Pages - Menu

25 Februari 2013

Lika-Liku Cerita Menjengkelkan di Sekolah

Judul: Drumband? Oh, Noo!
Penulis: Nada Ayunindia
Tebal: vi+122 hlm
Penerbit: Bentang Belia
Terbitan: Januari 2013
ISBN: 978-602-9397-83-3
Peresensi: Zaitur Rahem *


Drumband? Oh, Noo! Membaca judul buku ini hati pasti terenyuh. Sangat menarik, mengharu-biru dan menyenangkan. Seperti sebuah judul pentas seni tokoh/seniman papan atas. Alasannya, judul ini mengajak nalar pembaca untuk menebak kira-kira apa yang ingin disampaikan dalam buku ini. Mencoba untuk bisa berpikir secara terbalik. Sebab, selama ini musik drumband adalah salah satu permainan musik digandrungi banyak orang. Buku ini, kenapa seperti apatis terhadap musik drumband?

Nada Ayunindia, penulis buku ini memang sangat lihat dalam memainkan alur cerita. Lewat karya bergengsi ini ia menjadikan kata, rangkaian kalimat dari buku ini memiliki kekuatan daya pikat. Secara sepintas, karya ini memang masuk cerita anak-anak. Akan tetapi, setting kekakan-kanakan yang dimainkan dalam novel ini meruntuhkan mitos, karya bernuansa kecil adala cengeng. Karya ini buktinya sangat akurat. Terlihat tidak terlalu kekanak-kanakan. Sehingga, membaca novel ini terasa sangat menyenangkan.
Dalam novel setebal 122 halaman ini, penulis menggambarkan perwatakan tokoh dengan sejumlah identitas/kharakter. Mulai dari Vinnie Veronica Nasia yang suka ‘cemberut’, Gernita Sherin Rintaw yang periang, Denia, dan sejumlah tokoh lainnya. Para tokoh dalam karya ini seperti hidup. Sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Yaitu, adalah perwatakan/karakter judes, iri hati, semangat, suka menolong dan periang. Sifat para tokoh inilah yang kemudian mampu memulas urutan dalam alur cerita ini menjadi lebih menarik.
Menebak alur cerita dalam novel ini memang ringan. Kemungkinan karena karya ini ditulis dengan mempergunakan latar dunia kanak-kanak. Komflik yang dihadirkan sebenarnya adalah keenggenan tokoh utama Vinnie masuk dalam kelompok musisk Drumband. Vinnie terpaksa ikut bermain dan menjadi personel musik Drumband karena sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Dia tidak bisa menolak, meski sangat kesal dalam hatinya. Rasa jengkel yang menimpa Vinnie berisiko terhadap perkembangan phisikologinya. Dia sering ‘merasa tersinggung’ disaat ditegur karena melakukan kesalahan saat berlatih bermain drumband. Vinnie semakin ‘benci’ terhadap permainan musik drumband.
Tetapi, rasa benci, jengkel dan marah dalam diri Vinnie berakhir happy ending. Setelah melalui perjuangan menjengkelkan, gadis belia ini akhirnya berhasil mempersembahkan piala kemenangan buat almamaternya. Lewat kelompok music drumband yang tidak dia senangi akhirnya bisa mengukir prestasi.
Novel ini enak dibaca. Selain memiliki kekhasan dalam penyajian yang sederhana, juga mudah dalam mengikuti alur cerita yang ada. Meski tergolong karya anak usia belia, namun novel ini tak kalah bergengsi dengan karangan tangan orang remaja atau dewasa. Selamat membaca!
*Penikmat buku, tinggal di Sumenep

Sumber: Kompas, 21-2-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar