Nasru Alam Aziz
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Jawa Timur mendesak Pemerintah Kota Surabaya memasukkan kemampuan membaca Al Quran dalam muatan lokal kurikulum pendidikan SD dan SMP di Surabaya. Dengan demikian, diharapkan tidak ditemui lagi siswa lulusan SD dan SMP di Surabaya yang tidak mampu membaca Al Quran dengan baik.
'Selama ini pelajaran Al Quran hanya dijadikan pelajaran ekstra di sekolah. Ke depan, keahlian membaca Al Quran harus dijadikan salah satu syarat kelulusan siswa SD dan SMP di Surabaya," kata Sekretaris Umum BKPRMI Jatim Muhammad Syaikhuddin, Senin (27/6/2011) di Surabaya.
Syaikhuddin mengatakan, Surabaya hendaknya mencontoh beberapa daerah di Jatim yang sudah menerapkan kebijakan itu, seperti Kabupaten Jember, Probolinggo, dan Sidoarjo. Kewajiban memiliki kemampuan membaca Al Quran di daerah-daerah tersebut bahkan dituangkan dalam sebuah peraturan daerah.
Pengenalan pembelajaran Al Quran sejak dini juga dilakukan BKPRMI Jatim dengan mendesain model pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis Islam. Dalam hal ini, BKPRMI Jatim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. "Saat ini sudah ada sekitar 45 PAUD yang sudah berbasis Islam di Surabaya," katanya.
Sumber: Kompas, 27 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar