Sudut Baca Daerah Transmigrasi, Menghilangkan Dahaga di Tengah Hawa Panas yang Menyengat
Bayung Lencir – Kepala Humas Perpustakaan Nasional RI Agus Sutoyo melakukan kunjungan ke Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (22-23/2) untuk meninjau kondisi perpustakaan yang ada disana dan melakukan survey untuk memperoleh data calon penerima penghargaan Nugrajasadarma Pustaloka 2011 sekaligus memantau program-program YPPI dalam membangun perpustakaan desa, TBM dan perpustakaan keliling di daerah Bayung Lencir Sumatera Selatan. Direktur YPPI Trini Haryanti menyambut kedatangan Wakil dari Perpustakaan Nasional RI tersebut di Bandara Sultan Thaha Jambi, walaupun wilayah yang dikunjungi masuk wilayah Sumsel, namun dapat ditempuh 1,5 jam dari Jambi, tetapi kalau ditempuh dari Palembang memakan waktu tidak kurang dari 6 jam.
Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) adalah lembaga non profit yang berupaya melakukan kegiatan program pengembangan perpustakaan di seluruh wilayah Indonesia. Trini menjelaskan Program Pustaka Bersama dilakukan YPPI bekerjasama dengan Pertamina Talisman Energy di Bayung sejak tahun 2008 dan terus dikembangkan sampai tahun 2011. Sudut Baca yang target sasarannya berada dalam 7 wilayah hanya bisa dilakukan di 6 lokasi karena terkendala dengan kebijakan kepala desa yang lebih mengarahkan program ekonomi.
Desa yang tidak terlayani Program Perpustakaan adalah Muara Medak adalah daerah terisolir yang hanya bisa dijangkau melalui sungai. Sudut Baca berada di 6 lokasi diantaranya Bayung Pustaka – Bayung, Jaya Pustaka – Mendis Jaya, Sari Ilmu – Pulai Gading, Pustaka Pelangi – Kali Berau, Briliant Pustaka – Mendis, Sumber Ilmu – Simpang Bayat. Adapula mobil Pustaka Bersama yang menjangkau sekitar 14 titik layanan yang tersebar di beberapa tempat antara lain; SDN Mendis Jaya, TPA Simpang Bayat, SDN 3 Bayung Lencir, SDN 1 Bayung Lencir, SMPN 1 Bayung Lencir, Ponpes Nurul Islam, TPA Mendis TSM, SMAN 1 Bayung Lencir, Lubuk Harjo, SDN II Kaliberau, Pasar Lama, SDN 2 Bayung Lencir dan TPA Pulai Gading.
Kunjungan pertama dilakukan menuju ke Sudut Baca Jaya Pustaka yang bertempat di SD Negeri 1 Mendis Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyu Asin (MUBA). Dalam kunjungan ini rombongan disambut langsung oleh Ibu Hartati seorang guru kelas satu di SD tersebut sekaligus sebagai pengelola Sudut Baca Jaya Pustaka tersebut . Ibu Hartati atau yang akrab disapa Bu Tuti ini memiliki perhatian besar terhadap Sudut Baca terbukti sekalipun rumahnya telah pindah ke wilayah Bayung namun tetap melakukan layanan setiap hari sesuai jam sekolah. Pengelolaan administrasi tertata rapi dan buku terawat dengan baik. Sudut Baca Jaya Pustaka tidak berlokasi di Kantor desa sebagaimana sudut baca lain, tapi berada dalam satu lokasi dengan sekolah Mendis Jaya. Awalnya lokasi menjadi satu dengan rumah penjaga sekolah, karena kepedulian kepala desa maka dibuatlah ruang khusus untuk Sudut Baca, dengan ukuran 2x3 meter persegi Sudut Baca ini paling ramai pengunjungnya karena anak anak sekolah setiap harinya ramai berkunjung untuk meminjam pulang.
Dalam kesempatan itu Hartati juga diwawancarai Agus Sutoyo mengenai peran dan kiprahnya sebagai pengelola Sudut Baca di wilayah Transmigrasi tersebut. Hartati sangat prihatin kurangnya sarana prasarana perpustakaan dan letaknya yang sangat jauh dari desanya. “Pepustakaan desa jaraknya sangat jauh sekitar 3 jam perjalanan,” katanya. Beliau mendirikan Sudut Baca tersebut karena sebenarnya minat baca masyarakat didaerahnya sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya kunjungan ke Sudut Baca yang dikelolanya perharinya bisa mencapai 20 – 30 orang perhari. Karena keterbatasan waktu, Kepala Sub Bagian Humas Perpustakaan Nasional RI bersama Direktur YPPI tidak bisa meninjau semua lokasi karena lokasinya masing-masing terpisah sangat jauh dan hanya bisa meninjau sekitar 4 sudut baca yang dibuat oleh YPPI bersama dengan Pertamina Talisman Energy.
Agus Sutoyo bersama Trini beserta rombongan mengakhiri kunjungannya di Sudut Baca Bayung yang merupakan “center” dari 6 Sudut Baca lainnya yang menjadi Program Pustaka Bersama. Sebagai Sudut Baca center Bayung Pustaka menjadi percontohan baik secara administrasi maupun dari jumlah pengunjung. Koleksi di Sudut Baca Bayung yang terbanyak diantara sudut baca lainnya, dan menjadi tempat rolling buku. Sudut Baca Bayung diharapkan akan menjadi pusat informasi bagi seluruh masyarakat Bayung dengan fasilitas buku dan internet. Ketika di Sudut Baca Bayung juga mendapat kehormatan dikunjungi Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kab Muba Herudin.
Agus Sutoyo dalam kesempatan tersebut mengharapkan pemerintah daerah setempat memperhatikan keberadaan Sudut Baca yang ada di wilayahnya. Trini juga berharap Sudut Baca yang telah didirikan mendapat perhatian dari Aparatur desa setempat sehingga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, kelompok masyarakat, dan tokoh masyarakat akan pentingnya kebersamaan memelihara dan melanjutkan keberadaan sudut baca.
Dengan adanya sudut baca di daerah transmigrasi yang panasnya lebih dari 38 derajat itu, serasa mengguyur kerongkongan yang dahaga dengan air es. Semoga bahan bacaan yang salah satunya dihidupi oleh ibu Hartati dapat menjawab kegersangan daerah tersebut akan sumber informasi, terutama bagi anak-anak generasi penerus di desa yang sebenarnya kaya karena dikelilingi sumber daya alam gas itu.****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar