- Bayu Bastian
Seperti penyakit lainnya, cara menyembuhkan latah juga harus diketahui apa penyebabnya. Perlu dilakukan konseling untuk mengetahui apa pangkal permasalahannya, lalu kita mencari cara untuk menyembuhkannya.
Seperti untuk menyembuhkan hama pada tanaman, perlu disembuhkan dari akarnya dan bukan hanya dari daunnya. Bila tidak disembuhkan dari penyebabnya, ditakutkan pada kemudian hari latahnya akan kambuh lagi. Cara lain yang juga dapat menyembuhkan latah adalah dengan cara meditasi dan rileksasi karena para penderita latah memerlukan ketenangan, selain itu faktor lingkungan juga harus mendukung. Salah satunya teman-teman si penderita dapat saja melakukan treatment reward and punishment, jadi jika seorang penderita sedang latah, maka temannya akan memberikan hukuman dapat berupa didiamkan atau dijauhi untuk sementara waktu oleh teman-teman sekitarnya.
Begitupun sebaliknya, jika dia tidak latah pada saat dikagetkan, maka ia berhak untuk menerima reward dari teman-temannya. Apapun penyebabnya, jika terus menerus diganggu atau dikageti, pengidap latah akan merasa terganggu dan lelah. Untuk mengurangi dan menyebuhkan latah, ia harus bisa menemukan ketenangan hidup. Penderita dianjurkan melakukan rileksasi, meditasi, dan konsentrasi secara rutin. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu penderita menuju kesembuhan. Dan, sering-seringlah melakukan aktivitas menyenangkan yang tidak membuat stress. Yang tidak kalah pentingnya adalah keinginan sembuh dari si penderita latah itu sendiri, jika pada diri penderita latah sudah tumbuh keinginan untuk sembuh, maka proses yang terjadi dapat lebih cepat.
Mencegah dana menghindar dari risiko ëítertularíí penyakit latah.
Pertama, latah sering timbul karena kecemasan atau kekhawatiran berlebihan. Sehingga, yang sangat dibutuhkan untuk mencegah potensi latah adalah melatih ketenangan dan konsentrasi. Meditasi, relaksasi, atau yoga dapat dilakukan untuk membantu menanamkan ketenangan dalam diri.
Kedua, latah dapat terjadi karena dikondisikan. Gangguan latah dalam teori ini lebih dikarenakan keinginan pelakunya sendiri akibat pengaruh lingkungan sekitarnya. Biasanya pelaku melakukan latah karena adanya suatu manfaat yang dia dapat saat melakukannya, misal ketika ia melatah banyak orang yang terhibur karena kelucuannya, dalam hal ini para pelaku latah menikmatinya dan merasa mendapatkan perhatian dari gangguannya. Karena penanggulangan bergantung pada keinginan kuat pelakunya, maka latah jenis ini akan lebih sulit untuk dihilangkan, karena pengidapnya cenderung tidak berniat untuk berhenti.
Ketiga, jika sudah berada dalam tahap mengkhawatirkan, maka perlu bantuan psikolog untuk melakukan terapi kognitif dan jika diperlukan, dapat pula dilakukan teori obat oleh psikiater. Biasanya pengidap latah akan diberi teori kejut setelah sebelumnya disugesti dan dibekali respons terhadap stimulus yang akan diberikan.
Namun, yang terpenting, syarat mutlak seorang penderita latah yang ingin menghilangkan kebiasaan tanpa sadar tersebut, yaitu dengan memiliki sikap yang sungguh-sungguh ingin berubah dan serius menghilangkannya, serta ada baiknya penderita mensugesti diri bahwa kebiasan latah adalah kebiasaan yang kurang baik dan merugikan. (11)
Sumber: Suara Merdeka, 14 Agustus 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar