Pages - Menu

20 November 2008

Perpustakaan Bangkitkan Semangat Kepemudaan

MERDEKA SELATAN—Menpora Adhyaksa Dault hadir di Perpustakaan Nasional RI Jalan Medan Merdeka Selatan 11 dengan kapasitasnya sebagai kenynote speaker pada Perayaan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan tahun ini, Senin (2710) di Aula Perpusnas Jakarta. Acara yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari itu bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan itu bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa terdapat Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh setiap tanggal 14 September. Dengan momen ini diharapkan masyarakat akan beramai-ramai datang ke perpustakaan dan membaca koleksinya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas masyarakat dengan rajin membaca.

Rangkaian acara peringatan bulan gemar membaca ini dtandai dengan seminar ”Peran Strategis Perpustakaan dalam Meningkatkan Semangat Kebangsaan” dengan Keynote Speaker: Dr. Adhyaksa Dault, SH, M.Si – Menteri Pemuda dan Olah Raga, dan nara sumber lainnya Dr. Sudjarwo Singowidjodjo, M.Sc – Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Departemen Pendidikan Nasional RI dan Peggy Melati Sukma, M.Si – Pengamat Sosial dan Artis. Selain itu, ada lomba nasional Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008 (LPAKI 2008), diikuti oleh 104 orang peserta dengan 106 judul naskah. Lomba ini mulai dipublikasikan sejak bulan Juni 2008.

Acara lainnya adalah Bimbingan Pemakai untuk pemustaka baru Perpustakaan Nasional RI. Kegiatan ini terdiri dari bimbingan pemakai: Tingkat TK dan SD. Dilaksanakan hari Senin, 27 Oktober 2008. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang siswa Taman Kanak-kanak dan 32 orang siswa Sekolah Dasar; Tingkat SMP dan SMA. Dilaksanakan hari Selasa, 28 Oktober 2008; diikuti oleh 60 orang siswa; Tingkat mahasiswa dan masyarakat umum. Dilaksanakan hari Rabu, 29 Oktober 2008; diikuti oleh 50 orang peserta.
Aneka lomba untuk siswa tingkat Taman Kanak-kanak sampai SMA. Kegiatan ini terdiri dari: Lomba mewarnai: untuk peserta tingkat Taman Kanak-kanak. Dilaksanakan hari Rabu, 29 Oktober 2008 dan diikuti oleh 40 orang peserta dari 25 sekolah di DKI Jakarta; Lomba melukis: untuk peserta tingkat Sekolah Dasar. Dilaksanakan hari Rabu, 29 Oktober 2008 dan diikuti oleh 50 orang peserta dari 35 sekolah. Tema lomba melukis adalah ”Dengan Buku Kita Bangun Bangsa”; Lomba menari tari kreasi tradisional: untuk peserta tingkat SMP. Dilaksanakan hari Selasa, 28 Oktober 2008; diikuti oleh 15 kelompok tari dari 13 sekolah di DKI Jakarta; masing-masing kelompok tari terdiri dari 5 orang; Lomba menyanyi solo lagu perjuangan dan lagu daerah: untuk peserta tingkat SMA. Dilaksanakan hari Selasa, 28 Oktober 2008 dan diikuti oleh 37 orang peserta dari 17 sekolah di DKI Jakarta; Lomba baca puisi tentang perpustakaan: untuk peserta tingkat SMA. Lomba ini dilaksanakan hari Senin, 27 Oktober 2008 dan diikuti oleh 50 orang peserta dari 18 sekolah.

Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpusnas Woro Titi Haryanti dalam laporannya mengatakan bahwa sepanjang masa pendaftaran lomba, banyak sekali siswa sekolah yang mendaftar. Banyak pula dari mereka yang tidak dapat ikut lomba karena kuota lomba sudah dengan cepat terpenuhi. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme siswa untuk mengikuti kegiatan ini. ”Mudah-mudahan, tahun depan kita dapat menyelenggarakan kegiatan serupa sehingga adik-adik yang belum bisa ikut berlomba tahun ini dapat ikut serta pada tahun depan,” katanya.

Selain itu acara juga dimeriahkan dengan Pameran Ragam Koleksi Perpustakaan Nasional RI dan perpustakaan lainnya seperti; Perpustakaan Instansi Pemerintah, yaitu Perpustakaan Bank Indonesia dan Perpustakaan UPT Proklamator Bung Karno, serta Pameran Foto dari FISIP UI. Untuk memeriahkan acara, ujar Woro Titi, acara juga dimeriahkan dengan bazar buku dan multi produk yang diikuti oleh 30 peserta.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Jasa itu menyampaikan ucapkan terima kasih kepada para pendukung acara rangkaian kegiatan ini, yaitu: Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) DKI Jakarta, Neumat School of Photography, Bank Indonesia (BI), PT. Reksa Honora, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), CV. Saree Jaya, Coca Cola Foundation, dan Astragraphia Documentation.
Sementara Kepala Perpusnas Dady P. Rachmananta mengatakan Undang-Undang Republik Indonesia No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dalam pembukaannya menyebutkan bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Perpustakaan Nasional RI turut bertanggungjawab untuk berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Dady mengungkapkan bahwa Perpustakaan Nasional RI memahami benar bahwa tujuan pembangunan nasional dapat tercapai bila didukung oleh seluruh komponen bangsa, termasuk pemuda sebagai generasi penerus bangsa. ”Pemuda mempunyai peranan penting dalam menentukan kondisi dan nasib bangsa dimasa kini dan masa yang akan datang,” katanya. Untuk itu, pemuda Indonesia sebagai generasi penerus serta calon pemimpin bangsa di masa datang diharapkan mampu melanjutkan amanat untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Sejalan dengan hal tersebut serta tuntutan di era keunggulan bersaing, pemuda diharapkan untuk selalu siap berkompetisi dengan mengembangkan kualitas melalui peningkatan semangat, kreativitas, pola pikir, disiplin serta iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. ”Dengan partisipasi para pemuda Indonesia, melalui pandangan–pandangan yang visioner serta kedewasaan berpikir, maka tujuan pembangunan nasional dapat dengan cepat tercapai,” lanjutnya.

Kepala Perpusnas juga mengatakan kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian Perpustakaan Nasional RI dalam menggalakkan kembali kecintaan bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, kepada para pahlawan dan tanah airnya. Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tahun selayaknya dapat mendidik dan mengukuhkan kepribadian angkatan muda untuk benar-benar menghayati semangat pengabdian kepada rakyat dan pengorbanan diri demi kepentingan nusa dan bangsa. ”Harapan kami, semoga kegiatan ini menjadi pintu gerbang masyarakat khususnya pemuda untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber pengetahuan dan budaya nasional yang disimpan dan dikelola oleh Perpustakaan Nasional RI sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berkualitas,” tandasnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar