Pages - Menu

18 Februari 2009

Pidato-Pidato Inspirasi Dunia

Pidato-Pidato Inspirasi Dunia
'' ... Saya mendambakan demokrasi dan masyarakat bebas di mana semua orang bisa hidup bersama dalam harmoni dan kesempatan yang sama.''

---

Itulah cuplikan pidato Nelson Mandela yang amat inspiratif sebagai pemimpin besar bangsa kulit hitam pengubah sejarah Afrika. Pidato Mandela itu dikumandangkan di Johannesburg pada 2 Mei 1994. Isi pidato tersebut memberi semangat dan dorongan moral bagi rakyat kulit hitam Afrika Selatan yang beberapa saat kemudian terbebas dari politik Apartheid. Politik Apartheid adalah politik yang membeda-bedakan orang kulit hitam dan orang kulit putih. Kala itu masih banyak negara di Afrika yang dijajah negara lain.

Mandela adalah pemimpin Afrika Selatan yang amat gigih menentang politik rasialis itu. Ia rela dipenjara rezim kulit putih selama 27 tahun sebelum kemudian bebas dan terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negaranya.

Selain Mandela, masih banyak tokoh dunia yang mempunyai pidato yang dapat memberi inspirasi. Bahkan pidato-pidato Soekarno, Bung Tomo, dan Jenderal Soedirman dinilai pidato-pidato yang sangat hebat.

Di buku ini, selain isi pidato yang ditonjolkan, riwayat hidup singkat para pemimpin hebat tersebut juga disertakan. Tokoh lain yang dijadikan contoh, di antaranya, Adolf Hitler, Martin Luther King Jr , Franklin D. Roosevelt, George W. Bush, bahkan Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW juga ditulis khutbahnya. Tahun dan bulan pidato tersebut tidak lupa dicantumkan, sehingga pembaca bisa mengetahui kapan pidato tersebut dilakukan.

Yang perlu dicatat dari isi pidato tokoh-tokoh besar yang dihimpun dalam buku ini, sebagian besar menyangkut perjuangan untuk merdeka. Juga perjuangan antidiskriminasi.

Menurut saya, buku setebal 245 halaman ini sangat menarik. Sebab isinya penuh inspirasi dari pidato-pidato yang diucapkan tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai penjuru dunia.

Tetapi, dari semua pidato yang ditulis di buku ini, menurut saya, pidato terbaik diucapkan Martin Luther King Jr. Pidato itu disampaikan di Memphis, Tennessee, pada 3 April 1968. Isinya: ''Saya sudah melihat tanah yang dijanjikan. Saya mungkin tidak berada di sana bersama Anda. Tetapi saya ingin Anda mengetahui malam ini bahwa kita, sebagai suatu kaum, akan memperoleh tanah yang dijanjikan. Dan saya gembira malam ini. Saya tidak lagi risau tentang apa pun. Saya tidak takut kepada siapa pun. Mata saya sudah melihat kebesaran datangnya Tuhan.''

Pidato Martin Luther King Jr itu amat fenomenal karena menginspirasi dan mempengaruhi dunia untuk memerangi diskriminasi, terutama dalam politik perbedaan warna kulit di Amerika Serikat. Pidato Luther King Jr itu yang sangat mungkin menginspirasi perjuangan Barack Obama saat menapaki tangga menuju kursi presiden AS. Obama akhirnya terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negara adikuasa itu.

Selain Martin Luther king Jr, pidato John F. Kennedy juga penuh inspirasi. Pidato tersebut antara lain berbunyi: ''Oleh sebab itu, para warga Amerika sekalian, jangan tanya apa yang bisa dilakukan negaramu untukmu; tanyalah apa yang bisa kau lakukan untuk negaramu. Kepada para warga dunia, jangan tanya apa yang bisa diperbuat Amerika untuk Anda, tapi apa yang bisa kita kerjakan bersama demi kebebasan manusia.''

Buku ini juga menarik karena dilengkapi riwayat hidup para tokoh pengubah dunia tersebut. Tetapi, menurut saya, ada sedikit kelemahannya. Yaitu sedikitnya gambar yang dimasukkan di dalam buku ini sebagai bukti pidato tersebut, sehingga pembaca bisa cepat bosan karena tulisannya lebih mendominasi. Padahal buku ini ukurannya lebih lebar dari ukuran kebanyakan. Ketika saya membelinya, saya kira buku ini dilengkapi gambar-gambar ilustrasi yang seharusnya bisa membuat buku ini jadi lebih baik. (*)

*) REZA AKBAR F., siswa Sekolah Ciputra Surabaya, peminat buku biografi tokoh dunia

Judul Buku : Pidato-pidato yang Mengubah Dunia

Editor : Daniel P. Purba SSos dan Yati Sumiarti SE

Penerbit : Esensi Jakarta

Cetakan : Pertama, 2008

Tebal : 245 halaman

Sumber Jawa Pos, 15 Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar