Sarah Ervinda, mahasiswi Institut Teknologi Bandung, peraih penghargaan "The Best Project" akan mewakili Indonesia dalam Bayer Young Environmental Envoy (BYEE) 2011 di Jerman.
Inovasi dan upaya Sarah berhasil menyisihkan 11 finalis BYEE yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pengumuman dan Penganugerahan proyek terbaik BYEE di Indonesia dilaksanakan di Jakarta, Jumat (16/9/2011).
Selain Sarah, panitia juga memilih Made Ayu Dwi Pradnyawati, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, sebagai pemenang bersama Sarah. Namun, Dwi Pradnyawati tidak terpilih mengikuti lomba BYEE tingkat internasional. Sebagai penghargaan atas prestasi mereka, PT Bayer akan memfasilitasi Sarah dan Dwi untuk mempelajari fasilitas dan praktik pengelolaan lingkungan di Jerman dan menambah jejaring di bidang lingkungan selama satu minggu bersama pemenang dari 12 negara lain.
Ketua Panitia BYEE 2011 Rasio Ridho mengatakan, inovasi para peserta tahun ini menggembirakan sebab ada ide baru yang segar, namun tim juri tak hanya memilih ide semata. "Kami melihat dari sisi keseluruhan apakah finalis bisa mewujudkan ide itu atau tidak serta sisi kepemimpinannya," jelas Rasio.
Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Thomas-Peter Hausner mengagumi kegigihan para finalis yang terus mencoba inovasi baru demi menciptakan perlindungan bagi lingkungan hidup.
Sarah membuat proyek lingkungan berupa pembuatan bioreaktor dari sampah. Idenya ia praktikkan di Desa Kidang Pananjung, Garut, Jawa Barat.
Sementara Made Ayu Dwi Pradnyawati memperkenalkan makanan sehat organik dan gaya hidup sehat kepada siswa sekolah dasar di Bali.
Bayer sejak delapan tahun lalu mengadakan lomba inovasi ini secara teratur setiap tahun. Pemenang utama dikirim ke Jerman untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat internasional.
Sumber: Kompas, 16 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar