SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus mengembangkan kerja sama dengan universitas terkemuka di dunia. Kali ini yang digandeng adalah Florida State University, Amerika Serikat. Penandatanganan kerja sama dilakukan pekan depan di AS.
‘’Sebetulnya rintisan kerja sama sudah lama dilakukan. Namun secara resmi baru akan ditandatangani sekarang. Sebab memerlukan detail persoalan apa saja yang akan dikerjasamakan dengan UNS,’’ kata Rektor Prof Dr Ravik Karsidi, Jumat (17/6).
Sebelum bertolak ke AS, dia menyatakan ada beberapa poin yang menjadi bidang garapan kerja sama tersebut. Antara lain soal sistem manajemen perguruan tinggi.
‘’Bulan depan, beberapa pakar manajemen dan juga pimpinan dari Florida akan datang ke UNS memberikan pembimbingan pada para pejabat struktural di UNS, tentang bagaimana mengelola sebuah universitas, sehingga bisa berkelas dunia.’’
Mereka sudah sangat berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang lengkap, sehingga mungkin bisa ditularkan kepada para pimpinan universitas ataupun fakultas. Dengan demikian, diharapkan langkah menuju world class university akan semakin tertata.
Selain itu, kerja sama akan dilakukan dengan pengiriman dosen UNS ke Florida State University untuk studi lanjut S3. Sangat terbuka kemungkinan dan kesempatan itu bagi para dosen. Sebab dengan adanya kerja sama tentu ada fasilitas tersendiri.
Ravik mengatakan, kerja sama juga akan dilakukan untuk penelitian kolaborasi. Berbagai bidang bisa diteliti secara bersama oleh dosen UNS dan Florida State University. Termasuk pekan depan akan diundang pakar penelitian tindakan untuk memberikan workshop bagi para dosen.(an-75)
Seminar Nasional Ekonomi Islam di Unissula
SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Dakwah (Himmah) Fakultas Ekonomi Unissula mengadakan seminar nasional tentang ekonomi Islam yang bertempat di aula Fakultas Ekonomi, Jumat (17/6) kemarin.
Acara yang dimoderatori Dr Mutammimah SE MSi ini mengambil tema ”Sistem Ekonomi Non Riba dalam Kajian Konseptual dan Aplikatif Membangun Ekonomi Madani”. Sebagai pembicara Prof Dr Muhammad MAg, pakar perbankan syariah dan Direktur Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta.
Pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari ekonomi syariah, dengan topik utama mempelajari ekonomi Islam. “Sistem ekonomi saat ini belum bisa memberikan solusi yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. Ada pula instrumen ekonomi yang dijalankan dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu Islam juga memiliki konsep yang berpotensi memberikan solusi agar manusia dapat terpuaskan dalam melaksanakan kegiatan ekonomi,” ungkap Muhammad.
Menurutnya, konsep yang harus dijalankan adalah mengeluarkan zakat, karena zakat merupakan sarana pengendalaian harta. Selain itu antiterhadap riba dan judi, karena tidak ada nilai positifnya. ”Apabila kita dapat menerapkan konsep ekonomi Islam yaitu mengeluarkan zakat, antiterhadap riba dan judi, hasrat melakukan kegiatan ekonomi akan terpuaskan,” kata dia.
Dr Indri Kartika MSi Akt, dekan Fakultas Ekonomi mengungkapkan, semua sistem yang jalurnya tidak sesuai dengan fitrah maka bisa mengakibatkan kehancuran. ”Sistem apa saja yang tidak sesuai dengan fitrah manusia, pasti akan berakibat hancur.”(ss-75)
Nilai-nilai Samin Layak Jadi Muatan lokal di Sekolah
BLORA - Ajaran Sikep yang dikembangkan oleh Ki Samin Surosentiko, memantik perhatian banyak pihak. Ia menjadi salah satu ajaran tentang kearifan lokal yang menarik para tokoh bangsa. Apalagi di tengah hedonisme, egoisme, dan individualistik yang kian merampas nilai-nilai luhur di masyarakat.
Apa nilai-nilai yang masih dipertahankan penganutnya sampai sekarang? Beberapa yang mereka pegang hingga kini, yaitu adanya berbagai larangan bedok (menuduh), colong (mencuri), pethil (mengambil barang yang masih menyatu dengan alam atau masih melekat dengan sumber kehidupannya), jumput (mengambil barang yang jadi komoditas di pasar), nemu wae ora kena (menemukan barang milik orang lain, tidak boleh diambil).
‘’Samin merupakan keunikan warisan leluhur di Jateng yang tetap bertahan hingga sekarang. Ia telah banyak berkontribusi untuk kebersamaan dan gotong royong di tengah-tengah masyarakat,’’ ujar Moh Zen Adv, anggota Komisi E DPRD Jateng dari PKB.
Nilai-nilai luhur ajaran Sikep ini, katanya, layak menjadi muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah di setiap jenjang yang ada di Blora, terkait dengan penanaman pendidikan karakter bagi generasi bangsa.
‘’Samin tidak bertentangan dengan nilai-nilai universal di Indonesia. Pemerintah kabupaten harus mendukung agar ajaran luhur Samin bisa jadi mulok di sekolah. (H61-75)
Sumber: Suara Merdeka, 18 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar