Oleh SAMUEL MULIA
Suatu hari saya membaca tweet seorang teman yang berbunyi: It is not about how many friends you have. It’s about how many friends you can rely on. Membaca itu saya me-retweet begini. Jangan pernah memercayai siapa pun. Manusia itu berubah!
Pages - Menu
▼
29 April 2013
25 April 2013
Pernikahan dalam Selembar Surat
Judul Buku : The Japanese Wife
Penulis : Kunal Basu
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Cetakan : I, 2012
Tebal : viii + 380 halaman
ISBN : 978-602-8811-78-1
Penulis : Kunal Basu
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Cetakan : I, 2012
Tebal : viii + 380 halaman
ISBN : 978-602-8811-78-1
Puisi-puisi Hidayat Raharja
CAPUNG
Dua pasang sayapmu mengurai sungai dan langit. Tanah-tanah pertanian biru dikepung matahari membawa kisah bukit, ladang, dan sawah.
Dua pasang sayapmu mengurai sungai dan langit. Tanah-tanah pertanian biru dikepung matahari membawa kisah bukit, ladang, dan sawah.
24 April 2013
Kreativitas Itu Lintas Batas
Judul: Sila ke-6, Kreatif Sampai Mati
Penulis: Wahyu Aditya
Penerbit: Bentang Pustaka Yogyakarta
Cetakan: II/ Februari 2013
Tebal: xvii + 302 halaman
ISBN: 978-602-8811-99-6
Harga: Rp59.000
Penulis: Wahyu Aditya
Penerbit: Bentang Pustaka Yogyakarta
Cetakan: II/ Februari 2013
Tebal: xvii + 302 halaman
ISBN: 978-602-8811-99-6
Harga: Rp59.000
22 April 2013
20 April 2013
Sepotong Cinta Terselip di Casablanca
Judul buku : NY, Over Hells
Penulis : DY Lunaly
Penerbit : Bentang Belia
Cetakan : I, Maret 2013
Penulis : DY Lunaly
Penerbit : Bentang Belia
Cetakan : I, Maret 2013
17 April 2013
Izinkan Aku Menjadi Presiden Sekali lagi
Cerpen Dodiek Adyttya Dwiwanto
“Hidup Tuan Presiden.”
“Hidup Paduka Yang Mulia.”
“Hidup Sang Penyelamat Bangsa.”
“Hidup Bapak Pembangunan Bangsa.”
“Hidup Penyambung Lidah Wong Cilik.”
“Hidup Tuan Presiden.”
“Hidup Paduka Yang Mulia.”
“Hidup Sang Penyelamat Bangsa.”
“Hidup Bapak Pembangunan Bangsa.”
“Hidup Penyambung Lidah Wong Cilik.”
11 April 2013
Menguak Lika-liku Menjadi Seorang Ibu
Judul: Resep Cinta Ibu
Penulis Bersama: 11 Ibu Muda
Penerbit: Antarnusa Yogyakarta
Cetakan: 1/ November 2012
Tebal: 111 halaman
ISBN: 978-602-18405-4-2
Harga: Rp30.000
Penulis Bersama: 11 Ibu Muda
Penerbit: Antarnusa Yogyakarta
Cetakan: 1/ November 2012
Tebal: 111 halaman
ISBN: 978-602-18405-4-2
Harga: Rp30.000
Dompet untuk Ibu
Cerpen J Ghoury
Ratih kecil berlari kencang sekencang-kencangnya. Sesekali Ia menengok ke belakang sambil memegang dadanya. Merasakan jantungnya yang berdetak kencang sekencang larinya. Di semak-semak pembatas jalan dan got akhirnya Ia menelusupkan tubuhnya untuk bersembunyi. Masih memegang dada dan sesuatu dalam genggamannya.
Ratih kecil berlari kencang sekencang-kencangnya. Sesekali Ia menengok ke belakang sambil memegang dadanya. Merasakan jantungnya yang berdetak kencang sekencang larinya. Di semak-semak pembatas jalan dan got akhirnya Ia menelusupkan tubuhnya untuk bersembunyi. Masih memegang dada dan sesuatu dalam genggamannya.
08 April 2013
K A K I
Cerpen Esti Pramestiari
Aku kira, kau disini...bersamaku..namun nyatanya...aku disini..bersama kedua kakiku.
***
Katamu, hidup itu sederhana, katamu..tak ada sedih, karena yang menciptakan kesedihan itu hanyalah kita. Katamu juga, tangis itu tidak ada, namun mengapa tak hentinya air dari jiwa ini menggenangi wajahku, selepas kepergianmu.
Aku kira, kau disini...bersamaku..namun nyatanya...aku disini..bersama kedua kakiku.
***
Katamu, hidup itu sederhana, katamu..tak ada sedih, karena yang menciptakan kesedihan itu hanyalah kita. Katamu juga, tangis itu tidak ada, namun mengapa tak hentinya air dari jiwa ini menggenangi wajahku, selepas kepergianmu.
03 April 2013
Rumah Tuhan
Oleh AK Basuki
Ibuku adalah perempuan pemilik jiwa yang hangat. Rasa cinta pada sesama telah dibungkusnya dengan rapat, ikhlas, tanpa ada sebuah cela bernama pamrih yang bisa mendesak dan merobeknya. Dia perempuan yang pernah menikmati bahagia bagi dirinya sendiri dan telah merasa puas. Kini bahagianya sudah mencapai tingkat sempurna, merasa tanpa merasa. Kebahagiaan orang lain adalah pula miliknya, begitu juga dengan kesedihan dan kesakitan mereka.
Ibuku adalah perempuan pemilik jiwa yang hangat. Rasa cinta pada sesama telah dibungkusnya dengan rapat, ikhlas, tanpa ada sebuah cela bernama pamrih yang bisa mendesak dan merobeknya. Dia perempuan yang pernah menikmati bahagia bagi dirinya sendiri dan telah merasa puas. Kini bahagianya sudah mencapai tingkat sempurna, merasa tanpa merasa. Kebahagiaan orang lain adalah pula miliknya, begitu juga dengan kesedihan dan kesakitan mereka.