Oleh Fransisca Romana Ninik W
Hari pertama tahun ajaran baru, Senin (11/7/2011), disambut para siswa Sekolah Kristen Ketapang II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan muram. Mereka terpaksa belajar di bangunan bekas ruang pamer mobil yang disekat-sekat menjadi ruang-ruang kelas.
Sejak terusir dari gedung sekolah akibat sengketa lahan pada Desember 2010, siswa Sekolah Kristen Ketapang (SKK) II berpindah-pindah gedung agar bisa tetap belajar. Mereka menumpang di sejumlah sekolah lain, seperti di Sekolah Kalam Kudus di Kedoya dan BPK Penabur di Muara Karang.
”Kami menyewa tempat ini untuk dua tahun. Per tahun kami membayar sewa sekitar Rp 1 miliar,” kata Anna Purnamawati, Koordinator Lokasi SKK II.
Gedung bekas ruang pamer mobil tersebut sudah kosong selama enam bulan. Selama dua bulan terakhir, Yayasan Pendidikan Kristen Ketapang menyulap ruang pamer itu menjadi kelas-kelas dengan biaya hingga Rp 500 juta. Ruangan luas disekat-sekat dengan papan gipsum, lalu dicat warna kuning.
Ada 27 ruang kelas untuk menampung 430 siswa dari tingkat TK hingga SMA. Lantai dasar digunakan untuk delapan ruang kelas SD, sebagian ruang SMP, dan laboratorium. Lantai II untuk SMP dan lantai III untuk SMA, sedangkan TK menempati ruang bawah tanah.
Selengkapnya artikel ini dapat disimak: http://cetak.kompas.com/read/2011/07/12/05145058/belajar.di.bekas.ruang.pamer.mobil
Sumber: Kompas, 12 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar