- Ning Istirokhah : Mahasiswi Konseling Islam STAIN Purwokerto
Di layar televisi, kekayaan duniawi didewa-dewakan. Kesuksesan seseorang ditakar lewat seberapa besar uang yang ia peroleh. Kesuksesan juga bisa diukur setelah seseorang memasuki dunia kerja dengan pendapatan gaji yang tinggi. Akhirnya, segala jalan ditempuh demi mendapatkan kesuksesan. Namun, meraih kesuksesan tidaklah instan, karena harus melewati berbagai rintangan kehidupan.
Begitu pula dalam kancah dunia pendidikan, perjuangan untuk merealisasikan harapan dan meraih cita-cita itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ketika seseorang berada di dalamnya, mereka berlomba-lomba untuk saling unggul dalam mencapai prestasi dan menjadi manusia yang bukan sekadar sempurna, namun paripurna.
Peserta didik, sebagai kaum yang terdidik harus melaksanakan misi pribadi yang berkomitmen dengan orientasi belajarnya. Selain itu, juga harus berpikir kreatif, inovatif menuju perubahan ke arah yang lebih baik, bermotivasi tinggi, dan energik. Proses ini membutuhkan bantuan orang lain untuk mengembangkan potensi dan pembentukan kepribadian melalui proses belajar, sehingga berguna bagi masyarakat dalam menjawab tuntutan zaman. Saat itulah, bisa diukur kesuksesan studinya.
Maka perhatian pemerintah mengenai pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas sangat diperlukan agar tidak terjadi kemerosotan di dunia pendidikan. Karena jika hal itu terjadi, akan berakibat pada peningkatan kemiskinan dan pengangguran yang disusul merebaknya tindakan kejahatan di tengah masyarakat. (24)
Sumber : Suara Merdeka, 16 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar