Cerpen M. Dirgantara
Mereka melihatku, kamu,
dia seperti melihat gerhana matahari dari ruang di belakang bumi. Seakan
melayang. Mereka melihat kita bersamaan dengan fokus yang tak kurang.
Keberatan selalu seru untuk disaksikan. Telinga mereka awas. Tiba-tiba
semua orang di sini menjadi penyair, peka.