Pages - Menu

11 Juli 2011

Bukan Ajang Balas Dendam

  • Oleh Gunarsi
HARI ini akan menjadi awal dimulainya tahun ajaran baru 2011/2012, dan biasanya diwarnai dengan masa orientasi sekolah (MOS) atau kini diganti dengan masa orientasi peserta didik baru (MOPDB).

Supaya MOPDB terkendali, harus ada peng- awasan dari kepala sekolah dan para guru. Tujuannya, agar tindakan siswa senior tidak kelewat batas. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, MOS sering diartikan "menyenangkan orang senior". Ini menjadikan kegiatan MOPDB se-ring dipahami sebagai perpeloncoan dalam arti negatif. Karena itu, pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) kemudian melarang perpeloncoan dalam MOPDB.


Padahal, perpeloncoan sebenarnya untuk mendidik siswa menjadikan orang yang tabah dan terlatih, serta mengenal dan menghayati situasi di lingkungan baru dengan penggemblengan.

Ajang Balas Dendam

Namun yang menjadi persoalan sekarang ini, MOPDB sering dijadikan ajang balas dendam para siswa senior kepada murid yunior. Hal inilah yang harus dipantau. Sebab tidakan tersebut sudah masuk dalam ranah penyalahgunaan. Tidak mustahil para siswa senior berbuat sesuka hati demi mencari kesenangan untuk melampiaskan dendamnya.

Guna menghindari penyalahgunaan MOPDB, kuncinya terletak pada pengawasan dan pengendalian. Melalui pengawasan dan pengendalian, MOPDB dapat diarahkan menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk semua. Yakni dengan memberikan muatan edukatif pendidikan berkarakter, yang bersinergi dengan asas pendidikan yang kini tengah diupayakan pemerintah.(75)

- Gunarsi SPd MPd, guru SMK Negeri 1 Wonogiri

Sumber: Suara Merdeka, 11 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar