan peringatan “Hari Pendidikan Nasional” yang begitu meriah diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hal ini terasa sangat ironis, mengingat peran keduanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tak dapat dipisahkan.
Dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional ialah “Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Jadi para pendahulu kita menginginkan agar kita menjadi bangsa yang cerdas. Dengan kata lain bangsa yang cinta akan ilmu pengetahuan. Disinilah peran penting dari perpustakaan, karena perpustakaan melayani kebutuhan masyarakat yang haus dan cinta ilmu pengetahuan.

Pocong Ketakutan

Cerita pendek Rayni N. Massardi

"Kenapa bu...? Kok ibu tega..." melas seorang anak berkata pada ibunya. "Hush...sana main keluar berisik.." usir ibunya mengindahkan rengek anaknya.

*** Aku bernama Pocong. Entah kenapa kedua orang tua saya tega memberi nama begini. Jawaban mereka singkat , gampang saja : "Kenapa tidak!"
Lho!

13 September 2011

Mengenal 3 Tipe Membaca

Ada tiga tipikal membaca yang perlu Anda ketahui. Setidaknya, dengan mengetahui tiga tipe ini, Anda bisa memilih cara membaca mana yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai dari kegiatan membaca. Tiga tipe itu adalah membaca aktif, membaca secara kritis, dan membaca efektif dengan membuat cek list. Yuk, kita simak satu persatu!

1. Membaca aktif Teknik membaca aktif berhubungan dengan cara-cara bagaimana Anda dapat terlibat atau terhubung dengan apa yang Anda baca. Teknik ini sangat penting karena ini membantu Anda untuk meningkatkan konsentrasi Anda ketika membaca, dan membantu Anda untuk mengingat inti dari bacaan tersebut. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan proses pembelajaran Anda.

Aku Bukan Pujangga

Cerpen Cosmas Kopong Beda

“Aku tak pandai menulis puisi. Aku juga bukan pria yang romantis. Aku tak biasa memberikan kembang dan puisi kepada kekasihku. Aku mencintai mereka apa adanya. Tak pernah aku berbohong soal hati. −Novi, kenapa mesti kamu meminta kembang, sayang?”  Sebagai hadiah ulang tahunmu. Sedangkan aku tak punya duit untuk membeli kembangnya, manisku.”

Aku tak pandai menulis puisi, sayang. Aku rasa, pertama kali kita di pertemukan, aku sudah membicarakan itu. Jauh sebelum kita resmi menjadi sepasang kekasih. Bagaimana dengan sikapmu yang sekarang?” Aku tak paham. Meninta puisi dan seikat kembang melati putih untuk kado ulang tahunmu nanti. Aku bukan Chairil Anwar, si binatang jalang yang pandai menulis puisi itu. Aku juga bukan penjual kembang.

12 September 2011

M e r a h

Cerpen Ratna “Riri” Kemalasari

Wah ternyata cukup ramai juga yang datang, lega sekali rasanya melihat semua berjalan lancar. Ini memang bukan acaraku, tapi acara ulang tahun temanku, tapi disini aku membantu saja pura-pura jadi EO hehe :p “Ri,, liat deh.. ada Deni” kata Bani membisiki aku

Aku langsung menebarkan pandangan mencari sosok Deni yang kebetulan sekali sedang melihat ke arahku. Mau nggak mau aku akhirnya tersenyum tipis, dia membalas senyumanku juga dengan tipis.. bahkan lebih tipis dari aku. ”Buset dingin amat elo berdua” komentar Bani saat melihat tingkahku.

10 September 2011

5 Panduan Membaca Efektif

Suka membaca? Agar apa yang Anda baca tak "menguap" begitu saja, ada strateginya! Dengan menerapkan sejumlah panduan dalam membaca, Anda akan mendapatkan sesuatu dari buku yang dibaca. Panduan berikut ini bisa membuat cara membaca Anda lebih efektif!

1. Scanning
Scanning
atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau  menyelesaikan masalah yang spesifik. Misalnya, Anda ingin mengetahui tentang perjuangan wanita dalam revolusi Indonesia di sebuah buku sejarah. Bacalah dahulu daftar isi, abstraksi, kesimpulan akhir, ringkasan, dan tabel-tabel di dalam buku tersebut. Cara ini memungkinkan Anda untuk menemukan bagian yang relevan dengan apa yang Anda cari, dan Anda dapat hanya membaca informasi-informasi yang Anda butuhkan saja.

07 September 2011

Kesaksian Sunita Williams Mekah dan Madinah Tampak Terang Dari Luar Angkasa



Ketika bagian bumi lainnya nampak gelap, ternyata ada sebagian kecil bumi yang nampak terang yaitu Mekah dan Madinah.
Sunita William, seorang astronaut pertama India yang pada tanggal 2 Juli 2007 berada di angkasa luar, mengatakan bahwa dari atas seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan teleskop ada 2 tempat yang sangat berbeda, yaitu Mekah dan Madinah. 

Bermimpi Merdeka dari Balik Jeruji

Cerpen Odi Shalahuddin

Bendera merah putih terbuat dari plastik, ukuran kecil, telah terangkai dan sudah terpasang di pian, mengelilingi seluruh sel-sel berbentuk letter U. Di depan, gedung aula juga sudah berpacak, penuh aroma merah-putih. Bangunan di depannya lagi, ah, tak bisa dilihat. Itu gedung utama para sipir dan kepala. Tak mungkin bisa terlihat. Tapi yakin, pasti lebih meriah lagi, sebab akan terlihat dari para pengendara yang melintasinya. Jalan propinsi.

Ya, Hari Kemerdekaan telah tiba. Besok pasti ada upacara. Ada pengumuman nama-nama yang mendapatkan remisi. Ah, betapa bisa dirasa kawan-kawan yang melonjak gembira, masa hukuman dapat berkurang.

Bebek Goreng Kering!

Cerita pendek Rayni N. Massardi

Semua orang mengelilingi kuburan yang tampak tidak menyeramkan lagi karena ditaburi bunga-bunga dan bunga terus menerus.

Beberapa kerabat sudah banyak yang pergi melewati celah, menapaki jalan pekuburan satu demi satu, mencari pintu keluar, bergegas ke luar menuju arah kehidupan nyata.

K l i n i k

Cerpen: M. Nurcholis

Klinik itu tersuruk di antara dua bangunan yang begitu megah menghimpitnya, seperti plastik bekas yang dijejalkan diantara rongga kosong barang elektronik yang baru saja kita beli. Jika engkau memasukinya, akan kau temui ruangan berukuran 4x4 meter.

Di ujung ruangan itu, terdapat partisi yang dibikin keliling, mirip kubikal, dengan meja lajur yang berguna sebagai meja pendaftaran. Di meja itu, berjejalan karton-karton coklat lusuh yang hanya ditahan oleh pembatas seng baja. Karton-karton itu adalah kartu kontrol yang berguna untuk mencatat kunjungan pasien. Karton-karton itu begitu lusuh, mungkin karena sering diambil, lalu terkena keringat petugas yang kerap keluar di ruangan tanpa AC ini—yang bahkan kipas angin pun tidak ada.